Bantuan Lanjutan Bagi Korban Banjir Bandang di Tanjung Selamat

Jurnalis : Nuraina Ponidjan (Tzu Chi Medan) , Fotografer : Amir Tan, Lukman (Tzu Chi Medan)


Penyerahan kereta sorong kepada personil TNI. 

Setelah membagikan bantuan kepada korban banjir bandang Tanjung Selamat pada 5 Desember 2020 di Aula Kantor Desa Tanjung Selamat, warga yang mengungsi di Batalion Arhanud masih belum mendapat bantuan lagi. Untuk itu Selasa 8 Desember 2020, 17 relawan Tzu Chi Medan Kembali membagikan bantuan untuk warga yang mengungsi di Batalion Arhanud. Sebelum berangkat ke lokasi, relawan terlebih dahulu membagi tugas masing-masing.

Sebanyak 24 kepala keluarga mendapatkan bantuan Tzu Chi. Adapun bantuan yang diberikan kali ini adalah 31 paket untuk pengungsi pria yang di dalamnya berupa sarung, selimut dan 2 buah masker kain. Lalu ada 32 paket untuk pengungsi wanita terdiri dari selimut, 2 pack pembalut wanita dan 2 buah masker kain.  Untuk keluarga yang mempunyai bayi, dibagikan juga susu (sesuai dengan umur anak) dan botol susu serta diaper. Total 16 kepala keluarga mendapat susu, botol susu, dan diaper.

 

Jenis peralatan kebersihan yang diberikan kepada TNI untuk mendukung TNI di dalam rencana pemulihan lokasi bencana.


Dengan tetap mematuhi protokol Kesehatan, warga berbaris dengan menjaga jarak.

Pada pembagian bantuan kali ini, Tzu Chi Medan juga membagikan paket alat kebersihan kepada 65 kepala keluarga yang terdiri dari ember, sapu pel dan sapu sorong air agar warga pada siang hari bisa kembali ke rumah untuk membersihkan rumah dari genangan lumpur.

Sementara itu, setelah meninjau lokasi pasca banjir bersama dengan TNI pada 7 Desember 2020, yang mana tahap selanjutnya adalah TNI akan fokus untuk pemulihan infrastruktur di dalam komplek perumahan dan bersama-sama dengan warga membersihkan lumpur dari rumah warga, maka Tzu Chi Medan menyerahkan beberapa peralatan yang bisa digunakan untuk pemulihan lokasi bencana. Di antaranya ada 6 buah kereta sorong, 36 buah sekop, 8 buah sapu sorong air kecil, 10 buah sapu sorong air besar, 10 buah sapu pel, 55 buah ember kecil dan 7 buah ember air besar.

 

Warga dengan antusias membawa bantuan yang diberikan Tzu Chi.


Relawan membantu warga membawa bantuan yang diberikan Tzu Chi.

Ketika pembagian bantuan, seorang nenek bernama Marwati (68), ikut berbaris menerima bantuan dari Tzu Chi. Relawan mengajak Nenek Marwati untuk bercerita apa yang Nenek Mawarti alami di malam yang naas saat banjir bandang.

“Saya tinggal bersama anak perempuan saya dengan tiga orang cucu, saat itu di rumah tinggal nenek dan 2 orang cucu. Anak perempuan nenek (Dian Pratiwi)  beserta cucu nenek (Kayla) yang berumur 7 tahun keluar membeli roti untuk sarapan esok paginya,” katanya.

 

Nurhayati, koordinator pembagian bantuan ikut mengangkat matras yang akan dibagikan ke warga.

Setelah membeli roti, Dian dan Kayla kembali ke rumah sekitar pukul 11 malam. Saat itu hujan dan air memang menutupi jalan tapi masih sampai ke mata kaki. Dian merasa ragu sehingga menitipkan anaknya di pos masuk dan Dian sendiri berjalan pulang untuk melihat keadaan rumah karena takut kalau air sungai naik. Namun baru sampai di tengah komplek, tiba-tiba tanggul jebol dan air menghantam dengan deras. Dian berlari dan memanjat rumah yang paling dekat dengannya.

“Sedangkan saya di rumah juga merasa air datang tiba-tiba begitu deras, dengan sekuat tenaga saya menggendong kedua cucu dan naik ke lantai 2. Ketika air mulai surut, Dian cepat berlari ke pos ternyata Kayla sudah tidak kelihatan, sambil menangis Dian minta orang-orang untuk mencari anaknya, tak lama kemudian Tim SAR menemukan Kayla yang berpegang erat pada batang pisang. Kami sangat bersyukur Kayla selamat dari derasnya air.” Itulah cerita dari Nenek Marwati yang merasakan ketakutan saat malam kejadian.

Sebanyak 7 buah ember besar diberikan kepada Kepala Desa Tanjung Selamat di Aula Kantor Desa Tanjung Selamat.

Dengan penyaluran bantuan kali ini, semua warga akhirnya mendapat bantuan dari Tzu Chi.

“Warga merasa sangat terbantu dengan pemberian bantuan dari Tzu Chi dan pihak TNI juga sangat mendukung kita dengan menyediakan tempat untuk kita di Batalion Arhanud sehingga pemberian bantuan bisa berjalan dengan lancar," tutur Nurhayati, Koordinator pembagian bantuan banjir bandang Tanjung Selamat.

Editor: Khusnul Khotimah 

Artikel Terkait

Bantuan Pascabanjir Bangka: Baksos Pertama di Sungai Selan

Bantuan Pascabanjir Bangka: Baksos Pertama di Sungai Selan

13 Februari 2016

Hari Jumat, 12 Februari 2016, relawan Tzu Chi  melakukan pembagian kupon paket bantuan kepada setiap keluarga di dua posko pengungsian yaitu di Gedung Serbaguna Sungai Selan dan SDN 23 Sungai Selan. Total 1.475 kupon dibagikan pada hari itu dan sebanyak 300-an pengungsi mengikuti pengobatan gratis dalam Bakti Sosial Kesehatan Tzu Chi yang digelar di Gedung Serbaguna Sungai Selan, Bangka Tengah.

Perhatian untuk Korban Banjir Tanjung Balai

Perhatian untuk Korban Banjir Tanjung Balai

21 Desember 2020
Akibat tingginya curah hujan di hulu Sungai Asahan dan jebolnya tanggul pengendali air di Suka Raja, Simpang Empat, Kab. Asahan menyebabkan banjir kiriman di dua kecamatan di Kota Tanjung Balai. 14.340 keluarga terkena dampak dari bencana tersebut. Relawan Tzu Chi Tebing Tinggi dan kisaran segera turun membantu warga. 
Tzu Chi Salurkan Bantuan untuk Warga Kota Sintang dan Kab. Melawi

Tzu Chi Salurkan Bantuan untuk Warga Kota Sintang dan Kab. Melawi

18 November 2021

Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat masih dilanda banjir hingga (17/11/2021). Relawan Tzu Chi menyalurkan 10.000 paket berisi 10 kg beras, 1 liter minyak goreng, dan 5 bungkus mi instan, serta 500 kg telur untuk dapur umum.

Melatih diri adalah membina karakter serta memperbaiki perilaku.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -