Sanubari Teduh: Perbuataan Baik dan Buruk Nyata Berbeda

Saudara se-Dharma sekalian, setiap hari saya mengingatkan kalian untuk menjaga pikiran dengan baik. Pikiran yang tidak dijaga dengan baik akan mudah membuat kita berjalan menyimpang dan jauh tersesat.

Perbuatan baik mendatangkan kedamaian tertinggi, perbuatan jahat dapat menciptakan karma buruk. Apa yang kita tanam, itulah yang akan kita tuai. Orang yang paling kita kasihi pun tidak dapat mewakili kita menanggung buah karma. Karena itu, kita harus senantiasa menjaga pikiran. Dengan berlandaskan pada niat baik, secara alami setiap tindakan dan ucapan kita akan baik.

Pikiran kita harus senantiasa damai, dengan demikian saat karma buruk berbuah, kita tetap menerimanya dengan hati lapang. Karena itu kita harus senantiasa menjaga pikiran dengan baik. Kita harus senantiasa berpikiran baik.

Mari kita lihat penggalan berikutnya. Di dalam sutra dikatakan, “Hal ini tidak jauh dan tidak berkaitan dengan orang lain, melainkan dilakukan dan harus ditanggung oleh diri sendiri. Bahkan ayah atau anak sekalipun, pada saatnya tidak bisa mewakili.” 

doc tzu chi

Dari penggalan ini kita dapat memahami bahwa setelah kehidupan ini berakhir, segala perbuatan kita dianggap baru saja berlalu. Kehidupan manusia sangatlah singkat. Setelah kehidupan ini berakhir, kita akan dibawa pergi ke istana Raja Yama. Segala perbuatan kita yang jahat akan terpapar dengan sangat jelas.

Kini kita terlahir sebagai manusia dan memiliki tubuh yang sehat. Bagaimana boleh kita tidak segera berbuat baik? Kita harus menggenggam waktu yang ada dan memanfaatkan tubuh yang sehat ini. Meski mengeluarkan usaha yang keras, meski kita harus mengerahkan kemampuan fisik hingga harus mengorbankan nyawa, kita harus berlatih dengan penuh tekad dan semangat. Jika tidak, kelak saat ketakutan besar datang, hanya tersisa penyesalan.

Jangan menunggu hingga merasa haus, baru kita mencari sumur. Di saat itu, sumur yang digali pun belum tentu mengeluarkan air. Jangan menanti hingga jatuh sakit atau menjelang ajal baru kita berikrar. Ini akan terlambat.

Singkat kata, selama masih bisa, kita harus segera bergerak. Buah perbuatan baik dan perbuatan buruk berbeda dan harus diterima oleh diri sendiri. Jadi, harap semua lebih bersungguh hati.

Demikianlah diintisarikan dari Sanubari Teduh: Perbuataan Baik dan Buruk Nyata Berbeda.

Sanubari Teduh disiarkan di Stasiun Televisi Cinta Kasih DAAITV INDONESIA setiap Minggu 05.30 WIB  dan tayang ulang Sabtu 05.30 WIB
TV Online : https://www.mivo.com/#/live/daaitv

GATHA PELIMPAHAN JASA
Semoga mengikis habis Tiga Rintangan
Semoga memperoleh kebijaksanaan dan memahami kebenaran
Semoga seluruh rintangan lenyap adanya
Dari kehidupan ke kehidupan senantiasa berjalan di Jalan Bodhisatwa

Editor : Khusnul Khotimah

Kerisauan dalam kehidupan manusia disebabkan dan bersumber pada tiga racun dunia, yaitu: keserakahan, kebencian, dan kegelapan batin.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -