Cinta Kasih Untuk Sesama

Jurnalis : Vinson Theodoric (Tzu Chi Medan), Fotografer : Vinson Theodoric (Tzu Chi Medan)


Relawan Tzu Chi Medan memberikan paket kebutuhan hidup sehari-hari kepada warga yang terkena dampak kebakaran.

Di tengah pandemi Covid-19, Rabu (10/6/2020) pukul 08.30 pagi terjadi kebakaran di pemukiman penduduk dan pasar di Jalan Meranti Gang Ciput dan Gang Bengkok, Kec. Medan Petisah, Kel. Sei Putih Timur II, Sumatera Utara.

Setelah mendengar terjadinya kebakaran, relawan dari Medan Petisah saling menghubungi dan bersama-sama menuju ke lokasi kebakaran pada pukul 12.00 WIB. Lima orang relawan yang baru sampai di lokasi kejadian mendapati beberapa penduduk setempat panik dan bingung karena tidak sempat menyelamatkan barang milik mereka. Relawan pun mulai menghibur mereka dan memberi perhatian kepada warga setempat. Setelah situasi mulai agak kondusif, relawan mendata satu per satu rumah yang terkena musibah kebakaran.


Kebakaran menghanguskan 13 rumah warga dan pasar di Jalan Meranti Gang Ciput dan Gang Bengkok, Kec. Medan Petisah, Kel. Sei Putih Timur II, Sumatera Utara.

Api mulai melahap pemukiman penduduk selama kurang lebih 3 jam. Menghanguskan 13 rumah warga yang dihuni oleh 35 keluarga. Tidak lama kemudian kepala lingkungan tiba di lokasi kebakaran dan ikut membantu mendata warga yang terkena musibah kebakaran. Setelah kepala lingkunga selesai mendata, relawan menghampiri dan mencocokkan data yang telah didata oleh relawan dan kepala lingkungan. Berkat kerjasama antara relawan dan kepala lingkungan bantuan sebanyak 13 paket kebutuhan hidup sehari-hari bisa tiba pada pukul 15.30 WIB. Setiap keluarga juga mendapatkan uang pemerhati sebesar satu juta rupiah. Paket kebutuhan hidup sehari-hari yang diberikan berupa biskuit, sabun mandi, odol, sikat gigi, sarung, sandal, kain lap, dan cangkir yang dimasukkan dalam satu boks plastik beserta tikar.


Relawan mulai melakukan survei di lokasi kebakaran.

Ng Wei Fung atau biasa dipanggil Ahong (46) salah seorang korban kebakaan yang sehari-hari menjual perlengkapan alat sembahyang selama 25 tahun ini, tidak bisa lagi mengatakan apapun dikarenakan kejadian yang menimpa keluarganya, di mana rumah yang ia tempati selama 35 tahun ini sekaligus sebagai tempat penyimpanan alat-alat sembahyang semua habis terbakar dalam sekejap. “Saya sangat berterima kasih kepada Yayasan Buddha Tzu Chi yang selalu hadir dimana terjadinya bencana, dan saya bersyukur atas bantuan yang diberikan oleh Tzu Chi kepada kita semua yang mengalami musibah kebakaran,” kata Ahong.


Relawan mulai mendata warga yang terkena musibah kebakaran dan memberikan perhatian kepada warga.

Sebelum paket bantuan kebakaran dibagikan, relawan Tzu Chi Medan membacakan berita acara dan mengucapkan terima kasih kepada warga yang sudah memberikan kesempatan kepada Tzu Chi untuk turut serta memberikan bantuan kepada warga korban kebakaran sebagai wujud menyebarkan cinta kasih kepada sesama yang membutuhkan.

Kepala lingkungan I Sei Putih Timur II, Gita Nasution mengucapkan terima kasih banyak kepada Yayasan Buddha Tzu Chi yang telah mau membantu warga yang terkena dampak kebakaran.


Relawan berkoordinasi dengan kepala lingkungan setempat dan menanyakan penyebab kejadian kebakaran.

Nyo Swan Sim, relawan yang menjadi koordinator pembagian bantuan pada kegiatan ini begitu prihatin dengan kondisi para warga yang terkena musibah kebakaran ini. “Ketika saya tadi berjalan masuk, melihat beberapa warga tampak kebingungan melihat rumah mereka yang sudah habis dilahap oleh api. Semoga dengan bantuan yang diberikan ini bisa meringankan penderitaan warga yang mengalami musibah kebakaran,” ujar Nyo Swan Sim.

Editor: Dini Rantykasari


Artikel Terkait

Cinta Kasih Untuk Sesama

Cinta Kasih Untuk Sesama

16 Juni 2020

Di tengah pandemi Covid-19, Rabu (10/6/2020) pukul 08.30 pagi telah terjadi kebakaran di pemukiman penduduk dan pasar di Jalan Meranti Gang Ciput dan Gang Bengkok, Kec. Medan Petisah, Kel. Sei Putih Timur II, Sumatera Utara. Api mulai melahap pemukiman penduduk selama kurang lebih 3 jam, menghanguskan 13 rumah warga yang dihuni oleh 35 keluarga. Relawan Tzu Chi dan kepala lingkungan bekerjasama memberikan bantuan sebanyak 13 paket kebutuhan hidup sehari-hari.

Tak perlu khawatir bila kita belum memperoleh kemajuan, yang perlu dikhawatirkan adalah bila kita tidak pernah melangkah untuk meraihnya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -