Berbagi, Bikin Happy

Jurnalis : Ami Haryatmi (He Qi Barat), Fotografer : Mery Hasan (He Qi Barat)

doc tzu chi

Muhammad seorang pedagang sapu keliling bahagia dapat turut mendonorkan darahnya dalam kegiatan yang digelar oleh  Relawan Tzu Chi di wilayah Kebun Jeruk.

Relawan Tzu Chi di wilayah Kebun Jeruk menggelar aksi donor darah. Kegiatan pada Minggu 15 Juli 2017 ini bertempat di RPTRA  Kembangan, Jakarta Barat. Sejak pagi, pukul 07.00 WIB, relawan sudah mengatur peralatan, tenda dan juga briefing pembagian tugas yang dikoordinir oleh relawan Ami Haryatmi. Kegiatan kali ini merupakan titik baru perluasan wilayah donor darah yang telah lama diadakan di beberapa tempat lain oleh relawan Tzu Chi Jakarta.

Donor darah ini berkerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) dan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kembangan. Kegiatan ini didukung pula oleh lurah setempat Edy Sukarya,  serta para petugas RPTRA lainnya yang tulus mendukung menyiapkan perlengkapan, dan turut pula bersumbangsih menyumbangkan darahnya.

Karena lokasi ini adalah wilayah yang baru kedua kalinya digelar donor darah, para relawan pun sebelumnya berusaha keras menyosialisasikan. Mereka memasang spanduk dan tak kenal lelah bekeliling ke rumah-rumah warga untuk membagikan brosur.

Sejak pagi, relawan sudah berada di lokasi untuk mengatur tenda.


Jeong Sang Gyo (tengah) yang merupakan warga negara Korea Selatan juga turut berdonor.

Pada saat acara, berbagai lapisan masyarakat turut mendaftar sebagai calon pendonor, dari pengusaha, karyawan hingga petugas kebersihan dan relawan Tzu Chi sendiri. Di antara yang  hadir ada seorang warga negara Korea Selatan yang turut mendonorkan darahnya.  

Sharing is not lost, but make me happy. Saya ingin semua orang sadar untuk mendonorkan darahnya. Karena kita bukan kehilangan  tapi malah mendapatkan. Di Korea Selatan sendiri Donor Darah sudah umum, sangat mudah dilakukan dengan pelayanan para medis yang sigap. Walaupun di sini saya harus mengantri, tapi saya sungguh happy,” kata Jeong Sang Gyo sambil tersenyum.

 Hal senada diungkapkan oleh pendonor lainnya, Muhammad seorang pedagang sapu keliling. “Saya tidak tahu kenapa ada dorongan untuk bersumbangsih. Donor darah ini bukan yang pertama kali, di Cirebon kota asal saya, saya sudah mendonorkan darah juga. Saya memberikan, tapi kok saya tidak kehilangan ya, malah mendapatkan, saya merasa lebih sehat,” ujarnya.

Selain sebagai panitia, para relawan juga turut berdonor.

Ungkapan dari Jeong Sang Gyo dan Muhammad tersebut tentu mewakili perasaan dari sebagian besar pendonor yang merasa bahagia bisa berbagi, sekaligus merasakan manfaat kesehatan dari berdonor darah.

Tak terasa jarum jam menunjukkan pukul 12.00 WIB. Kegiatan pun disudahi. Sebanyak 62 pack darah dari 81 calon pendonor terkumpul. Jumlah ini sebenarnya menurun dari donor darah yang sebelumnya digelar. Karena itu koordinator dan relawan bertekad untuk berusaha lebih giat mengadakan sosialisasi pada kegiatan donor darah selanjutnya. Relawan mengingat ajaran Master Cheng Yen agar terus menyemangati untuk mengumpukan berkah dan menolong sesama. ”Be willing to give, and happy to accept whatever comes. Yang penting berikhlas memberi, berusaha maksimal, dan tetap bahagia apapun hasilnya.”


Editor: Khusnul Khotimah


Artikel Terkait

Cara kita berterima kasih dan membalas budi baik bumi adalah dengan tetap bertekad melestarikan lingkungan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -