Sejuta Hati, Sejuta Kebaikan


Relawan Tzu Chi Sinar Mas menggagas Program One Million Dream sebagai  wujud nyata cinta kasih relawan Tzu Chi Sinar Mas untuk membantu sesama.

Berbuat kebajikan sebaiknya dilakukan secara bersama-sama agar berkah yang diterima juga bisa dirasakan oleh orang banyak. Terinspirasi oleh hal ini membuat Franky O. Widjaja, Chairman Sinar Mas Agribusiness and Food bertekad mengajak karyawannya untuk turut berbuat kebaikan dan menggalang 1 juta donatur.

“Bang … bing … beng…, nyok, kita ke Bank. Bang… bing… bung…,nyok kita Nabung...” Masih ingatkah cuplikan lirik lagu anak Indonesia yang begitu populer di masa lalu? Lagu ini mengajarkan kita akan pentingnya menabung.

Jika dulu konsep menabung di masa kecil adalah untuk membeli barang yang kita inginkan, namun bagaimana jika kita menabung untuk bersumbangsih membantu mereka yang membutuhkan? Apakah mungkin? Jawabannya sangat mungkin.

Yayasan Buddha Tzu Chi memulai gerakan menabung untuk berdonasi sejak tahun 1966, lebih dari 51 tahun. Melalui celengan bambu, Master Cheng Yen mengajak 30 ibu rumah tangga yang menjadi muridnya untuk menyisihkan uang belanja sebesar 50 sen NT (dolar Taiwan) untuk dimasukkan dalam celengan bambu. Dari kumpulan cinta kasih banyak orang inilah kemudian bisa membantu mereka yang kesulitan.

Master Cheng Yen menggunakan bambu yang tumbuh di halaman belakang Griya Jing Si dan memotongnya menjadi tiga puluh tabung untuk digunakan sebagai celengan bambu. Seseorang sempat bertanya, “Mengapa kita tidak langsung menyumbangkan 15 dolar sebulan?” Master Cheng Yen kemudian menjawab, “Saya berharap ketika Anda mengambil keranjang belanja setiap hari, Anda menabungkan 50 sen ke dalam celengan bambu. Dengan demikian, sebelum meninggalkan rumah, Anda telah menumbuhkan niat untuk membantu orang lain. Tindakan menabung 50 sen setiap hari membangkitkan niat berhemat dan berwelas asih.”

Melalui langkah-langkah kecil ini, kini Tzu Chi tumbuh besar dan tersebar di berbagai negara. Konsep celengan bambu ini dijalankan oleh relawan Tzu Chi di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Dana Kecil Amal Besar di Tzu Chi Sinar Mas


Dalam berbagai kesempatan, relawan Tzu Chi Sinar Mas mengajak masyarakat, termasuk para karyawan Sinar Mas yang terbagi di Perkebunan-perkebunan Sinar Mas.  Penggalangan dana cinta kasih ini dimulai dari keluarga sendiri, tetangga, kerabat, hingga masyarakat di sekitar Perkebunan Sinar Mas.

Dana Kecil, Amal Besar. Celengan bambu menjadi salah satu cara yang dipilih para insan Tzu Chi Sinar Mas dalam membantu sesama yang membutuhkan, dimana kumpulan cinta kasih ini kemudian digunakan untuk meringankan dan menghilangkan penderitaan mereka yang membutuhkan bantuan.

“Berbuat kebaikan haruslah bersama-sama agar berkah yang diterima juga bisa dirasakan oleh orang banyak.” Terinspirasi oleh hal ini dan juga harapan dapat mengajak para karyawannya menanam berkah, Franky O. Widjaja, Chairman Sinar Mas Agribusiness and Food yang juga Wakil Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia bertekad mengajak karyawannya untuk turut berbuat kebaikan dan menggalang 1 juta donatur. Tekad ini beliau sampaikan langsung kepada Master Cheng Yen, guru dan pendiri Yayasan Buddha Tzu Chi.

Tekad ini sudah dimulai sejak tahun 2004, dimana saat itu karyawan Sinarmas sudah banyak terlibat mendukung misi Tzu Chi seperti pembagian beras, baksos, juga relokasi warga Perumahan Cinta Kasih. Komitmen relawan Tzu Chi Sinar Mas dalam berbuat kebaikan semakin dikuatkan melalui semangat One Million Dream yang dideklarasikan dalam Sinar Mas Plantation Conference tahun 2014 silam di Bali. One Million Dream adalah mimpi dan tekad para relawan Tzu Chi Sinar Mas untuk bahu membahu menggalang satu juta donatur.  Melalui semangat ini Franky O. Widjaja mengajak para karyawannya untuk menyisihkan sedikit demi sedikit rezekinya untuk disumbangkan kepada mereka yang membutuhkan melalui Tzu Chi. “Kalau di seluruh unit bisnis Sinar Mas dapat melakukannya, itu hal yang sangat luar biasa. Bukan hanya (memberi) kebaikan untuk perusahaan, namun masyarakat di sekitar kita tinggal dan bekerja juga dapat merasakan, dan terlebih lagi untuk diri kita sendiri,” sebut Franky dengan wajah yang begitu bahagia.

Bagi Franky O. Widjaja, keindahan ajaran Tzu Chi adalah ketika bisa mempraktikkan cinta kasih dalam kehidupan nyata. Dari satu titik menjadi tak terhingga, menggalang banyak relawan untuk mempraktikkan cinta kasih sehingga jangkauan tangan Master Cheng Yen akan semakin luas. “Saya bersyukur dan berterima kasih kepada Master Cheng Yen karena telah memberikan kita kesempatan untuk bisa berpartisipasi di dunia Tzu Chi,” ungkap Franky O. Widjaja.

Dalam salah satu ceramahnya Master Cheng Yen pernah mengatakan bahwa Tzu Chi bermula dari tetes demi tetes sumbangsih. Ini membuktikan sebuah ungkapan yang berbunyi, “Butiran pasir dapat membangun pagoda, butiran beras dapat memenuhi lumbung, dan tetesan air dapat membentuk sungai.” Jadi, meski perbuatan baik itu sangat kecil, namun jangan pernah berpikir untuk tidak melakukannya.

Perjalanan Angka-angka

Itulah yang kemudian dilakukan oleh relawan Tzu Chi Sinar Mas dalam merealisasikan One Million Dream. Sedikit demi sedikit, para relawan, khususnya mereka yang berada di area Perkebunan Sinar Mas mulai menggalang hati setiap orang untuk turut bersumbangsih. Dimulai dari keluarga sendiri, tetangga, kerabat, hingga masyarakat di sekitar Perkebunan Sinar Mas. 

Komitmen untuk menggalang hati ini dibuktikan oleh relawan Tzu Chi Sinar Mas di Perkebunan Sinar Mas 3 (PSM 3) yang mencakup wilayah Kalimantan Timur dan Selatan dengan meraih penghargaan sebagai donatur terbanyak. Pembina Tzu Chi Sinar Mas PSM 3, Suryanto Bun mengungkapkan, pencapaian ini tak terlepas dari kerja keras dan perjuangan para Shijie-shijie (panggilan untuk relawan Tzu Chi wanita) yang tergabung di dalam Dharmawanita. “Di PSM 3, setiap tiga bulan sekali mereka pikirkan bagaimana caranya mencapai target yang sudah dibuat bersama. Saya melihat Dharmawanita yang banyak bergerak, karena secara kegiatan di lapangan, mereka sangat berperan,” kata Suryanto saat menerima penghargaan sebagai PSM dengan donatur terbanyak.

Mengenang kembali awal dimulainya gerakan Satu Juta Donatur ini, Suryanto saat itu bertekad untuk bisa mendapatkan 75.000 donatur pada akhir tahun 2015. Ia kemudian menggerakkan barisan relawan Tzu Chi di wilayahnya. Hasilnya, donatur di Xie Li Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur tergalang hampir 70.000 donatur. Angka ini masih di bawah target, namun ini menjadi motivasi bagi wilayah lainnya.

Berkat dukungan dan komitmen semua pihak maka di awal tahun 2016 jumlah donatur kembali meningkat, dari hampir 70.000 menjadi 100.000 donatur. Bukanlah hal mudah untuk mencapainya, karena di dalam prosesnya harus dengan kegigihan dan sepenuh hati. Untuk mencapai hal ini, Suryanto membentuk sebuah tim yang solid, berisikan relawan-relawan yang memiliki tekad dan komitmen yang kuat di Tzu Chi. Hasilnya, dalam waktu sembilan bulan, di bulan November 2016, jumlah donatur tercatat mencapai lebih dari 130.000 donatur.

Semangat dan tekad yang sama juga dirasakan di seluruh Perkebunan Sinar Mas maupun unit bisnis usaha lain yang ada di Sinar Mas untuk merealisasikan One Million Dream. Dalam perjalanannya, semangat ini terus berkembang, bukan hanya gerakan untuk menggalang donatur, tetapi juga mengukuhkan hati dan komitmen dari setiap orang.

Upaya Bersama Dalam Menggapai Mimpi


Ada lebih dari tiga ribu siswa dari tiga sekolah berbeda yang mengikuti sosialisasi donasi mudah dengan menggunakan Celengan Bambu ini. Pihak sekolah yang ingin menumbuhkan kepedulian para siswa kepada sesama sejak dini mengaku terbantu oleh program ini.

Tahun 2014 adalah tahun dimana Suparjo Waspodo mulai mengenal Tzu Chi. Kegiatan demi kegiatan yang ia jalani mengajarkan berbagai nilai kehidupan bagi dirinya. Salah satu kegiatan yang sangat membekas di hati adalah program Celengan Bambu Tzu Chi yang ia kenalkan bersama relawan lainnya dari Xie Li Kalimantan Selatan 1 kepada murid-murid sekolah. Ada lebih dari tiga ribu siswa – dari tiga sekolah berbeda – yang mengikuti sosialisasi ini. Agar menarik minat para siswa maka Suparjo dan teman-temannya menggunakan cara-cara yang unik dan menarik. Salah satunya melalui slogan yang singkat, padat, namun berkesan dan mudah diingat: Hemat Itu Smart, Berdonasi Itu Nikmat.

Melalui sosialisasi ini, Suparjo menjelaskan bahwa dari uang-uang yang dikumpulkan di celengan bambu ini akan dihimpun dan disalurkan kepada mereka yang membutuhkan. Cara ini juga untuk membangkitkan rasa syukur para siswa bahwa kehidupan mereka masih lebih baik dibandingkan orang-orang lain yang menderita. “Jadi bukan besar-kecil nilai donasinya, namun yang terpenting adalah niat dan tekad kita untuk merealisasikannya,” ungkap Suparjo.

Selain para karyawan yang juga aktif sebagai relawan Tzu Chi, karyawan Sinar Mas lainnya juga turut mendukung. Semangat bahu membahu para relawan ini merupakan salah satu wujud usaha yang digelorakan oleh Tzu Chi Perwakilan Sinar Mas untuk mencapai Satu Juta Hati. Para relawan bergerak bersama-sama untuk melakukan sosialisasi, baik di lingkungan kerja, keluarga, hingga di sekitar tempat tinggal mereka.  

“Sosialisasi merupakan hal utama dalam mewujudkannya, karena di lingkungan Sinar Mas ada beragam pemeluk agama. Tentunya, kami harus terlebih dahulu menyampaikan pemahaman atas konsep celengan bambu agar calon donatur betul-betul memahami tujuan kami yang berlandaskan cinta kasih universal, lintas suku, ras, agama, maupun golongan,” kata Tawang  Sotya Djati, Koordinator Tzu Chi Perwakilan Sinar Mas.

Tawang juga mengungkapkan bahwa selain melalui sosialisasi ke berbagai tempat, mulai dari pihak manajemen, staf, keluarga staf, hingga masyarakat sekitar, ada juga yang keinginannya untuk bersumbangsih muncul setelah melihat dan turut berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan kemanusiaan yang dilakukan Tzu Chi Sinar Mas. Karena itulah ia sangat bersyukur atas dukungan dari pihak manajemen dan juga para karyawan Sinar Mas.

Selain melakukan sosialisasi secara langsung, Tzu Chi Sinar Mas juga memanfaatkan perkembangan teknologi dalam merealisasikan One Million Dream, dengan meluncurkan DIMO (Digital Money). Hadirnya celengan bambu dalam bentuk digital ini semakin memudahkan relawan maupun masyarakat untuk berdonasi. Melalui aplikasi ini, setiap orang bisa kapan saja dan dimana saja untuk bersumbangsih melalui aplikasi celengan bambu.

Malam Penuh Syukur, Satu Juta Cinta Kasih


Setelah mencapai tekad Pne Million Dream, Franky O. Widjaja, Chairman Sinar Mas Agribusiness and food yang juga Wakil Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia kembali berikrar untuk menggapai mimpi yang lebih besar, Dua Juta Cinta Kasih.

Setelah lebih dari tiga tahun mimpi ini dideklarasikan, akhirnya pada 9 November 2017, relawan Tzu Chi Sinar Mas menyelenggarakan kegiatan Malam Penuh Syukur bertemakan Satu Juta Cinta Kasih sebagai wujud syukur atas tercapainya mimpi dan tekad One Million Dream. Pada momen ini, relawan Tzu Chi Sinar Mas berkumpul dan menyatukan hati untuk mensyukuri berkah atas tercapainya 1.152.540 donatur.

Rasa haru dan bahagia disampaikan oleh Franky O. Widjaja, “Saya betul-betul bersyukur dan berterima kasih sekali atas terealisasinya One Million Dream. Basically, really appreciate all my top executive, starting from Pak Daud, and he said that this is the commitment from the chairman has to be fulfilled. Also all the CEO’s and certainly everybody on the field in each PSM. This is really fantastic. Thank you very much,” ungkapnya.

Melalui Malam Penuh Syukur ini, para relawan Tzu Chi Sinar Mas kembali berikrar untuk menggapai mimpi yang lebih besar lagi dalam mewariskan dan menebarkan kebaikan terhadap sesama. Dua Juta Cinta Kasih merupakan tekad dan mimpi baru yang dirajut oleh para relawan. Bibit-bibit baru cinta kasih juga semakin luas dengan komitmen Sinar Mas dari unit bisnis Asia Pulp and Paper untuk turut berpartisipasi dalam merealisasikan Dua Juta Cinta Kasih.

“Dua Juta, Kita Bisa!” demikian seruan yang disampaikan oleh ratusan relawan yang berkumpul di Ruang Berau, Plaza Sinar Mas Land, Thamrin, Jakarta Pusat ini. Seruan ini disambut dengan tepuk tangan para relawan dan tamu undangan, menambah semangat dan tekad untuk meraih mimpi baru tersebut.

 

Jurnalis : Ruth Putryani Saragih, Moses Silitonga (Tzu Chi Sinar Mas)

Fotografer : Dok. Tzu Chi Sinar Mas

 

Berbicaralah secukupnya sesuai dengan apa yang perlu disampaikan. Bila ditambah atau dikurangi, semuanya tidak bermanfaat.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -