Ceramah Master Cheng Yen: Pementasan Adaptasi Sutra Teratai


Apa yang kita lihat, dengar, dan rasakan, semuanya sangatlah nyata. Kita sungguh telah memasuki rumah yang terbakar. Orang-orang zaman sekarang bagaikan orang-orang yang masih bermain di dalam rumah yang terbakar tanpa menyadari kebakaran itu. Jadi, meski banyak bencana yang terjadi, orang-orang tetap tidak tersadarkan.

Setiap hari, saya menyerukan hal ini dan berharap orang-orang tersadarkan. Meski saat ini saya harus menguras tenaga agar bisa berbicara, tetapi asalkan masih hidup di dunia ini dan masih bisa bernapas, saya akan terus berusaha untuk mengimbau orang-orang dan terus berbicara.

Selama 55 tahun ini, saya menggenggam setiap hari dan momen untuk berbicara dan semua yang saya katakan adalah seruan agar orang-orang menenangkan hati dan pikiran.

Kini penyebaran pandemic sungguh sangat mengkhawatirkan. Setiap orang hendaklah tulus bervegetaris. Jika semua orang bervegetaris dan tidak membunuh hewan, akan tercipta pahala yang tak terhingga. Dengan tidak membunuh hewan, berarti kita menyelamatkan kehidupan mereka. Dengan bervegetaris, kita dapat menyelamatkan lebih dari 2.000 nyawa dalam sedetik dan lebih dari 200 juta nyawa dalam sehari. Sekianlah nyawa yang terselamatkan dalam sehari jika setiap orang bervegetaris. Ini dapat menciptakan pahala besar.

 

Bodhisatwa sekalian, menciptakan pahala tidaklah sulit. Ini sangatlah mudah. Mengendalikan pandemi kali ini juga tidak sulit asalkan setiap orang berhati tulus dan bervegetaris. Namun, ini lebih mudah diucapkan daripada dilakukan. Karena itulah, dalam dua tahun belakangan ini, saya setiap hari berkata bahwa ini tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata. Saya tidak bisa mengatakannya dan mengatakannya pun percuma.

Berapa banyak orang yang dapat bervegetaris? Sangat sedikit. Namun, apakah itu bisa menjadi alasan bagi kita untuk tidak bervegetaris? Kita tetap harus bervegetaris dengan hati tertulus karena sebersit niat dapat menggerakkan seluruh alam semesta. Asalkan orang-orang bersedia untuk mengajak orang lain dan menjadi teladan, mereka dapat menginspirasi satu orang, sepuluh orang, bahkan ratusan, ribuan, dan puluh ribuan orang. Ini tidaklah sulit.

Asalkan dia, Anda, saya, dan orang-orang yang terhingga lainnya dapat membangkitkan ketulusan, maka banyak makhluk hidup yang dapat hidup berdampingan dengan kita. Untuk bertahan hidup, kita tidak harus mengonsumsi daging hewan. Yang kita butuhkan ialah tanaman pangan. Saat tidak enak badan, kita bisa mengandalkan tanaman obat. Bukankah dalam Sutra juga ada perumpamaan tanaman obat? Sungguh, perumpamaan tanaman obat menggambarkan keharmonisan.


Saat ini, Dunia Saha telah jatuh sakit. Manusia dan bumi jatuh sakit, udara dan alam pun jatuh sakit. Saat ini, yang dibutuhkan ialah obat berupa Dharma. Orang-orang hendaknya segera bertobat dan meminum "obat" ini. Apa yang Buddha ajarkan hendaklah kita serap ke dalam hati.

Kita bisa melihat keempat rombongan yang merupakan pusaka nasional kita. Melihat mereka, saya sungguh sangat terharu. Saya juga merasa bahwa bunyi genderang mereka dapat menggerakkan dunia. Pertunjukan genderang mereka seakan-akan dapat menggerakkan dunia dan hendaknya dapat menggugah hati orang-orang.

Lihatlah gerakan tubuh setiap performer. Setiap gerakan dan ucapan mereka dapat menggugah hati orang-orang. Saya sangat bersyukur. Semoga semua orang di seluruh dunia dapat melihat dan mendengar pertunjukan mereka.

Mereka menampilkan Dharma yang mendalam dengan anggun. Saya sangat berharap suatu hari nanti, akan ada rombongan yang penuh budaya humanis serta dapat menampilkan prinsip kebenaran di dunia ini agar orang-orang dapat mendengar Dharma bagai mendengar melodi yang indah.


Saya berharap keindahan melodi Dharma dapat tersebar ke seluruh dunia serta kondisi Bumi dapat pulih seperti sediakala agar kita bisa kembali melihat hutan yang lebat dan tumbuhan lainnya tumbuh subur.

Saya berharap Bumi ini dapat pulih dan dunia ini menjadi indah. Terima kasih, Bodhisatwa sekalian.

Kekuatan cinta kasih yang diciptakan oleh manusia dapat menjangkau seluruh alam semesta. Semoga tekad dan ikrar yang kalian bangun saat ini dapat bertahan hingga selamanya dari kehidupan ke kehidupan. Kita memiliki kesatuan hati. Jika tidak bisa menyelamatkan dunia di kehidupan sekarang, maka dari kehidupan ke kehidupan, kita harus selamanya membimbing manusia di Bumi ini agar setiap orang menjadi Bodhisatwa dunia.

Terima kasih atas kekuatan cinta kasih kalian. Mari kita bersatu hati untuk menyucikan hati manusia serta mewujudkan dunia yang tenteram dan terbebas dari bencana. Terima kasih.

Terus menyerukan untuk tulus bervegetaris
Mengendalikan nafsu keinginan untuk membebaskan diri dari "rumah yang terbakar"
Menyebarkan prinsip kebenaran lewat pertunjukan dan melodi yang indah
Menginspirasi cinta kasih universal di seluruh dunia

Ceramah Master Cheng Yen tanggal 08 Mei 2021
Sumber: Lentera Kehidupan - DAAI TV Indonesia,
Penerjemah: Hendry, Karlena, Marlina
Ditayangkan tanggal 10 Mei 2021
Orang bijak dapat menempatkan dirinya sesuai dengan kondisi yang diperlukan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -