Banjir 2020: Nasi Hangat untuk Korban Banjir di Kapuk Muara

Jurnalis : Arimami Suryo A, Fotografer : Arimami Suryo A, Tan Surianto (He Qi Utara 1)


Relawan Tzu Chi Indonesia secara simbolis menyerahkan bantuan berupa nasi dan air mineral untuk warga Kelurahan Kapuk Muara yang terdampak banjir di posko pengungsian di Jl. Pantai Indah Selatan 2, PIK, Jakarta Utara.

Hujan deras dengan intensitas yang cukup lama pada malam pergantian tahun 2020 membuat wilayah di Jabodetabek dilanda banjir. Tepat tanggal 1 Januari 2020, beberapa titik pemukiman warga di Jakarta, Bekasi, dan Tangerang terendam banjir dengan ketinggian air yang bervariasi. Akibat peristiwa ini ribuan warga mengungsi tanpa sempat menyelamatkan harta benda. Kejadian banjir ini pun direspon Tzu Chi Indonesia dengan menyalurkan bantuan kepada warga terdampak banjir di beberapa wilayah.

Pada Kamis sore, 2 Januari 2020 relawan Tzu Chi komunitas He Qi Utara 1 terjun langsung ke lokasi pengungsian bagi warga Kelurahan Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan yang terdampak banjir. Sejak siang hari, para relawan segera mempersiapkan bantuan berupa makanan (nasi bungkus) dan air mineral untuk dibagikan kepada warga yang mengungsi.


Para relawan membungkus makanan yang akan dibagikan kepada para warga terdampak banjir di Tzu Chi Center, PIK.


Sudarman Lim (depan) relawan Tzu Chi komunitas He Qi Utara 1 bersama relawan lainnya membawa bantuan untuk diserahkan langsung kepada warga yang masih bertahan di rumah-rumah yang terendam banjir.

Sebanyak 640 nasi bungkus dan air mineral dibagikan di posko yang terletak di Jl. Pantai Indah Selatan 2, PIK. Beberapa warga sangat bersyukur dengan adanya bantuan dari Tzu Chi ini. Salah satunya adalah Rohana (33), warga RT 04/01 Kelurahan Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara yang sudah berada di posko pengungsian sejak 1 Januari 2020.

Rohana berada di pengungsian lantaran rumahnya terendam banjir setinggi dada orang dewasa. “Awalnya sepinggang, ehh lama-lama jadi sedada. Pas malam tahun baru kan hujan lama, kita sekeluarga ada di rumah. Awalnya enggak mengira mau banjir gede, ehh pas kita tidur tau-tau air udah naik barang-barang juga udah pada terbalik. Langsung aja kita ngungsi,” cerita Rohana.


Dengan menggunakan perahu karet dan dibantu oleh satgas banjir Kelurahan Kapuk Muara, para relawan menyusuri rumah-rumah warga yang terendam banjir.


Relawan menyusuri gang-gang sempit yang tergenang air dengan perahu karet untuk membagikan makanan bagi warga yang masih bertahan di rumah.

Tanpa membawa barang-barang, Rohana sekeluarga bertahan di tenda pengungsian. Awalnya Rohana dan beberapa pengungsi lainnya kesulitan untuk makan dan minum. Kemudian beberapa bantuan mulai datang ke posko pengungsian dan salah satunya adalah bantuan dari Tzu Chi. “Bantuan ini sangat berguna, kemarin-kemarin mau makan sama minum aja susah banget. Saya juga sempet mikir kalau bertahan di rumah ya nggak bisa makan. Terima kasih buat Tzu Chi sudah membantu kami semua warga di pengungsian,” ungkap Rohana yang juga berharap banjir segera surut.

Para relawan yang berjumlah 39 orang sangat bersyukur bisa membantu para warga Kelurahan Kapuk Muara yang terdampak banjir. Salah satunya adalah Sudarman Lim. Selain membagikan bantuan di posko pengungsian, ia bersama relawan lainnya juga meninjau lokasi banjir dengan perahu karet serta membagikan nasi dan air mineral untuk para warga yang masih bertahan di rumah mereka.


Para warga yang bertahan di rumah-rumah yang tergenang banjir menerima bantuan makanan dari Tzu Chi.


Rohana (33), mengambil bantuan makanan dari Tzu Chi untuk warga Kelurahan Kapuk Muara yang berada di posko pengungsian.

“Kami sangat bersyukur dapat menolong korban banjir, jadi selain membagi (bantuan) di posko kita juga melihat langsung ke lokasi banjir serta memberikan bantuan untuk warga yang masih di rumah,” katanya.

Menurut data, ada 10.816 KK di lima RW di Kelurahan Kapuk Muara yang terdampak banjir. Sebagian dari mereka mengungsi dan sebagian lagi masih bertahan di rumah. “Rencananya kami akan menyalurkan bantuan lagi besok (3/1),” lanjut Sudarman Lim. 

Sementara itu pada hari yang sama (2/1), relawan Tzu Chi komunitas He Qi Barat 2 juga melakukan survei di wilayah Tangerang. Relawan Tzu Chi komunitas He Qi Pusat juga langsung bergerak melakukan survei di wilayah Jatinegara (Jakarta Timur). Kegiatan survei ini akan diteruskan dengan pembagian bantuan bagi korban banjir di kedua wilayah tersebut pada Jumat, 3 Januari 2020.

Editor: Metta Wulandari


Artikel Terkait

Banjir 2020: Nasi Hangat untuk Korban Banjir di Kapuk Muara

Banjir 2020: Nasi Hangat untuk Korban Banjir di Kapuk Muara

03 Januari 2020

Banjir yang terjadi pada awal tahun 2020 membuat wilayah Jakarta, Bekasi, dan Tangerang terendam air. Tzu Chi memberikan bantuan kepada warga yang terdampak banjir di pengungsian.

Jika menjalani kehidupan dengan penuh welas asih, maka hasil pelatihan diri akan segera berbuah dengan sendirinya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -