Misi Budaya Humanis

Mensucikan hati manusia dan membawa kebahagiaan tiada akhir bagi kemanusiaan
“Sungguh sangat menarik untuk bisa menjangkau banyak orang dalam usia saya yang terbatas. Namun, jika kita dapat memanfaatkan kekuatan kerja tim dan teknologi modern yang canggih, kita akan dapat secara efektif menyebarkan ajaran Buddha yang benar, jauh, dan luas."
Dharma Master Cheng Yen


Membimbing Manusia ke Jalur Kebenaran dan Kebaikan

Misi Budaya Humanis Tzu Chi berdasarkan pada prinsip mencari kebenaran, keindahan, dan kebaikan, dan bertujuan untuk menjadi saksi semangat kebaikan manusia dalam sejarah. Majalah bulanan Tzu Chi dimulai sebagai buletin sederhana pada tahun 1967, yang menampilkan catatan sumbangan (nama donatur) yang diterima dari masyarakat. Majalah juga menyajikan kisah-kisah yang menyoroti perbuatan baik dan aksi kebaikan manusia. Artikel dan berita yang menginspirasi ini adalah awal dari Misi Budaya Humanis. Saat ini, Misi ini terus menyebarkan nilai-nilai humanis melalui berbagai saluran media, termasuk media cetak, radio internet, TV, dan multimedia. Selain dari pelaporan yang jujur dan mengacu pada kebenaran, berbagai media ini memberikan panduan dan arahan, mengarahkan orang menuju jalan kebaikan.

Media cetak Tzu Chi Taiwan telah diakui dan dikenal oleh masyarakat luas. Baik majalah bulanan Tzu Chi danRhythm Monthly telah mendapatkan posisinya di mata masyarakat karena dianggap setara dengan majalah National Geographic di Taiwan. Mereka telah menerima Golden Tripod Award (kehormatan tertinggi dalam industri penerbitan Taiwan) beberapa kali dan memenangkan penghargaan lainnya karena konten mereka yang luar biasa.

Selain menerbitkan publikasi berbahasa Mandarin, Tzu Chi juga menerbitkan tulisan dalam bahasa Inggris dan bahasa Jepang secara periodik. Kantor Yayasan yang berlokasi di negara-negara lain seperti Amerika, Malaysia, Indonesia, dan lainnya juga telah menerbitkan publikasi dalam bahasa setempat yang dapat membagikan kisah-kisah inspiratif dan nyata dari kebaikan manusia dan cinta kasih.

Pada tahun 1990-an, Misi Budaya Humanis Tzu Chi Taiwan memperluas jangkauannya dari media cetak ke media 3D. Pada saat itu, Master Cheng Yen merasakan pengaruh yang signifikan dari media massa kepada masyarakat, karena itulah dibutuhkan sebuah media positif yang dapat menggugah hidup manusia. Maka dari itu, Master Cheng Yen mendirikan Da Ai TV (‘Da Ai’ artinya ‘cinta yang besar’ dalam bahasa Mandarin).

Dengan tujuan untuk memberitakan hal yang benar, Da Ai TV mematahkan tradisi stasiun televisi pada umumnya dengan tidak mengedepankan rating ataupun berpegang pada iklan-iklan komersil. Sebanyak seperempat dari biaya operasional TV ditanggung dari penjualan barang-barang daur ulang yang dikumpulkan para relawan di Taiwan. Sejak hari berdiri hingga saat ini, stasiun TV Da Ai telah mengantongi 41 penghargaan prestise Golden Bell Awards (Ajang penghargaan sekelas Emmy Awards di Taiwan), maupun penghargaan-penghargaan lain dari organisasi lokal dan luar negeri yang meneguhkan kualitas dari programnya.

Tersentuh oleh panggilan Master Cheng Yen, banyak relawan mengkontribusikan karya mereka dalam bentuk tulisan,penerjemahan, fotografi, videografi, seni, dekorasi dan lain-lain. Untuk membagikan pesan dan semangat Cinta Kasih secara massal,saat ini, ada ribuan relawan dokumentasi Tzu Chi di seluruh dunia, bekerja untuk menyiapkan dan menyajikan berita real-time dan merekam aktivitas Tzu Chi di seluruh dunia.


Budaya Humanis dalam Tindakan Nyata

“Budaya humanis harus meresap ke dalam jiwa dan raga, untuk kemudian diwujudkan dalam perilaku”

Produk-produk media Tzu Chi memegang teguh asas “benar, bajik, indah”. “Benar” berarti setiap informasi yang disampaikan harus tepat dan sesuai kenyataan, “Bajik” berarti mengandung nilai-nilai yang dapat menginspirasi orang lain untuk berbuat kebajikan, dan “Indah” berarti dikemas dengan sedemikian rupa sehingga menampilkan keindahan budaya humanis Tzu Chi. Di Indonesia, perkembangan Misi Budaya Humanis dilakukan antara lain dengan menerbitkan media cetak berupa buletin, majalah, dan poster-poster, menyiarkan program televisi yang mendidik sekaligus menginspirasi melalui DAAI TV, menerbitkan buku-buku terbitan Jing Si, membuka Jing Si Books and Café, serta menyelenggarakan kegiatan-kegiatan seperti bedah buku, bahasa isyarat tangan, dan merangkai bunga.

Benih yang kita tebar sendiri, hasilnya pasti akan kita tuai sendiri.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -