Alat Pelindung Wajah bagi Tim Medis di Tanjung Balai Karimun

Jurnalis : Wais Al Kharny (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun), Fotografer : Wais (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun)


Relawan Tzu Chi berkumpul di kantor Tzu Chi untuk membuat alat pelindung wajah bagi tenaga medis.

Kelangkaan APD (alat pelindung diri), dan masker masih dialami oleh banyak rumah sakit di Indonesia, termasuk salah satu rumah sakit rujukan di Tanjung Balai Karimun yang menangani pasien Covid-19. Sejumlah tenaga medis bahkan harus menggunakan jas hujan sekali pakai untuk menggantikan hazmat suit. Kondisi yang demikian tentunya mengancam nyawa tenaga medis.

Ada berbagai jenis APD yang saat ini dibutuhkan oleh tim medis yang langka salah satunya, Pelindung wajah (Face Shield). Alat pelindung wajah ini berguna bagi tim medis untuk menghindari atau melindungi bagian wajah yang terpapar langsung virus dari pasien yang sedang mereka tangani. Maka dari itu beberapa relwan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun berinisiatif membuat pelindung wajah yang akan diberikan kepada rumah sakit-rumah sakit yang membutuhkan di Tanjung Balai Karimun.


Sukmawati selaku koordinator kegiatan, mendapatkan tugas untuk memotong kertas yang nantinya akan ditempelkan kepada APD yang dibuat, kertas tersebut bertuliskan Tzu Chi Peduli Anda.


Hayati, relawan yang membantu dalam pembuatan APD, mendapatkan tugas untuk menempelkan karet kepada plastik bening yang nantinya berfungsi sebagai pelindung wajah.

Senin, 6 April 2020, tepat pukul 10.00 WIB beberapa relawan Tzu Chi berkumpul di kantor Tzu Chi untuk meneruskan pembuatan face shield (kaca pelindung wajah) yang sebelumnya sudah dikerjakan oleh beberapa relawan sejak lima hari sebelumnya. Sebanyak lima relawan turut berpartisipasi dalam pembuatan face shield ini.

Adapun bahan-bahan yang digunakan untuk membuat pelindung wajah ini sangat sederhana bahkan salah satu bahan tersebut dari barang daur ulang. Bahan-bahan yang digunkan seperti lem dua arah, plastik bening, hekter besar, karet dan busa. Bahan-bahan tersebut ada yang dibeli dan untuk bahan busanya dikumpulkan dari bekas barang elektronik.


Susi salah satu relawan komite yang turut berpartispasi, mendaptkan tugas memotong plastik bening.


Listania, salah seorang staf kantor yang turut andil dalam pembuatan ADP, mendapatkan tugas untuk memotong- motong lem dua arah yang akan digunakan untuk menempelkan pelastik bening dan busa.

Alat pelindung wajah ini sebelum dibagikan kepada tim medis, terlebih dulu relawan uji apakah layak digunakan atau tidak. Setelah pas dan sangat layak, barulah relawan melanjutkan untuk membuatnya.

"Saya dan Mei Li coba bikin dan diberikan kepada tim medis untuk diuji, apakah bisa dipakai, ternyata setelah diuji bisa dipakai,” kata Hayati salah satu relawan yang mempunyai gagasan membuat APD ini. Hayati juga berharap bantuan dari para relawan ini bisa bermanfaat dan bisa menyemangati para tim medis yang kini tengah berjuang merawat para pasien Covid-19.

Editor : Khusnul Khotimah  


Artikel Terkait

Alat Pelindung Wajah bagi Tim Medis di Tanjung Balai Karimun

Alat Pelindung Wajah bagi Tim Medis di Tanjung Balai Karimun

07 April 2020

Untuk mendukung para tenaga medis yang tengah berjuang menangani para pasien Covid-19, Relawan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun membuat alat pelindung wajah. Alat pelindung wajah ini berguna bagi tim medis untuk menghindari atau melindungi bagian wajah yang terpapar langsung virus dari pasien yang sedang mereka tangani.

Memberikan sumbangsih tanpa mengenal lelah adalah "welas asih".
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -