Banjir Konawe: Bantuan Langsung Bagi Pengungsi

Jurnalis : Arimami Suryo A, Fotografer : Arimami Suryo A


Tim dokter dan perawat dari TIMA Indonesia memberikan pelayanan medis kepada para pengungsi korban banjir di Kecamatan Pondidaha, Konawe, Sulawesi Tenggara.

Satu minggu lebih berada di pengungsian akibat banjir yang terjadi di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, beberapa warga Kecamatan Pondidaha banyak yang mengalami gangguan kesehatan. Banyak dari mereka menderita batuk, gatal-gatal, diare, flu, sakit pinggang, tensi tinggi, dan sesak nafas. Tzu Chi International Medical Assaociation (TIMA) Indonesia pun menjawab dengan memberikan layanan kesehatan begitu tiba di wilayah Konawe pada Senin pagi, 17 Juni 2019.

Setibanya di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Tim Tanggap Darurat (TTD) Tzu Chi Indonesia dan TIMA Indonesia segera melakukan koordinasi dengan salah satu relawan Tzu Chi Indonesia, Ricky Budiman yang sudah beberapa hari berada di Kecamatan Konawe dan telah melakukan survei ke beberapa wilayah banjir dan titik-titik pengungsian.


Salah satu pengungsi, Ratemanik (50) sedang menunggu resep yang diberikan oleh dokter dari TIMA Indonesia.


Relawan Tzu Chi Jakarta, Agus Djohan sedang berdiskusi dengan Camat Pondidaha, H. Muhammad Nur.

Kegiatan Tzu Chi Indonesia di Konawe diawali dengan melakukan perjalanan darat selama 1,5 jam ke arah utara Kota Kendari untuk pemberian pelayanan kesehatan ke lokasi pengungsian di Kantor Kecamatan Pondidaha dengan jumlah pengungsi sebanyak 375 pengungsi. Sebelumnya, wilayah Kecamatan Pondidaha ini terendam banjir akibat curah hujan yang tinggi dan luapan Sungai Konaweha dan Sungai Lahumbuti. Posisi Kecamatan Pondidaha yang dilalui dua sungai tersebut pun tidak luput dari luapan air yang sudah tidak mampu ditampung sungai. Akibatnya rumah-rumah warga pun terendam air setinggi 2 meter lebih.

Kehadiran TTD Tzu Chi Indonesia dan TIMA Indonesia di lokasi pengungsian Kecamatan Pondidaha pun disambut baik oleh aparatur pemerintahan kecamatan tersebut. Setelah berkoordinasi, relawan segera mendirikan tenda untuk memberikan layanan kesehatan bagi para pengungsi. Setelah diperiksa dengan seksama oleh tim dokter dan perawat TIMA Indonesia. Para pengungsi pun segera diberikan obat serta bimbingan untuk terus menjaga kesehatan selama di pengungsian.

Hal ini pun disambut baik oleh Camat Pondidaha yang sebagai Koordinator Lapangan (Korlap) memantau langsung kegiatan Tzu Chi Indonesia di wilayahnya. “Alhamdulillah, saya sebagai Korlap pengungsi di kecamatan Pondidaha sangat berterima kasih dengan hadirnya Tzu Chi. Sarana kesehatan di kecamatan ini sudah tenggelam dan apa yang dilakukan Tim Medis Tzu Chi Indonesia sangat membantu di posko ini untuk melayani masyarakat kita,” kata H. Muhammad Nur, Camat Pondidaha.


Salah satu wilayah di Kecamatan Pondidaha, Konawe, Sulawesi Tenggara yang terdampak banjir dari luapan sungai dan tingginya curah hujan di wilayah tersebut.


Di depan Kantor Kecamatan Pondidaha, TTD Tzu Chi Indonesia membagikan kupon paket bantuan bagi para pengungsi di titik pengungsian ini.

Layanan kesehatan ini pun mendapat respon positif dari pengungsi, salah satunya adalah Ratemanik (50). Bersama suami dan 4 orang anaknya, ia tinggal di pengungsian Kantor Kecamatan Pondidaha karena rumah mereka di Desa Mondohu, Pondidaha terendam air setinggi 2 meter. Di pengungsian Ratemanik dan keluarga tidur dengan kondisi seadanya. “Kita tinggal disini ya seadanya, daripada dirumah terendam air. Kalau badan ya pinggang ngilu dan kram, kulit juga gatal,” kata Ratemanik. Pengobatan dari Tzu Chi Indonesia pun sangat membantunya yang masih bertahan di pengungsian. “Bersyukur sama Tuhan Yesus karena mendapat pengobatan ini,” tambahnya. Kegiatan pelayanan kesehatan yang diberikan Tim Medis Tzu Chi Indonesia ini berhasil menangani 119 pasien yang terdiri dari pengungsi lansia, dewasa, dan anak-anak.

Menjawab Kebutuhan Mendesak
Selain memberikan layanan kesehatan, Tim Tanggap darurat (TTD) Tzu Chi Indonesia juga memberikan paket bantuan untuk warga di pengungsian. Setelah mengetahui kebutuhan para pengungsi, TTD Tzu Chi Indonesia segera mencarikan barang-barang bantuan tersebut di Kota Kendari.

Pembagian paket ini diawali dengan pembagian kupon kepada para pengungsi dengan data yang diberikan oleh aparatur Kecamatan Pondidaha. Menjelang sore hari, barang bantuan yang telah dibeli di Kota Kendari pun tiba di Kecamatan Pondidaha dan segera relawan TTD Tzu Chi Indonesia yang dibantu oleh beberapa aparatur kecamatan segera mempersiapkan pembagian. Barang-barang yang dibagikan berupa ember, air mineral, handuk, sarung, pakaian dalam wanita, serta tikar untuk alas tidur di pengungsian.


Secara simbolis, paket bantuan bagi para pengungsi diserahkan oleh relawan TTD Tzu Chi Indonesia dan aparatur pemerintahan Kecamatan Pondidaha.


Ketua TTD Tzu Chi Indonesia memperkenalkan tentang Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia kepada para pengungsi.

Secara simbolis pembagian paket untuk para pengungsi dilakukan oleh relawan TTD Tzu Chi Indonesia dan aparatur kecamatan Pondidaha. “Kita sangat bersyukur Tzu Chi Indonesia telah menyisihkan rezekinya untuk membantu kita semua di sini tanpa membedakan agama dan lain-lain. Karena (rasa) kemanusiaannya mereka peduli untuk masyarakat, khususnya di Kecamatan Pondidaha ini,” ungkap Camat H. Muhammad Nur setelah simbolisasi penyerahan paket bantuan.

Ketua TTD Tzu Chi Indonesia, Joe Riyadi pun menanggapi kegiatan yang dilakukan Tzu Chi Indonesia di hari pertama saat tiba di Konawe, Sulawesi Tenggara. “Semoga bencana ini tidak berlarut-larut. Kita berharap bantuan ini bisa meringankan beban mereka yang di pengungsian,” jelasnya di sela-sela pembagian paket untuk pengungsi.


Kebahagiaan Evi saat menerima bantuan dari Tzu Chi Indonesia.

Kebahagiaan pun dirasakan oleh Evi (22), salah satu pengungsi yang menerima paket bantuan dari Tzu Chi Indonesia. “Senang, untuk dipakai karena baju juga seadannya disini,” ungkap Evi. Bersama dengan suami dan kedua anaknya yang masih Balita ia tinggal di pengungsian sudah lebih dari satu minggu. Mereka pun tidur dengan alas seadanya. “Terima kasih sudah ada bantuan ini dari Tzu Chi,” kata Evi.

Dalam kegiatan pembagian paket ini, TTD Tzu Chi Indonesia berhasil membagikan 117 paket per KK untuk para pengungsi. “Kita hadir disini supaya mereka para pengungsi tidak merasa sendiri serta memberi semangat mereka,” tutup Joe Riyadi mengakhiri kegiatan hari pertama Tzu Chi Indonesia di Konawe, Sulawesi Tenggara.

Editor: Hadi Pranoto


Artikel Terkait

Banjir Konawe: Cobaan Berat Bagi Asriani dan Keluarga

Banjir Konawe: Cobaan Berat Bagi Asriani dan Keluarga

21 Juni 2019

Asriani, salah satu korban banjir mendapatkan layanan kesehatan dari Tim Medis Tzu Chi bersama ratusan pengungsi lainnya di Desa Wukusao, Wonggeduku. Tahun 2019 ini menjadi tahun yang “berat” bagi Asriani dan keluarga. Selain rumah, sawahnya yang siap panen pun terendam air. 

Banjir Konawe: Menenteramkan Batin Para Pengungsi

Banjir Konawe: Menenteramkan Batin Para Pengungsi

20 Juni 2019

Hari ketiga tanggap darurat Tzu Chi Indonesia di Konawe, Sultra, (17-19 Juni 2019), relawan berkeliling di Kecamatan Pondidaha dan Kecamatan Wonggeduku, Konawe, Sulawesi Tenggara untuk memberikan pelayanan kesehatan dan bantuan di beberapa posko pengungsian.

Banjir Konawe: Bantuan Langsung Bagi Pengungsi

Banjir Konawe: Bantuan Langsung Bagi Pengungsi

18 Juni 2019

Tzu Chi Indonesia merespon kejadian banjir yang melanda wilayah Konawe, Sulawesi Tenggara dengan memberikan bantuan medis dan paket kebutuhan bagi para pengungsi di wilayah Kecamatan Pondidaha, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara pada Senin, 17 Juni 2019.

Memberikan sumbangsih tanpa mengenal lelah adalah "welas asih".
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -