Antisipasi Luapan Kali Angke Tzu Chi

Jurnalis : Yuliati, Fotografer : Lo Wahyuni (He Qi Utara), YUliati

Pengerukan dan pengangkatan sampah Kali Angke Tzu Chi dijadwalkan selama satu setengah bulan dengan menggunakan alat eskavator.

Memasuki musim penghujan, Pemerintah Daerah DKI Jakarta mulai melakukan antisipasi datangnya banjir. Salah satunya dengan melakukan pembersihan dan pengerukan kali agar aliran air menjadi lancar. Tak terkecuali Yayasan Buddha Tzu Chi. Pada Selasa, 9 Desember 2014 Tzu Chi bersama-sama mengadakan pembersihan dan pengerukan Kali Angke Tzu Chi.

Kegiatan ini sudah menjadi agenda rutin Tzu Chi tiap tahunnya sejak diberikan nama Kali Angke Tzu Chi dari Gubernur Jakarta, Sutiyoso beberapa tahun silam . “Ini juga merupakan tanggung jawab Tzu Chi. Untuk mengurangi luapan air dari kali ke permukaan masyarakat,” ucap Joe Riadi, Ketua Tim Tanggap Darurat Tzu Chi.

Seremoni pembukaan pengerukan dan pengangkatan sampah Kali Angke Tzu Chi dipimpin oleh Satriadi Gunawan, Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Jakarta Utara ditandai dengan pengerukan lumpur oleh eskavator pada tanggal 9 Desember 2014.

Sebanyak 80 tamu undangan yang terdiri dari relawan, jajaran pemerintah, dan tokoh masyarakat hadir dalam seremoni pengerukan Kali Angke ini. Lumpur dan sampah yang berlabuh di Kali Angke tergolong banyak. Joe Riadi pun mengajak partisipasi warga sekitar agar turut menjaga kebersihan kali. “Warga jangan buang sampah di kali dan menyumbat aliran air. Got (saluran air) juga perlu dibersihkan bukan cuma kalinya saja,” kata Joe Riadi dalam sambutannya.

Apa yang dilakukan Tzu Chi mendapat apresiasi positif dari Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara. Satriadi Gunawan, Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Jakarta Utara mengaku apa yang telah dilakukan Tzu Chi dalam pembersihan dan pengerukan kali sejalan dengan program yang dilakukan. “Ini salah satu program yang dilakukan Pemda Jakarta Utara. Tzu Chi sangat membantu,” ungkap Satriadi. “Sebenarnya bukan hanya pengerukan, perlu ada penertiban di bantaran kali. Makanya kita (Pemerintah) merefungsi bantaran kali dan (Yayasan) Buddha Tzu Chi melakukan pengerukan. Serasi lah,” tuturnya. Ia juga menghimbau kepada masyarakat setempat agar tidak membuang sampah di kali dan tetap menjaga kali tetap bersih.

Satriadi Gunawan (dua dari kanan) berbincang-bincang dengan relawan Tzu Chi usai melakukan simbolis pembukaan pengerukan Kali.

Pengerukan dan pengangkatan sampah Kali Angke Tzu Chi yang dijadwalkan selesai dalam kurun waktu satu setengah bulan dengan menggunakan alat eskavator ini membuat warga senang. Salah satu tokoh masyarakat yang hadir dalam acara seremoni, Hj. Oman Syahroni mengucapkan terima kasihnya atas pengerjaan ini.

“Yang dilakukan (Yayasan) Buddha Tzu Chi ini sangat baik, mudah-mudahan ini sangat bermanfaat di Kapuk Muara,” ucapnya. Haji Oman mengaku kegiatan seperti ini memiliki dampak yang signifikan bagi masyarakat. “Dampaknya akan terasa ketika air datang atau kiriman akan lebih cepat ke hilir. Ini sangat bermanfaat,” tukasnya.


Artikel Terkait

Antisipasi Luapan Kali Angke Tzu Chi

Antisipasi Luapan Kali Angke Tzu Chi

11 Desember 2014 Memasuki musim penghujan, Pemerintah Daerah DKI Jakarta mulai melakukan antisipasi datangnya banjir. Salah satunya dengan melakukan pembersihan dan pengerukan kali agar aliran air menjadi lancar. Tak terkecuali Yayasan Buddha Tzu Chi.
Cara untuk mengarahkan orang lain bukanlah dengan memberi perintah, namun bimbinglah dengan memberi teladan melalui perbuatan nyata.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -