Bersih-bersih Gunung di Penghujung Tahun

Jurnalis : Dwi Hariyanto (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun), Fotografer : Dok. Tzu Chi Tanjung Balai Karimun

Relawan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun menyosialisasikan pelestarian lingkungan kepada para perserta yang mengikuti kegiatan bersih gunung. Relawan menggunakan alat bantu yang barang-barangnya di ikat di sebuah tali untuk mempermudah para perserta untuk mengerti penjelasan dari relawan Tzu Chi.

Pada Minggu, 31 Desember 2017, Tzu Chi Tanjung Balai Karimun mengadakan kegiatan mendaki Gunung Jantan dan membersihkan sampah disepanjang jalur yang ada di gunung tersebut. Gunung Jantan merupakan gunung yang tertinggi di kabupaten Karimun. Tetapi jangan membayangkan gunung tertinggi di Karimun seperti gunung-gunung yang ada di Pulau Jawa. Gunung ini memiliki ketinggian kurang lebih 700 meter di atas permukaan laut. Tetapi Gunung Jantan ini memiliki daya tarik tersendiri bagi pencinta alam di wilayah Karimun dan sekitarnya.

Tak jarang juga warga Singapura dan Malaysia juga datang untuk mendaki di Gunung Jantan. Seiring banyaknya warga yang datang untuk mendaki, banyak sekali sampah-sampah berserakan yang ada disekitar jalur untuk sampai di puncaknya. Oleh karena itu Tzu Chi Tanjung Balai Karimun mengajak relawan dan pecinta alam di wilayah Karimun untuk bersama-sama membersihkan sampah tersebut. “Saat saya mendaki Gunung Jantan satu tahun yang lalu, saya melihat banyak sampah berserakan. Oleh karena itu, kami berinisiatif untuk membersihkan sampah saat ini,” ujar Mie Li selaku koordinator kegiatan.

Walaupun sempat diguyur oleh hujan namun tidak menyurutkan semangat para peserta dalam menjalankan kegiatan bersih gunung pada hari itu.

Kegiatan bersih gunung ini pun dimulai sejak pukul 05.00 WIB. Walaupun cuaca gerimis karena curah hujan yang cukup tinggi, tetapi tidak menyurutkan 83 orang yang antusias mengikuti kegiatan tersebut. Para relawan kemudian berkumpul dan dibagi menjadi beberapa kelompok untuk menuju lokasi pendakian. Lokasi Gunung Jantan kurang lebih berjarak 15 kilometer dari pusat kota Karimun. Dalam waktu kurang lebih 15 menit relawan menuju lokasi dengan menggunakan mobil.

Sesampainya dilokasi, semuanya peserta berdoa agar kegiatan dapat berjalan lancar. Setelah itu dilakukan pemanasan sebelum melakukan pendakian dengan melakukan senam ringan. Kemudian dilakukan penjelasan singkat tentang pengelompokan sampah yang bisa di daur ulang dan tidak kepada relawan yang ikut pada kegiatan itu. Setelah semua persiapan selesai, para relawan mendaki gunung sesuai dengan kelompok yang sudah di bagi. 

Mie Li selaku koordinator kegiatan juga menembus lebatnya semak belukar disekitar jalur Gunung Jantan saat kegiatan bersih gunung.

Melestarikan bumi merupakan kewajiban setiap orang. Setiap orang wajib menjaga kelangsungan hidup setiap mahkluk yang ada di bumi. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat memberikan contoh bagi pecinta alam dan pendaki khususnya di Gunung Jantan agar bisa menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan di sekitar gunung.

“Kegiatan ini sangat bagus, seperti saya ini juga pecinta alam, saya sering mendaki gunung-gunung di Pulau Jawa. Dan setiap turun gunung saya selalu menyempatkan untuk mengambil sampah di sekitar jalan yang saya lalui. Seperti kegiatan ini sangat baik untuk kelangsungan alam dan Gunung Jantan ini sendiri,” ujar Hartono salah satu peserta yang ikut kegiatan ini.

Hartono juga mengharapkan adanya kesadaran dari masyarakat pecinta alam di wilayah Karimun agar bisa ikut menjaga kelestarian lingkungan Gunung Jantan. Karena disekitar jalur menuju puncak banyak ditemukan sampah-sampah yang berserakan. “Semoga kedepannya masyarakat Karimun yang suka mendaki gunung dapat menjaga kebersihan lingkungan Gunung Jantan,” tambah Hartono.

Sampah-sampah yang telah terkumpul dari Gunung Jantan langsung dipilah oleh para relawan untuk dibawa ke depo Tzu Chi Tanjung Balai Karimun.

Berolahraga sambil berbuat baik

Kegiatan ini selain bertujuan untuk melestarikan lingkungan, juga sekaligus untuk berolahraga. Hal ini juga dirasakan oleh Adi Saputra, yang merupakan salah satu peserta kegiatan. Dia mengungkapkan bahwa kegiatan ini banyak memiliki dampak positif. “Kegiatan ini sangat bagus, pertama kita bisa bekerja sama dengan relawan yang lain, kedua kita bisa berolahraga sehingga badan menjadi sehat, dan ketiga kita bisa berbuat baik dengan mengumpulkan sampah-sampah yang mengotori lingkungan Gunung Jantan,” kata  Adi Saputra. 

Kegiatan yang di selenggarakan oleh Tzu Chi Tanjung Balai Karimun ini diikuti oleh 83 orang partisipan dengan antusias yang begitu luar biasa.

Walaupun kodisi cuaca sebelumnya kurang bersahabat, tetapI hal tersebut tidak mengurangi semangat Adi Saputra untuk tetap berpartisipasi dalam kegiatan ini. “Saat subuh masih hujan dan sampai disini juga masih gerimis, tetapi setelah kita berdoa cuaca menjadi baik. Tetapi jalan sedikit licin jadi harus hati-hati,” ujarnya. Setelah kegiatan mendaki dan bersih gunung selesai, seluruh peserta kembali ke bawah dan menikmati hidangan Mi DAAI sambil mendengarkan sosialisasi gerakan 111. Dengan adanya kegiatan ini, Tzu Chi Tanjung Balai Karimun mencoba menularkan kepada para pecinta alam agar selalu menjaga kebersihan lingkungan gunung.

Editor: Arimami Suryo A.


Artikel Terkait

Bersih-bersih Gunung di Penghujung Tahun

Bersih-bersih Gunung di Penghujung Tahun

05 Januari 2018

Minggu, 31 Desember 2017 sebanyak 83 orang yang terdiri dari relawan Tzu Chi  Tanjung Balai Karimun dan para pecinta alam di wilayah Karimun menggelar kegiatan bersih-bersih Gunung Jantan.

Tiga faktor utama untuk menyehatkan batin adalah: bersikap optimis, penuh pengertian, dan memiliki cinta kasih.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -