Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-127 di Manokwari, Papua Barat
24 Juli 2019
Tzu Chi
Indonesia mengadakan Baksos Kesehatan ke-127 di RS Bhayangkara Lodewijk
Mandatjan, Manokwari, Papua Barat. Baksos ini merupakan kerja sama Tzu Chi
dengan Polda Papua Barat dalam rangka HUT Bhayangkara ke-73. Dalam pelaksanaan
baksos kesehatan selama tiga hari (19 – 31 Juli 2019) ini berhasil menangani 259
orang pasien (katarak 204 orang dan pterygium 55 orang). Proses screening dilaksanakan tanggal 13 Juli
2019. Sebelumnya, pada tahun 2012, Tzu Chi Indonesia juga pernah mengadakan
baksos kesehatan di RSUD Manokwari.
Fotografer : Hadi PranotoRelawan Tzu Chi Jakarta dan Biak menyiapkan dan membersihkan
peralatan medis yang akan digunakan dalam Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-127 di RS
Bhayangkara Lodewijk Mandatjan, Manokwari, Papua Barat.
Fotografer : Hadi PranotoSetelah menentukan ruangan yang akan dipakai sebagai tempat
operasi, relawan Tzu Chi Biak, Manokwari, dan Jakarta segera menata ruangan
sesuai standar yang ditetapkan TIMA Indonesia.
Fotografer : Hadi PranotoRuangan sebelum ditata. Dalam penyiapan lokasi, Tim Logistik dan
Medis TIMA Indonesia berperan penting dalam menentukan dan menata ruangan
operasi yang akan digunakan.
Fotografer : Hadi PranotoRuangan operasi yang sudah di-setting dan siap untuk digunakan.
Fotografer : Hadi PranotoTim medis dari RS Bhayangkara Lodewijk Mandatjan juga turut
berpartisipasi dalam kegiatan baksos kesehatan ini.
Fotografer : Hadi PranotoRelawan Tzu Chi Biak, Yenny The, menuntun Ruben (58), salah
satu pasien yang akan menjalani pemeriksaan kesehatan.
Fotografer : Stevani (DAAI TV)Drg. Yuni Yanan, relawan medis asal Manokwari tengah memeriksa
berkas calon pasien baksos kesehatan.
Fotografer : Marco (Tzu Chi Biak)Relawan Tzu Chi Manokwari, Mariany tengah memberikan
penjelasan kepada para pasien baksos kesehatan yang akan menjalani operasi.
Fotografer : Hadi PranotoMencuci kaki pasien dilakukan oleh relawan Tzu Chi agar
kondisi pasien bersih dan steril saat memasuki ruangan operasi.
Fotografer : Hadi PranotoBagi pasien yang diantar oleh keluarganya maka disarankan
mencuci kaki pasien dilakukan oleh anak, saudara, dan kerabat mereka.
Fotografer : Hadi PranotoSelama menunggu operasi, kondisi mata pasien juga selalu
dipantau dan diberikan obat tetes agar tidak kering.
Fotografer : Hadi PranotoFiremon Ullo, salah satu pasien yang telah dioperasi
kataraknya dengan tepat menjawab setiap acungan jari yang ditunjukkan tim
medis.
Fotografer : Hadi PranotoTes penglihatan ini menjadi salah satu indikator keberhasilan
operasi katarak. Di saat ini juga kebahagiaan para pasien terlihat karena
mereka yang sebelumnya kurang jelas atau tidak bisa melihat kini bisa melihat
kembali dengan lebih jelas.
Fotografer : Hadi PranotoPasien yang selesai operasi menjalani post op (pemeriksaan pascaoperasi). Perban mata dibuka untuk
kemudian diperiksa hasil operasinya.
Fotografer : Hadi PranotoKetua Tzu Chi Biak, Susanto Pirono memberikan semangat kepada
salah satu pasien yang telah menjalani operasi.
Fotografer : Hadi PranotoRelawan Tzu Chi Jakarta, Eva Wiyogo juga turut berpartisipasi
mendukung baksos kesehatan di Manokwari ini.
Fotografer : Hadi PranotoKetua Tzu Chi Biak, Susanto Pirono memberikan sambutan dalam
pembukaan Baksos Kesehatan pada hari Sabtu, 20 Juli 2019.
Fotografer : Hadi PranotoKapolda Papua Barat, Brigjen Pol. Drs Herry Rudolf Nahak,
M.Si memakaikan seragam operasi kepada salah satu dokter sebagai penanda
dimulainya Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-173 di RS Bhayangkara Lodewijk
Mandatjan, Manokwari, Papua Barat.
Fotografer : Hadi PranotoMartha, salah satu pasien baksos kesehatan merasa senang
katarak di matanya akhirnya bisa dioperasi. Martha bersyukur para dokter dan
relawan Tzu Chi bisa datang ke Papua. “Ini berkat kuasa Tuhan,” tegasnya.
Fotografer : Hadi PranotoLagu isyarat tangan (shou yu) Satu
Keluarga diperagakan relawan Tzu Chi Biak, Manokwari, dan Jakarta
sebagai bentuk pengenalan budaya humanis Tzu Chi.
| |
Artikel dibaca sebanyak : 577 kali
Kirim Komentar