Ceramah Master Cheng Yen: Mewariskan Konsep Daur Ulang dari Generasi ke Generasi

“Ibu, ayo. Mengapa belakangan ini Ibu tidak berolahraga? Ibu tidak keluar untuk berjalan,” kata Hong Yu-zheng putra Hong Wang Su-hua

“Saya melakukannya dua hari lalu,” jawab Wang Su-hua relawan daur ulang.

“Saat menjalani pemulihan di rumah pascaoperasi, beliau merasa bosan setiap hari. Terkadang, beliau menonton televisi sampai tertidur karena tidak ada aktivitas. Di sini, setidaknya beliau bisa beraktivitas,” kata Hong Yu-zheng.

“Saat tidak bisa tidur, dia akan mengumpulkan barang daur ulang. Saya menasihatinya untuk tidak keluar sepagi itu. Terkadang, dia mengumpulkannya pada malam hari. Saya juga menasihatinya untuk tidak melakukannya hingga larut malam. Dia sangat tekun. Saat itu, dia dapat mengumpulkan satu mobil barang setiap bulan,” kata Li Lü He relawan Tzu Chi.

“Saya melakukan daur ulang sampai tangan saya berubah bentuk. Namun, ini tidak masalah. Ini karena saya banyak bersumbangsih. Jika saya tidak melakukan daur ulang, tangan saya akan menjadi kaku. Semakin banyak bersumbangsih, semakin banyak yang diperoleh,” kata Wang Su-hua relawan daur ulang.

“Anda juga akan dipenuhi berkah,” kata relawan Tzu Chi.

“Benar,” jawabnya.

“Ibu mertua saya menderita demensia. Jadi, saya mengajaknya ke sini untuk melakukan daur ulang. Beliau sangat gembira karenanya. Para relawan juga merawatnya dengan baik,” kata Zhong Shui-hua.

“Jika saya tidak datang, putra saya akan meminta saya datang. Dia berkata bahwa dengan begini, tubuh saya akan sehat. Saya sudah berusia 90 tahun,” Chen Huang Mei-yun Ibu mertua Zhong Shui-hua.

 

Kita melihat orang-orang yang berbakti dan berusaha membuat orang tua gembira. Setiap hari, mereka mengantar orang tua ke posko daur ulang agar sesama lansia dapat saling mendampingi serta memperoleh kedamaian dan kebahagiaan. Mereka hanya ingin orang tua mereka bahagia.

Mereka merupakan anak yang sangat berbakti. Kita melihat di berbagai posko daur ulang, ada anak yang mengantarkan ayah atau ibu mereka hanya demi membuat orang tua gembira dan bahagia. Mereka sungguh berbakti.

Dalam kehidupan ini, hidup bebas dan sehat adalah yang paling membahagiakan. Dapat melakukan hal yang ingin dilakukan, itulah yang paling membahagiakan. Makan dengan gembira, tidur dengan tenang, bersumbangsih dengan sukacita, inilah yang paling membahagiakan dalam kehidupan ini.

Saya bersyukur ada begitu banyak Bodhisatwa lansia yang melakukan daur ulang dan ada begitu banyak anak yang berbakti pada orang tua. Dengan melakukan daur ulang, tubuh para Bodhisatwa lansia menjadi sehat dan otak mereka menjadi lebih tajam.

Kini penelitian medis menunjukkan bahwa kaum lansia perlu melakukan daur ulang sedikitnya tiga hari dalam seminggu untuk menjaga daya ingat mereka. Sedikitnya tiga hari dalam seminggu. Jika dapat melakukannya setiap hari, itu akan lebih baik.

Berdasarkan hasil penelitian para dokter, melakukan daur ulang bermanfaat bagi fisik dan batin kita. Inilah yang dikatakan oleh para dokter TIMA saat kembali ke Griya Jing Si. Karena itu, para dokter juga melakukan daur ulang.

Singkat kata, relawan kita melakukan daur ulang dengan gembira. Mereka tidak takut pada barang daur ulang yang menyebarkan aroma tidak sedap dan kotor. Setelah mendedikasikan diri untuk mencuci dan merapikan barang daur ulang, mereka dipenuhi sukacita. Mereka bersukacita karena telah mengembangkan nilai kehidupan mereka mencuci dan merapikan barang daur ulang, dan membawa manfaat bagi umat manusia. Sungguh, tanpa melakukannya secara langsung, kita tidak dapat merasakannya.


Para relawan kita berbagi tentang apa yang mereka rasakan setelah melakukan daur ulang. Saya yakin sebagian besar insan Tzu Chi telah merasakan sukacita ini. Namun, masih ada banyak orang yang belum merasakannya.

Banyak orang yang mengejar kenikmatan hidup dan membuang barang-barang. Orang yang menciptakan berkah dengan mengumpulkan dan memilah barang daur ulang jauh lebih sedikit jika dibandingkan dengan orang yang mengejar kenikmatan hidup.

Kini, saya agak khawatir karena sebagian besar relawan daur ulang adalah relawan lansia. Kelak, dapatkah kita menginspirasi generasi muda untuk melakukan daur ulang?

Belakangan ini, saya sering berkata kepada relawan muda, “Kalian adalah pilar masyarakat di masa mendatang. Kini, lingkungan kita bersih berkat para Bodhisatwa lansia yang mengumpulkan barang daur ulang dan membersihkannya agar dapat digunakan kembali. Kelak, siapa yang akan melakukan daur ulang, menghargai sumber daya alam, dan menjaga kebersihan lingkungan?”

Jadi, mulai sekarang, kita harus lebih banyak memberikan pendidikan daur ulang. Kita harus terus melakukan daur ulang sekaligus memberikan pendidikan daur ulang pada generasi penerus.

Saat melakukan daur ulang, kita harus berbagi dengan mereka mengapa kita melakukan daur ulang. Kita melakukan daur ulang bukan demi uang karena hasil penjualannya sangat kecil. Setumpuk besar barang daur ulang hanya bisa menghasilkan 10–20 dolar NT.

Relawan kita rela melakukan daur ulang bukan demi menghasilkan uang, melainkan demi menciptakan berkah dan menjaga kebersihan bumi. Jadi, kita harus memberikan pendidikan daur ulang.


Tahun ini, pelestarian lingkungan Tzu Chi telah berusia 30 tahun. Belakangan ini, relawan kita aktif berbagi dengan orang-orang bagaimana daur ulang membuat mereka dipenuhi sukacita dan nilai kehidupan mereka berkembang. Mereka terus menyosialisasikan konsep daur ulang dengan harapan dapat menarik perhatian lebih banyak orang. Mereka tidak memiliki tujuan lain, hanya ingin memberikan pendidikan daur ulang.

Saya berharap semangat kita dan masyarakat di masa mendatang dapat semakin cemerlang. Semoga kecemerlangan ini dapat menunjukkan arah bagi orang-orang. Jika manusia terus menciptakan banyak sampah, sampah yang tertimbun di dalam tanah sungguh akan membuat tanah mengeras. Jika sampah dibakar, lubang di lapisan ozon akan semakin besar. Jika demikian, bencana akan terus terjadi tanpa henti.

Dengan memberikan pendidikan daur ulang pada anak cucu di kehidupan sekarang, kita akan memiliki Bumi yang sehat di kehidupan mendatang. Udara akan segar, tanah akan subur, dan terdapat tanaman pangan yang berlimpah. Semoga di kehidupan mendatang, kita dapat hidup tanpa kekhawatiran serta menikmati sumber daya alam yang berlimpah dan udara yang segar.

Melindungi Bumi harus dimulai dari diri sendiri. Jadi, mari kita lebih bersungguh hati. Saya terus berbagi prinsip kebenaran dengan kalian. Kalian harus bersungguh hati menyerapnya ke dalam hati. Terima kasih.

Memperoleh kedamaian dan kebahagiaan di posko daur ulang
Giat melakukan daur ulang bermanfaat bagi kesehatan fisik dan batin
Bersumbangsih dengan gigih demi menciptakan Tanah Suci
Mewariskan konsep daur ulang dari generasi ke generasi

Ceramah Master Cheng Yen tanggal 10 September 2020     
Sumber: Lentera Kehidupan - DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Karlena, Marlina
Ditayangkan tanggal 12 September 2020
The beauty of humanity lies in honesty. The value of humanity lies in faith.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -