Berbagi Cinta Kasih, untuk Harapan yang Lebih Baik

Jurnalis : Dayar (Tzu Chi Bandung), Fotografer : Dayar (Tzu Chi Bandung)

doc tzu chi indonesia

Tjong lip, relawan Tzu Chi Bandung berinteraksi dengan Rizan, salah satu anak yang baru saja menerima bantuan. Sementara Juariah (kanan) ibunda dari pasien Rizan, sangat bersyukur mendapatkan bantuan alat terapi dari Tzu Chi karena banyak perkembangan terhadap anaknya.

Cinta kasih Tzu Chi terus mengalir. Dengan niat yang tulus para relawan Tzu Chi Bandung melakukan Kunjungan Kasih ke Yayasan Aziziyah, Sabtu 16 Desember 2017. Kunjungan kasih ke yayasan ini telah rutin dilaksanakan dari tahun 2014. Kali ini relawan menyerahkan bantuan berupa alat bantu bagi anak-anak disabilitas.

Sebanyak enam anak disabilitas mendapatkan alat bantu baru dan satu anak  mendapat perbaikan sepatu koreksinya. Fungsi dari alat-alat tersebut untuk membantu dan memperbaiki postur tubuh jadi lebih baik. Seperti alat bantu berjalan, penopang punggung, penopang lengan, sepatu koreksi dan lain-lain. Diharapkan proses penyembuhan pasien semakin baik sehingga dapat beraktifitas secara normal dan dapat meringankan beban keluarga anak-anak  disabilitas yang tidak mampu untuk membeli alat bantu tersebut.

doc tzu chi indonesia

Berbagai alat bantu yang diserahkan kepada anak-anak disabilitas yang diterapi di Yayasan Aziziyah.

doc tzu chi indonesia

Penjelasan yang dilakukan para terapis kepada orang tua pasien sangat penting untuk mendapatkan hasil yang baik dari alat bantu ini.

Seperti yang diungkapkan oleh ibu Juariah, ibunda dari Rizan yang kondisinya semakin baik. “Pertama ke sini, tangannya dan kaki selalu menyilang. Kepalanya selalu menunduk terus. Tapi setelah diterapi di Aziziyah, sekarang  kepala dan kakinya  sudah bisa gerak. Banyak perubahannya tidak kayak yang pertama kali,” jelasnya.

doc tzu chi indonesia

Relawan selalu mendampingi pasien saat proses terapi untuk memberi dukungan kepada pasien dan keluarganya.

doc tzu chi indonesia

Relawan bersama orang tua pasien dan berbagai pihak yang membantu, berfoto bersama sebagai kenang-kenangan.

Para relawan Tzu Chi Bandung pun berharap bantuan ini semakin membuat orang tua pasien lebih rajin untuk melakukan terapi secara mandiri yang dapat dilakukan di rumah. Dengan demikian, akan sangat membantu proses penyembuhan menjadi lebih cepat. Tzu Chi berupaya untuk selalu memahami kondisi keluarga dari para pasien. Semoga dengan peran dan hadirnya Tzu Chi semakin berarti di hati masyarakat.

Editor: Khusnul Khotimah


Artikel Terkait

Semangat Menempa Pendidikan Walau Kurang Pendengaran

Semangat Menempa Pendidikan Walau Kurang Pendengaran

01 Desember 2022

Relawan Tzu Chi mendukung penuh pendidikan Rachell, seorang anak penerima beasiswa Tzu Chi yang menderita tunarungu. Dari dukungan ini, relawan ingin memperbaiki kehidupan keluarga keluarga dan mewujudkan cita-cita Rachell. 

Berjuang Menghadapi Penyakit

Berjuang Menghadapi Penyakit

31 Juli 2019

Sulianah Djaya, seorang ibu rumah tangga berusia 52 tahun, merasakan ada suatu benjolan kecil di bawah telinga sebelah kiri. Bersama Rudi (52), sang suami ia harus beberapa kali ke beberapa rumah sakit untuk memastikan penyakit dan pengobatan apa yang harus dijalaninya. Meski berat, hal ini tidak membuat Sulianah patah semangat. Dengan dukungan keluarga, ia mau melakukan segala pengobatan agar bisa sembuh dan bermain dengan cucunya.

Mendukung William Bangkit dari Keterpurukan

Mendukung William Bangkit dari Keterpurukan

31 Januari 2024

Dengan bantuan beasiswa dari Tzu Chi, perlahan-lahan William Manuel mulai bangkit dari keterpurukan dan bisa melanjutkan kuliah kembali.

Benih yang kita tebar sendiri, hasilnya pasti akan kita tuai sendiri.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -