Bulan 7 Penuh Berkah: Pelajaran Berharga Tentang Kebajikan

Jurnalis : Eka Suci R (Tzu Chi Surabaya), Fotografer : Eka Suci R , Hari Tedjo (Tzu Chi Surabaya)


Sebanyak 11 relawan membawakan persembahan dengan hati tulus dan penuh hormat.

Bulan 7 penanggalan Lunar (Imlek) selalu dianggap sebagai bulan hantu, pintu neraka dibuka dan roh akan mengunjungi bumi selama satu bulan penuh. Namun sesungguhnya, bulan 7 merupakan bulan penuh berkah dan bulan berterima kasih. Berpegang sikap hidup yang berlandaskan pada pandangan benar dan sikap yang positif, insan Tzu Chi Surabaya memaknai bulan 7 dengan berdoa, mengasihi bumi, serta menerapkan pelestarian lingkungan.

Seperti yang diadakan oleh relawan Tzu Chi Surabaya pada Minggu 26 Agustus 2018 lalu, pada hari itu mereka merayakan bulan 7 dengan berdoa dan berikrar. Acara yang digelar di Kantor Tzu Chi Surabaya ini diawali dengan tim persembahan yang memasuki meja persembahan pelita, bunga dan buah. Sebanyak 11 relawan membawakan persembahan dengan hati tulus dan penuh hormat. Acara dilanjutkan dengan menampilkan video ceramah Master Cheng Yen tentang bervegetaris dan menyelamatkan binatang, serta membimbing manusia untuk senantiasa berbuat baik.


Setelah menampilkan video tentang bervegetarian, Becky Ciang dan Ida Sabrina sharing. Mereka berdua menceritakan tentang awal mula terinspirasi menjadi vegetarian dan manfaat yang didapat.


Relawan dan tamu sedang berikrar di depan Buddha untuk sama-sama melestarikan lingkungan.

Sebanyak 35 tamu hadir mengisi kursi yang sudah di sediakan, di antaranya adalah dari Komunitas Perkumpulan Pintu Mas, keluarga penerima bantuan, relawan baru, dan ada pula anggota Tzu Ching dari Pekanbaru yang kebetulan tengah mengemban ilmu di Surabaya. Kemudian dilanjutkan dengan penampilan video inspiratif relawan yaitu Becky Ciang dan Ida Sabrina tentang ikrar vegetarian dan manfaatnya, dan dilanjutkan dengan sharing. Mereka berdua menceritakan tentang awal mula terinspirasi menjadi vegetarian dan manfaat yang didapat.

“Ada dua hal yang tidak bisa ditunda di dunia ini, satu berbakti kepada orang tua, dua adalah berbuat kebajikan. Tubuh kita adalah pemberian dari orang tua, kita harus menjaga tubuh kita agar sehat dengan mengkonsumsi makanan yang sehat yaitu makanan vegetarian. Apalagi mampu mengajak banyak orang adalah perbuatan sangat mulia,” ujar Ida.


Di perayaan bulan 7 penuh berkah kali ini para relawan juga berkeliling dengan kotak donasi gempa Lombok.

Di akhir video tersebut mereka mengajak untuk bervegetaris dan melestarikan lingkungan agar bisa membantu mengurangi pemanasan global, dengan harapan dapat mengurangi bencana alam.  Setelah itu dilanjutkan dengan berdoa dengan tulus untuk bumi yang sedang di rundung duka, ditujukan untuk gempa yang melanda daerah Lombok dan sekitarnya. Hidup yang tidak kekal, benda duniawi tidak kekal, segala fenomena adalah tidak kekal, doa kali ini berharap membangkitkan niat dalam hati insan Tzu Chi untuk semakin bijaksana dalam kehidupan. Tak hanya itu, di perayaan bulan 7 penuh berkah kali ini para relawan juga berkeliling dengan kotak donasi gempa Lombok.

Acara ditutup dengan berikrar di depan Buddha untuk sama-sama melestarikan lingkungan, dengan tindakan nyata untuk berbagi pandangan yang benar kepada orang-orang di sekitar agar lebih banyak orang yang bergabung dalam barisan kebajikan.


David, tamu yang merupakan anak dari salah satu penerima bantuan Tzu Chi mengungkapkan rasa terima kasih dan kesannya pada acara tersebut.

David, tamu yang merupakan anak dari salah satu penerima bantuan Tzu Chi merasa sangat berterima kasih kepada relawan yang selalu memperhatikan ayahnya, selain itu menurutnya acara sangat berkesan.

“Saya baru ini mengikuti acara Tzu Chi, namun saya banyak dapat pelajaran berharga hari ini terutama tentang menolong makhluk hidup yang sedang dalam penderitaan,” pungkasnya sembari menuangkan celengan bambu.

Di akhir kegiatan pada hari itu relawan berkumpul untuk sesi evaluasi, berharap bisa koreksi diri dalam setiap kesalahan pada hari tersebut agar tidak terulang di kegiatan selanjutnya.

Editor: Khusnul Khotimah


Artikel Terkait

Makna Bulan Tujuh Penuh Berkah

Makna Bulan Tujuh Penuh Berkah

31 Agustus 2017

Hymne Jingsi yang dibawakan relawan berkolaborasi dengan anak-anak Tzu Ching dan juga anak Tzu Shao mengawali peringatan Bulan Tujuh Penuh Berkah yang digelar oleh Tzu Chi Medan. Dengan Gatra Pembuka Lu Xiang Zan, barisan prosesi pembawa pelita, buah dan bunga memasuki ruangan.

Penutupan Bulan Tujuh Penuh Berkah di Tzu Chi Center

Penutupan Bulan Tujuh Penuh Berkah di Tzu Chi Center

31 Agustus 2016
Sebanyak 185 orang menghadiri penutupan Bulan Tujuh Penuh Berkah yang digelar di Fu Hu Ting, Tzu Chi Center Pantai Indah Kapuk Jakarta, Minggu 28 Agustus 2016. Dalam kegiatan ini para relawan dan juga peserta diingatkan kembali bahwa semua anak memiliki jalinan jodoh dengan kedua orang tuanya.
Bulan Tujuh Bulan yang Penuh Cinta Kasih

Bulan Tujuh Bulan yang Penuh Cinta Kasih

16 Agustus 2019

Master Cheng Yen berharap agar relawan Tzu Chi dapat membimbing orang-orang agar tidak tenggelam dalam takhayul dalam memahami Bulan Tujuh. Untuk itu pada Sabtu malam 10 Agustus 2019, relawan Tzu Chi Medan, tepatnya di Medan Timur mengadakan acara Doa Bersama Bulan Tujuh Penuh Berkah di Depo Pelestarian Lingkungan Mandala Medan.

Hakikat terpenting dari pendidikan adalah mewariskan cinta kasih dan hati yang penuh rasa syukur dari satu generasi ke generasi berikutnya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -