Wujud Kepedulian Terhadap Warga Kurang Mampu

Jurnalis : Galvan (Tzu Chi Bandung), Fotografer : Galvan, Dayar (Tzu Chi Bandung)

doc tzu chi indonesia

Relawan Tzu Chi dan istri dari prajurit TNI membantu warga dalam pengambilan sembako yang digelar oleh Tzu Chi Bandung. Warga pun tersenyum dan gembira setelah menerima paket sembako.

Tzu Chi Bandung terus menjalankan Misi Kesehatan Tzu Chi guna meringankan beban masyarakat yang kurang mampu dan menebarkan cinta kasih kepada sesama. Hal tersebut diwujudkan dalam kegiatan bakti sosial pelayanan kesehatan umum dan gigi secara gratis serta pembagian Sembako (sembilan bahan pokok).

Kegiatan ini pun berlangsung pada Minggu, 25 Maret 2018 serta bekerjasama dengan Secapa AD (Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat) Hegarmanah, Bandung dalam rangka HUT ke-72 Persit (Persatuan Istri Prajurit) Kartika Chandra Kirana Tahun 2018. Baksos kali ini berhasil menangani 245 pasien yang terdiri dari 205 pasien umum, 31 pasien gigi, dan 9 pasien anak. Selain itu, terdapat 2 pasien yang membutuhkan penanganan khusus yaitu penderita katarak dan benjolan. Tzu Chi Bandung pun segera berkoordinasi untuk  menindaklanjuti hal tersebut.

Dalam setiap baksos yang diselenggarakan, relawan Tzu Chi juga berkesempatan untuk menjaring pasien yang membutuhkan bantuan lanjutan yaitu dengan cara mendatangi tempat tinggal masyarakat yang membutuhkan bantuan, hal ini dilakukan karena lebih efektif dalam menghimpun pasien penerima bantuan.

doc tzu chi indonesia

Komandan Secapa AD, Brigjen TNI Urip Wahyudi, S.I.P bersama ketua Tzu Chi Bandung, Herman Widjaja melakukan penandatangan serah terima sembako dan berita acara  pada kegiatan baksos kesehatan Tzu Chi Bandung yang berlangsung di Secapa AD, Hegarmanah, Bandung.

doc tzu chi indonesia

Relawan Tzu Chi Bandung, Roselyn N Tirta mendampingi salah satu pasien gigi yang ikut pada acara baksos kesehatan Tzu Chi Bandung.

Selain pelayanan kesehatan, pada kesempatan yang sama juga diadakan pembagian paket sembako. Tercatat sebanyak 400 paket sembako yang berisi minyak goreng, mi instan, kecap, dan beras cinta kasih berhasil disalurkan kepada warga yang membutuhkan di Kecamatan Cidadap, Hegarmanah, Kota Bandung. Tentunya hal ini telah melalui survei dan pembagian kupon sembako yang dilakukan oleh relawan Tzu Chi pada pada minggu sebelumnya tepatnya tanggal 17 Maret 2018.

Ketua Tzu Chi Bandung, Herman Widjaja mengatakan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai wujud kepedulian dari Tzu Chi bersama TNI khususnya di hari ulang tahun ke-72 PERSIT dalam memberikan bantuan kepada masyarakat yang kurang mampu. “Kegiatan bakti sosial kali ini merupakan kegiatan ulangan dari tahun-tahun sebelumnya, sekarang ini dalam rangka HUT ke-72 PERSIT Kartika Candra Kirana. Jadi warga sini banyak sebagai buruh lepas, dan kita membagikan 400 paket sembako dan hal tersebut sudah di survei langsung," kata Herman.

Komandan Secapa AD, Brigjen TNI Urip Wahyudi, S.I.P juga menanggapi kegiatan ini dengan positif. Menurutnya kerjasama ini akan membuahkan hasil manis di mata masyarakat dimana Tzu Chi dan TNI bersama-sama membantu masyarakat yang kurang mampu. "Kesan saya sangat luar biasa dalam arti kata antusias masyarakat termasuk rekan-rekan relawan Tzu Chi yang pada hari libur menyempatkan waktunya untuk hadir disini dan bersama-sama sudah membantu kami melaksanakan kegiatan bakti sosial ini. Kami sengaja menjalin kerja sama dengan rekan-rekan dari Tzu Chi karena organisasi ini tidak ada unsur politik, tidak membedakan agama. Tujuannya murni berbagi untuk membantu masyarakat dan kepentingan kita bersama," ucap Brigjen TNI Urip Wahyudi.

doc tzu chi indonesia

Sudarman (49), salah satu warga yang mengikuti baksos kesehatan yang diadakan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi Bandung bekerjasama dengan Secapa AD.

doc tzu chi indonesia

Relawan Tzu Chi Bandung juga mendata serta menyerahkan kupon sembako kepada warga yang benar-benar membutuhkan, hal ini perlu dilakukan agar bantuan sembako dari Tzu Chi tepat sasaran kepada penerima bantuan.

Adanya bakti sosial kesehatan secara gratis ini tentunya sangat diharapkan oleh warga yang kurang mampu. Serta manfaat dari kegiatan ini pun sangat dirasakan oleh semua warga yang mengikuti pelayanan kesehatan tersebut. Salah satunya terucap dari Sudarman (49), menurutnya selain membantu warga juga pelayanan yang ditujukan oleh relawan Tzu Chi sangat baik dan ramah.

"Sangat baik, karena ini kan membantu masyarakat yang kurang mampu seperti saya ini, apalagi untuk kesehatan kalau ke rumah sakti kan ada biayanya jadi Alhamdulillah ada acara seperti ini. Tadi sama relawan juga di anterin ke dokternya, karena kita dilayani semaksimal mungkin keluhan apa yang kita utarakan juga ditanggapi dengan baik," terangnya.

Berbagai kegiatan sosial selalu dikerjakan dengan senang hati oleh para relawan Tzu Chi. Semoga cerminan hidup dari para relawan Tzu Chi dapat menjadi inspirasi bagi seluruh umat manusia untuk selalu mengasihi terhadap sesama.

Editor: Arimami Suryo A.


Artikel Terkait

Baksos Kesehatan Tzu Chi Ke-98: Jalan Panjang Menuju Terang

Baksos Kesehatan Tzu Chi Ke-98: Jalan Panjang Menuju Terang

09 Mei 2014 Begitu pula diri kita. Apabila membantu orang lain dengan tulus ikhlas tanpa mengharapkan imbalan, maka tiada kerugian yang akan kita dapat. Melainkan cinta kasih yang lebih besar akan hadir untuk kita.
Baksos Kesehatan Tzu Chi Ke-105 : Memerhatikan Warga Setempat

Baksos Kesehatan Tzu Chi Ke-105 : Memerhatikan Warga Setempat

23 Maret 2015 Baksos kesehatan ini merupakan baksos ke-105 yang memberikan bantuan berupa pengobatan katarak dan Pterygium. Baksos yang dilaksanakan pada Jumat, 20 Maret 2015 hingga 22 Maret 2015 di Aula Kesdam II Sriwijaya, Gedung Hesti Wira Sakti,  Benteng Kuto Besak ini merupakan baksos kesehatan  ke-2 setelah sebelumnya dilakukan pada 3 tahun lalu di Palembang
Ademnya Melihat Persahabatan Ponpes Nurul Iman dengan Tzu Chi

Ademnya Melihat Persahabatan Ponpes Nurul Iman dengan Tzu Chi

25 Mei 2023

Persahabatan Pesantren Al-Ashriyyah Nurul Iman dengan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia yang telah terjalin selama 20 tahun ini menjadi cerminan toleransi umat beragama yang indah di Indonesia. Kali ini Tzu Chi kembali memberikan pelayanan kesehatan kepada 1.000 santri/wati. 

Penyakit dalam diri manusia, 30 persen adalah rasa sakit pada fisiknya, 70 persen lainnya adalah penderitaan batin.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -