Bulatkan Tekad, Satukan hati

Jurnalis : Yogie Prasetyo (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun ), Fotografer : Mie Li, Prawira, Yogie Prasetyo (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun)


Peragaan isyarat tangan oleh relawan Tzu Chi dalam acara Pemberkahan Akhir Tahun 2013 di Tanjung Batu pada tanggal 19 Januari 2014.


Lahan batin manusia bagaikan sepetak lahan sawah, jika tidak di tanami dengan benih yang baik, 

juga tidak bisa menghasilkan buah yang baik.

(Kata Perenungan Master Cheng Yen)

Waktu begitu cepat berlalu, tak terasa tahun 2013 telah kita lewati bersama dengan sukacita. Kini tahun 2014 telah tiba. Pada hari Minggu, 19 januari 2014, pemberkahan akhir tahun yang sangat dinanti oleh para relawan dan donatur Tzu Chi di seluruh dunia telah tiba. Karena pada acara ini para relawan dan donatur Tzu Chi menerima langsung angpau dan doa dari Master Cheng Yen. Pada acara yang diadakan di Tanjung Batu kali ini dihadiri kurang lebih 178 tamu undangan termasuk di dalamnya ada relawan Komite 6 orang, Tzu Cheng 3 orang, relawan Biru putih 9 orang, relawan Abu putih 21 orang, relawan Rompi 7 orang, muda-mudi Tzu Chi (Tzu Ching) 1 orang, kelas budi pekerti (Tzu Shao) 5 orang, dan para donatur Tzu Chi. Tzu Chi Batam dan Tanjung Balai Karimun pun ikut serta dalam acara tersebut. Walaupun harus menyeberangi lautan namun semua itu tidak menyurutkan niat mereka untuk menghadiri pemberkahan akhir tahun di Tanjung Batu. Menit pun berganti jam, para tamu mulai berdatangan dan bangku kosong mulai dipenuhi tamu undangan.

Sebanyak 178 tamu undangan dan relawan Tzu Chi hadir dalam acara Pemberkahan Akhir Tahun ini.

Pada awal acara, para tamu disuguhkan dengan sebuah tayangan kilas balik 2013 Tzu Chi Internasional. Mereka pun sangat antusias dan penuh perhatian mencermati setiap peristiwa yang ditayangkan. Tidak hanya kilas balik yang ditayangkan dalam acara tersebut, namun ada beberapa peragaan isyarat tangan yang dibawakan oleh para relawan Tzu Chi baik dari Tanjung Batu maupun dari Tanjung Balai Karimun. Para tamu merasa senang dan bangga ketika mereka melihat kekompakan dan kebersamaan yang terjalin dalam insan Tzu Chi. Romo Kasman menuturkan, “acara seperti ini harus dilaksanakan secara rutin, saya sangat mendukung, karena bukan hanya dapat menyatukan hati para insan Tzu Chi, tapi juga dapat menjalin silahturahmi antar relawan Tzu Chi”.

Dengan penuh perhatian, relawan Tzu Chi berdoa untuk kedamaian dunia dalam acara Pemberkahan Akhir Tahun ini.

Akhirnya tiba acara sebuah tayangan yang sangat dinantikan oleh para relawan maupun para tamu undangan adalah ceramah Master Cheng Yen. Dalam ceramahnya beliau menuturkan “Banyak bencana terjadi di mana-mana, maka dari itu kita harus berhati-hati, dan selalu mawas diri. Jangan lalai satu hal yang lebih penting adalah jangan lupa selalu mempelajari Dharma.” Sebuah renungan yang perlu kita ingat dan pelajari bersama. Bahwa semua hal yang ada di dunia ini tidak kekal adanya, yang penting adalah kita mau berusaha dan memiliki tekad untuk memberikan yang terbaik untuk diri kita, orang lain dan bumi dimana kaki kita berpijak. Di penghujung acara para tamu undangan maupun para relawan diajak berdoa bersama dengan disertai isyarat tangan, para tamu pun mengikutinya dengan penuh suka cita. 


Artikel Terkait

Saat membantu orang lain, yang paling banyak memperoleh keuntungan abadi adalah diri kita sendiri.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -