Bantuan Kala Bencana

Jurnalis : Arimami SA, Fotografer : Arimami SA

tBantuan Kebakaran

Relawan Tzu Chi menyalurkan langsung paket bantuan kebakaran kepada warga yang terkena musibah kebakaran di RT 001/008, Kelurahan Kedoya Utara, Jakarta Barat pada Jumat, 19 Februari 2016.

Tim Tanggap Darurat (TTD) Yayasan Buddha Tzu Chi menyalurkan langsung paket bantuan kebakaran di posko pengungsian pada Jumat, 19 Februari 2016 kepada warga RT 001/008 Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat setelah permukiman mereka dilanda kebakaran hebat pada Selasa, 16 Februari 2016. Saat ini, warga masih bertahan di tenda-tenda pengungsian sementara yang terletak tak jauh dari lokasi kebakaran.

Bantuan Kebakaran

Wilayah permukiman padat penduduk di RT 001/008, Kelurahan Kedoya Utara yang terbakar pada Selasa, 16 Februari 2016. Akibat musibah ini, 440 jiwa terpaksa mengungsi.

Kebakaran yang  terjadi pada pukul 09.30 pagi ini menghanguskan sekitar 38 rumah yang dihuni sebanyak 110 Kepala Keluarga. Akibatnya, 440 jiwa terpaksa mengungsi. Menurut Lurah Kedoya Utara, Abdul Latief , peristiwa ini terjadi akibat kelalaian salah satu warga yang meninggalkan kompor dalam kondisi menyala saat memasak. Api dengan cepat merambat ke bangunan-bangunan yang berada di sekitarnya. Hal ini karena sebagian besar rumah permukiman yang terbakar material bangunannya berupa kayu yang mudah merambat api.

Bantuan Kebakaran

Relawan memberikan paket bantuan kebakaran secara simbolis kepada Abdul Latief, Lurah Kedoya Utara.

Mengetahui kejadian ini, relawan Tzu Chi bergerak untuk menyalurkan bantuan. Tiga hari setelah kebakaran, Tim Tanggap Darurat (TTD) Tzu Chi Indonesia yang dipimpin oleh Adi Wisastra, relawan Tzu Chi dari komunitas He Qi Barat menyalurkan paket bantuan kebakaran plus terpal. “Kita membagikan bantuan untuk kebakaran sekitar 79 paket plus bantuan 5 terpal,” ungkapnya.

Ia juga menambahkan bahwa paket yang diberikan kali ini dilebihkan karena permukiman yang terkena musibah adalah rumah kontrakan yang biasanya satu rumah terdiri dari beberapa kepala keluarga. “Biasanya pembagian paket kan berdasarkan rumah, karena ini rumah kontrakan, biasanya ada 5 KK (Kepala Keluarga –red) makanya kita lebihkan,” tambahnya. Selain itu, relawan Tzu Chi juga memberikan bantuan lima terpal untuk mengantisipasi kebutuhan posko pengungsian akan terpal.
Bantuan Kebakaran

Paket bantuan kebakaran Tzu Chi yang dikemas dalam sebuah boks plastik yang dapat digunakan oleh masyarakat yang tertimpa musibah sebagai tempat penyimpanan sementara.

Proses pemberian bantuan dilakukan langsung kepada penerima dengan sistem kupon yang dibagikan oleh relawan Tzu Chi. Para relawan juga berkoordinasi dengan Ketua  RT setempat. Paket bantuan kebakaran Tzu Chi terdiri dari perlengkapan mandi, baju layak pakai, sandal, selimut dan sarung, air mineral yang dikemas dalam sebuah boks plastik besar yang juga bisa dimanfaatkan untuk tempat penyimpanan sementara korban kebakaran.
Bantuan Kebakaran

Penyaluran bantuan dilakukan langsung oleh relawan Tzu Chi ke warga yang membutuhkan.

Menurut Abdul Latief, bantuan dari Tzu Chi ini sangat membantu warga yang terkena musibah kebakaran. “Musibah kebakaran baru pertama kali terjadi di wilayah Kedoya Utara. Saya sebagai Lurah berterima kasih kepada Yayasan Buddha Tzu Chi. Kami terbantu sekali dengan adanya bantuan ini,” ungkapnya. Ia menambahkan supaya warga masyarakat khususnya warga Kedoya Utara untuk meminimalisir dan mengantisipasi sehingga tidak terulang kembali peristiwa kebakaran di kemudian hari.
Bantuan Kebakaran

Juriah (kanan), warga RT 001/008 Kelurahan Kedoya Utara yang harus kehilangan tempat tinggal karena musibah kebakaran berharap dapat segera mendapatkan tempat tinggal baru.

Salah satu korban kebakaran, Juriah (39) Menuturkan bahwa ia akan bertahan di tenda darurat sampai mendapatkan tempat lain untuk tinggal. “Tidak ada tempat lagi untuk tinggal, makanya saya bertahan di sini seadanya,” ungkapnya. Ia juga berharap segera mendapatkan tempat untuk tinggal bersama suaminya yang sehari-hari bekerja sebagai buruh.

TTD Tzu Chi juga berharap bantuan ini bisa menjadi awalan yang baik untuk memulai kembali kehidupan setelah tertimpa musibah. “Saya berharap warga disini bisa cepat recovery dan kehidupannya kembali berjalan normal,” ungkap Adi Wisastra.

Penyaluran bantuan dilakukan langsung oleh relawan Tzu Chi ke warga yang membutuhkan.


Artikel Terkait

Jangan takut terlambat, yang seharusnya ditakuti adalah hanya diam di tempat.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -