Ceramah Master Cheng Yen: Melindungi Kesehatan di Pedesaan dan Mewariskan Semangat Misi

Hari ini, tanggal 13 Agustus, merupakan hari penting dalam sejarah Tzu Chi karena RS Tzu Chi Dalin diresmikan pada hari ini 19 tahun yang lalu. Kita bisa melihat 19 tahun yang lalu, para dokter kita sangat muda dan rupawan. Saat musik dimainkan, sebuah prasasti tembaga berbentuk logo Tzu Chi perlahan-lahan diletakkan di tempatnya. Setelah prasasti itu diletakkan, para staf medis kita bernyanyi dengan suara yang merdu dan semua gerakan mereka sangat kompak dan indah.

Sembilan belas tahun yang lalu, sebelum peresmian, kita memberikan pelayanan medis secara gratis. Ada pasien yang dilarikan ke UGD dengan ambulans. Saya berjalan menuju UGD dan sebelum tiba, saya sudah mencium aroma tidak sedap. Saat tiba, di samping ranjang, saya melihat seorang nenek yang kakinya memborok. Kakinya sudah lama memborok dan menyebarkan aroma tidak sedap. Para dokter dan perawat kita sedang menanganinya. Sejak RS Tzu Chi Dalin beroperasi, kita sudah menerima pasien seperti ini.

Saat itu, saya bersyukur rumah sakit kita telah beroperasi sehingga bisa langsung menangani pasien itu. Kakinya entah telah memborok berapa tahun. Akhirnya, dia bisa menerima pengobatan di rumah sakit kita. Sejak saat itu, RS Tzu Chi Dalin menolong banyak orang meski berada di pedesaan. Hingga kini, kita masih sering berkata bahwa RS Tzu Chi Dalin adalah rumah sakit di tengah sawah. Rumah sakit ini didirikan di atas lahan yang dahulu merupakan kebun tebu.

 

Saya masih ingat bahwa lahan berdirinya RS Tzu Chi Dalin sekarang, dahulu adalah kebun tebu yang luas. Sembilan belas tahun yang lalu, kita mendirikan rumah sakit di Dalin karena Dalin dan daerah-daerah sekitarnya sangat membutuhkan fasilitas medis. Saat itu, Chiayi dan Yunlin sangat kekurangan fasilitas medis. Karena itu, kita mendirikan sebuah rumah sakit di sana untuk melindungi kehidupan, kesehatan, dan cinta kasih.

Meski proses pembangunan penuh kesulitan, tetapi semua bisa diatasi. Hari ini, RS kita telah berusia 19 tahun dan tahun depan, RS kita akan berusia 20 tahun. Selama 19 tahun ini, apa yang dilakukan oleh tenaga medis kita? Selain mengobati pasien, mereka juga dengan tulus memberikan pelayanan medis ke rumah warga, memberi perhatian, dan membersihkan rumah warga. Saya bersyukur kepada para dokter, perawat, kepala RS, dan kepala departemen. Dimulai dari Ketua Lin, Kepala RS Chien, hingga Kepala RS Lai, semuanya memberikan pelayanan medis ke rumah warga. Selain itu, mereka juga melakukan kunjungan kasih.

“Saya sangat berterima kasih pada mereka. Baik cuaca hujan maupun panas, mereka tetap datang. Saya sungguh sangat berterima kasih. Karena dia tidak bisa bangun, maka saat butuh bantuan, saya akan memberi tahu mereka dan mereka akan membantu saya,” kata Ibu He, Penerima bantuan Tzu Chi.

 

“Dengan sungguh-sungguh memahami penderitaan pasien, kita baru bisa bersumbangsih dengan tulus dari lubuk hati kita. Biasanya, pasien yang perlu dikunjungi ialah pasien yang paling menderita. Saat berkunjung ke rumah pasien, kami bisa melihat lebih banyak dan bisa mempertahankan motivasi kami,” ujar Lai Ning-sheng, Kepala RS Tzu Chi Dalin.

Kepala RS, wakil kepala RS, dan kepala departemen memimpin para dokter dan perawat untuk bersumbangsih. Mereka menjangkau rumah pasien dan bersumbangsih dengan cinta kasih.

“Tenaga medis kita setiap hari menangani pasien di rumah sakit. Dengan memberikan pelayanan medis ke rumah penerima bantuan kita atau orang yang membutuhkan pengobatan, tetapi tidak bisa pergi ke rumah sakit, saya rasa cinta kasih dan welas asih setiap tenaga medis kita akan terbangkitkan. Jadi, setelah kembali ke rumah sakit, mereka semakin bisa berempati saat menangani pasien,” tutur dr. Chien Jui-teng, Koordinator TIMA Yunlin, Chiayi, Tainan.

Karena itulah, saya menyebut dokter kita sebagai Tabib Agung. Para dokter memiliki hati Buddha dan para perawat bagaikan Bodhisatwa Avalokitesvara. Tenaga medis kita memberikan pelayanan medis ke rumah warga dan membantu membersihkan rumah warga. Mereka juga mengajak keluarga dan anak mereka untuk membantu membersihkan rumah pasien dan mencurahkan perhatian.

 

Ada rumah pasien yang sangat kotor. Entah apa yang menyebabkan rumah mereka menjadi begitu kotor. Bagaimana mereka bisa tinggal di sana? Berkat adanya jalinan jodoh baik, para Bodhisatwa dan Buddha hidup ini pergi untuk memberikan bantuan. Tenaga medis kita memberikan bantuan dan bersumbangsih bagi banyak keluarga. Dengan menolong satu keluarga, berarti kita menjadi penyelamat dalam hidup keluarga tersebut. Bisa menjadi penyelamat dalam hidup orang lain, inilah kehidupan yang bermakna.

Para Bodhisatwa dan Buddha hidup ini mendedikasikan hidup mereka untuk membawa manfaat bagi semua makhluk. Mereka sungguh patut dipuji. Bodhisatwa sekalian, nilai-nilai Tzu Chi seperti ini harus sungguh-sungguh kita genggam. Saya bersyukur atas kekuatan cinta kasih Bodhisatwa sekalian. Saya juga ingin mendoakan RS Tzu Chi Dalin yang hari ini memperingati ulang tahun yang ke-19.

Selama hampir sebulan ini, staf medis kita telah mengadakan berbagai kegiatan, seperti lari maraton dan pelayanan medis ke rumah warga dengan membagi diri ke dalam berbagai rute. Semua orang memberikan pelayanan medis dengan gembira. Mereka bekerja sama dengan harmonis untuk membawa manfaat bagi orang banyak. Dalam rangka memperingati ultah RS, inilah yang mereka lakukan selama hampir sebulan terakhir. Semuanya sangat bermakna. Saya sangat bersyukur dan mendoakan mereka dengan tulus. Terima kasih, Bodhisatwa sekalian.

Bekerja sama dengan harmonis untuk membawa manfaat bagi semua makhluk
Memberikan teladan dokter humanis dan mewariskan semangat misi
Mengajak keluarga untuk bersumbangsih dengan cinta kasih
Melindungi kesehatan di pedesaan selama sembilan belas tahun

Ceramah Master Cheng Yen tanggal 13 Agustus 2019
Sumber: Lentera Kehidupan - DAAI TV Indonesia, 
Penerjemah: Hendry, Karlena, Li Lie, Marlina
Ditayangkan tanggal 15 Agustus 2019
Mampu melayani orang lain lebih beruntung daripada harus dilayani.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -