Bakti Amal
20 Januari 2014
Langkah
pertama Tzu Chi dimulai dari Misi Amal dengan berpedoman pada ajaran dan niat
luhur Buddha yaitu, “Welas asih kepada sesama tanpa harus sedarah serta
sependeritaan dan sepenanggungan”, dan menjunjung tinggi komitmen “demi ajaran
Buddha, demi semua makhluk” yang diamanatkan oleh Master Yin Shun, guru dari
Master Cheng Yen.
Master
Cheng Yen menyadari bahwa niat baik harus diwujudkan dengan berbuat baik pada
sesama. Rasa empatinya pada orang-orang miskin dan menderita, membuatnya
bertekad untuk berbuat sesuatu demi membantu mereka. Pada tanggal 24 bulan 3
penanggalan Lunar, tahun 1966 Yayasan Amal Buddha Tzu Chi pun terbentuk dan
berpusat di Wihara Pu Ming. Master Cheng Yen dan murid-muridnya memberikan
bantuan pada orang-orang yang membutuhkan. Jenis bantuan yang diberikan
disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat kebanyakan saat itu, diantaranya
meliputi bantuan keuangan dan sembako untuk keluarga berpenghasilan rendah,
bantuan biaya pengobatan, pendampingan saat pengobatan, bantuan bencana, dan
pengadaan upacara kematian untuk orang-orang yang hidup sebatang kara dan tidak
mampu.
 |
 |
Di
Indonesia, perjalanan Tzu Chi juga diawali lewat misi Amal sejak tahun 1993. Dimulai
dari memberikan bantuan ke beberapa panti jompo dan panti asuhan di Jakarta dan
Bekasi, hingga kini bantuan pun semakin berkembang, mulai dari bantuan darurat,
pasien dengan penanganan khusus, anak asuh, bantuan hidup jangka panjang,
hingga pembangunan perumahan dan sekolah yang terkena bencana. Pemberian
bantuan juga didasarkan pertimbangan bahwa bantuan Tzu Chi harus
langsung, tepat sasaran, dan memiliki manfaat yang nyata.
Sebelum
memutuskan untuk memberikan bantuan pada Gan
En Hu (penerima bantuan), pertama-tama relawan Tzu Chi melakukan survey ke
rumah untuk memahami kondisi kehidupan mereka dan mempelajari bantuan yang
sungguh-sungguh dibutuhkan. Sepanjang memberikan bantuan, secara rutin relawan
juga melakukan kunjungan kasih ke rumah Gan
En Hu. Interaksi secara langsung ini
menyentuh hati para Gan En Hu
sekaligus memberi pelajaran kehidupan bagi para relawan untuk senantiasa bersyukur
akan berkah yang dimiliki.
Artikel dibaca sebanyak : 12078 kali
4 komentar
Kirim Komentar