Ceramah Master Cheng Yen: Giat Menapaki Jalan Bodhisatwa dengan Tekad yang Teguh


Relawan Tzu Chi senior kembali ke Griya Jing Si dan berbagi tentang peringatan 55 tahun Tzu Chi. Pada bulan Mei lalu, kita mengundang empat rombongan pertunjukan ternama di Taiwan untuk memeriahkan peringatan 55 tahun Tzu Chi dengan tampil di Aula Jing Si Hualien. Lewat pementasan adaptasi Sutra Bunga Teratai, mereka menampilkan semangat Tzu Chi.

Insan Tzu Chi menapaki Jalan Bodhisatwa di dunia.

Contohnya di Taiwan, insan Tzu Chi terdapat di wilayah utara, timur, tengah, dan selatan. Setiap orang sangat tekun dan bersemangat. Mereka bersungguh hati mendengarkan kata-kata saya dan mempraktikkannya.

Berhubung memiliki arah tujuan yang sama, mereka dapat mempraktikkan semangat Tzu Chi secara menyeluruh.

Para relawan kita bersumbangsih di komunitas dengan kesungguhan hati, memiliki kesatuan hati, dan saling membantu. Mereka sudah sangat senior. Sejak menjadi murid saya dan bertekad untuk menjalankan Tzu Chi, mereka tidak pernah berhenti bersumbangsih. Tekad mereka sangatlah teguh.

Sejak mulai menjalankan Tzu Chi hingga kini, tekad mereka tidak pernah berubah. Karena itu, saya sangat tersentuh. Sesungguhnya, saya juga sangat bersyukur.


Saya selalu merasa bahwa para Bodhisatwa ini pasti memiliki jalinan jodoh yang mendalam di kehidupan lampau. Jika mereka tidak pernah memiliki kesatuan hati di kehidupan lampau, bagaimana mereka bisa bekerja sama dengan harmonis di kehidupan sekarang?

Ada banyak orang yang bekerja sama demi bersumbangsih bagi dunia tanpa takut bekerja keras. Mereka bersumbangsih dengan uang dan tenaga, bahkan tak gentar menghadapi berbagai kesulitan. Lihatlah komite kita pada masa-masa awal.

Meski belum berpengalaman, mereka tetap berusaha untuk bersumbangsih. Meski ada wilayah yang asing bagi mereka dan sulit untuk diakses, mereka tetap berupaya untuk menjangkaunya. Berhubung telah bertekad untuk menjalankan Tzu Chi, mereka tetap tenang dalam segala kondisi dan berusaha untuk mengatasi semua kesulitan.

Saat saya berkunjung ke Taipei, mereka dengan gembira mengelilingi saya dan berbagi pengalaman mereka sambil tertawa dan menangis. Meski sambil menyeka air mata, tetapi tawa mereka tidak pernah terputus.

Saya berkata pada mereka bahwa dunia ini adalah ladang pelatihan Bodhisatwa. Jadi, mereka bisa menghadapi kesulitan dengan hati penuh sukacita.


Kali ini, para relawan senior kita kembali untuk berbagi pengalaman. Relawan yang kembali sangat banyak, tetapi waktu yang ada sangat singkat. Kisah mengenai peringatan 55 tahun Tzu Chi pada bulan Mei lalu saja tidak habis untuk dibagikan karena banyak hal yang telah mereka lakukan.

Pertunjukan empat rombongan ternama itu menampilkan semangat Sutra Bunga Teratai dan hal-hal yang telah dilakukan Tzu Chi. Hal-hal yang telah dilakukan Tzu Chi selama 55 tahun ini dan semangat Tzu Chi ditampilkan secara nyata di atas panggung.

Saya sangat kagum kepada Ci Yue yang bisa memadukan begitu banyak sejarah Tzu Chi dengan pertunjukan tersebut. Beruntung, kita memiliki Aula Jing Si. Meski hanya panggung sementara, para insan Tzu Chi dengan sabar mempersiapkan pencahayaan dan berbagai perlengkapan lainnya.

Anggota Tzu Cheng kita sangat terampil dan selalu bergerak saat dibutuhkan. Mereka mengatasi berbagai kesulitan demi menjalankan misi. Mereka mendedikasikan diri tanpa keluh kesah dan penyesalan.

Mendengar apa yang mereka lakukan, saya sungguh merasa kagum sekaligus tidak sampai hati. Saya tidak sampai hati melihat mereka menguras keringat dan tenaga, memanjat ke tempat yang tinggi, dan begitu bekerja keras.

Ada banyak anggota Tzu Cheng yang merupakan pekerja kantoran atau pengusaha. Namun, mereka memiliki satu identitas yang sama, yaitu insan Tzu Chi. Karena itulah, mereka bisa bekerja sama dengan harmonis.


Saya merasa bahwa setiap insan Tzu Chi bagai aktor dan aktris yang sukses dalam memainkan peran masing-masing. Setiap hari, kita memainkan peran sebagai insan Tzu Chi. Insan Tzu Chi adalah Bodhisatwa dunia.

Lebih dari 2.500 tahun lalu, Buddha memprediksi bahwa akan ada sekelompok Bodhisatwa dunia di masa mendatang yang menyadari berkah setelah melihat penderitaan, menjangkau orang-orang yang menderita demi melenyapkan penderitaan mereka, dan menjadi teladan bagi orang-orang. Inilah yang kalian lakukan sekarang.

Apa pun yang saya katakan, kalian selalu melakukannya dengan tekun dan sungguh-sungguh sehingga menginspirasi orang-orang di sekeliling kalian untuk mengulurkan tangan, mengerahkan tenaga, dan mendedikasikan diri.

Demikianlah Bodhisatwa membimbing semua makhluk secara luas. Kalian memberikan teladan dan berusaha untuk membimbing mereka menapaki Jalan Bodhisatwa di dunia ini. Inilah yang dilakukan oleh insan Tzu Chi di dunia ini.   

Insan Tzu Chi menapaki Jalan Bodhisatwa di dunia
Selama 55 tahun, insan Tzu Chi tidak pernah berhenti bersumbangsih
Mempertahankan tekad awal dan hati Bodhisatwa
Tekun dan bersemangat membimbing semua makhluk

Ceramah Master Cheng Yen tanggal 08 September 2021
Sumber: Lentera Kehidupan - DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Karlena, Marlina, Devi
Ditayangkan tanggal 10 September 2021
Hakikat terpenting dari pendidikan adalah mewariskan cinta kasih dan hati yang penuh rasa syukur dari satu generasi ke generasi berikutnya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -