Baksos Sosial Kesehatan ke-2 untuk Warga Duri Kosambi

Jurnalis : Joliana dan Meity (He Qi Barat), Fotografer : James Yip

Baksos yang diadakan pada hari Minggu, 17 Januari 2015 ini berlangsung dari pukul 8.00 WIB hingga sekitar pukul 12.00 WIB dan mengobati sebanyak 37 pasien

Bakti sosial (baksos) degeneratif untuk kedua kalinya kembali diadakan pada 17 Januari 2015 di Depo Pelestarian Lingkungan Duri Kosambi, Jakarta Barat. Baksos  ini menindaklanjuti baksos degeneratif yang diadakan pada 20 Desember 2014 lalu.

Se Ing selaku koordinator baksos dibantu oleh 27 relawan, 5 orang tim Tzu Chi International Medical Association (TIMA) dan 4 orang mahasiswa kedokteran Ukrida. “Baksos komunitas sudah berjalan dan kegiatan daur ulang di depo kosambi  juga sudah berlangsung, maka langkah selanjutnya adalah peduli kesehatan untuk para pekerja daur ulang yang pada umumnya sudah berusia lansia serta warga sekitar duri kosambi”, tutur Se Ing.

Di baksos penyakit degeneratif ini juga dilakukan pemeriksaan kesehatan lanjutan untuk mengetahui apakah para peserta sudah mengikuti anjuran dokter dan mengonsumsi obat dengan tepat. Pemeriksaan dilakukan oleh dr Budiarto, dr Luman, dan dr Andreas Sanusi Kurniawan. Selain melakukan pemeriksaan ulang tekanan darah, kadar kolesterol, gula darah dan asam urat, para dokter juga  memberi pengarahan kembali dan obat atau vitamin kepada pasien.

“Semua orang pada dasarnya ingin sehat dan sudah mulai tahu hidup sehat tapi belum bisa melaksanakannya secara sempurna,” tutur  Budiarto. Penyakit degeneratif merupakan penyakit penurunan fungsi tubuh yang disebabkan oleh faktor usia. Penyebabnya adalah pola makan yang tidak sehat, kurang berolahraga, dan stres. “Hanya 60% saja yang dapat melakukan ke tiga hal di atas, bahkan seorang dokter pun tidak menjamin dia dapat melaksanakan secara disiplin ketiga faktor tersebut diatas karena kondisi,” tutur dr Budiarto.

Relawan Tzu Chi kerap mendampingi Setiap warga yang datang untuk melakukan pemeriksaan kesehatan

Dr Budiarto juga berbagi kisah bahwa seorang dokter pun kadang bisa mengalami kebosanan karena rutinitas dan stres, tapi hal ini bisa disiasati dengan melakukan kegiatan amal seperti baksos, membaca buku, berolah raga dan melakukan kegiatan lain yang bisa mengurangi kelelahan dan kebosanan. Dengan melakukan kegiatan yang positif dan bermanfaat, melihat senyum para pasien membuat hati bahagia.

Hal yang sama juga dialami oleh Grevands Austen, salah satu mahasiswa kedokteran yang membantu di bagian pemeriksaan kesehatan. Ini adalah kedua kalinya ia mengikuti baksos ini. Grevands merasa bahagia melihat para lansia yang ada di depo dan sekitarnya  begitu peduli dan bersemangat terhadap kesehatan. Selain itu ia juga dapat bersosialisasi dengan para lansia ini yang dianggap sebagai orang tua sendiri.

Memberikan Kehidupan yang Sehat

Ango (58), salah satu pasien yang hadir di baksos mengatakan sangat senang dan merasakan manfaat baik dengan adanya baksos ini.  Ia menjadi lebih tahu tentang penyakit dan cara pencegahannya sehingga ia  bisa menjaga kesehatannya lebih baik. “Dokter yang menangani juga sangat baik setiap pertanyaan dijawab dengan gamblang dan jelas sehingga pasien paham benar penyakit yang dideritanya. Para relawan yang membantu pun sangat ramah dan antusias,” ucap Ango. 

Dengan kesungguhan hati para tim medis Tzu Chi menjelaskan dan mengarahkan para pasien.

Ango juga  datang bersama temannya Li Hong Lien (65) yang sering mengeluh merasakan pegal di seluruh badan. Hong Lien merasa baksos ini sangat bermanfaat. Ia belum pernah melakukan pengecekan dan berharap baksos ini dapat dilakukan rutin agar para orang tua di sekitar depo bisa hidup sehat. Pada saat baksos pertama Hong Lien sudah mendapatkan obat dan vitamin sehingga pada baksos ke dua ini dia bisa merasakan sakitnya berkurang dan hasil pengecekannyapun jauh lebih baik.

Melihat penanganan  yang diberikan oleh para dokter terhadap pasien sungguh menyentuh hati. Dengan kesungguhan hati para dokter menjelaskan dan mengarahkan para pasien. Mereka bekerja dengan bersungguh hati dan cinta kasih. Terlebih kebanyakan yang hadir adalah para lansia yang dianggap seperti orang tua nya sendiri.

Tempat yang biasa digunakan untuk kegiatan daur ulang  di depo Duri Kosambi, Jakarta Barat ini ditata sedemikian rupa dan digunakan sebagai tempat penyuluhan, praktik dokter, pemeriksaan darah, dan apotek. Baksos yang diadakan pada Minggu, 17 Januari 2015 ini berlangsung dari pukul 08.00 WIB hingga sekitar pukul 12.00 WIB dan mengobati sebanyak 37 pasien.


Artikel Terkait

Cemberut dan tersenyum, keduanya adalah ekspresi. Mengapa tidak memilih tersenyum saja?
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -