Inspirasi Sang Vegetarian (Bagian 2)

Jurnalis : Yuliati, Fotografer : Arimami Suryo A, Yuliati


Buku paspor vege milik Jennifer dan sang kakak, Tommy Cendana yangpenuh dengan tiga bintang setiap harinya.

Mengikuti Jejak, Menumbuhkan Ikrar Mulia

Satu dari tiga teman sekelasnya, Rakeisha Heidi Liem yang meminta buku paspor vege mengaku ingin mencoba untuk bervegetaris dan mengisi buku paspor vege. “Vege biar sehat,” katanya singkat. Rakeisha mengaku ketika di rumah ia lebih banyak mengambil menu sayur-sayuran dibanding daging. Sementara itu di sekolah dua kali makan dengan menu vegetaris. Meski begitu, Rakeisha lantas tidak memutuskan sendiri untuk bervegetaris, ia akan membicarakannya dulu dengan orang tuanya. “Aku belum isi (paspor vege) karena belum bilang sama mama,” ucap Rakeisha.

Menyadari akan pentingnya bervegetaris dan banyak manfaat yang dirasakan tidak membuat Jenni mengajak semua teman-temannya untuk melakukan hal yang sama dilakukannya. “Jarang sih nawarin teman untuk makan vegetaris karena (takut) keluarga mereka enggak mengijinkan,” ujarnya. Meski demikian melihat ada tiga temannya mencoba memulai vegetaris membuatnya bersukacita.

Tidak hanya teman sekelasnya yang memulai untuk bervegetaris, dalam lingkungan keluarga, kakaknya Tommy Cendana juga terinspirasi dengan tekad yang dilakukan sang adik. Sejak memasuki bulan tujuh penanggalan lunar ia bertekad untuk bervegetaris. Tommy pun memberikan sharing ikrar baiknya ini pada kegiatan Sosialisasi Bulan Tujuh Penuh Berkah yang diselenggarakan oleh relawan Tzu Chi komunitas He Qi Utara 1. “Vege ikut mami sama Jenni,” ungkapnya memulai pembicaraan. “Vegetaris mengubah pola makan saya,” lanjutnya.

Untuk menyajikan makanan, Jenni tidak segan-segan membantu mamanya memasak makanan vegetaris.


Tommy Cendana (tengah) memutuskan untuk mengikuti jejak sang adik dan mamanya sejak memasuki bulan tujuh penuh berkah pada tanggal 24 juli 2016.

Tepatnya tanggal 24 Juli 2016, Tommy memulai mengubah menu makannya dengan makanan vegetaris. “Saya tidak tergantung dengan (Ikrar) satu bulan ini, kalau bisa seterusnya,” ujarnya tersenyum. “Vege lebih sehat,” imbuh sulung ini singkat. Ia memberikan contoh bahwa makanan vege lebih sehat dibanding daging. “Contohnya daging sapi. Sapi makan rumput yang tumbuh dari tanah, air, sinar matahari. Rumput mengandung gizi 100%, ketika dimakan sapi hanya terserap 10%nya saja dan 90%nya keluar bersama tinja. Tinja yang dikeluarkan mengandung panas yang menyebabkan pemanasan global,” paparnya. Sehingga ia menyimpulkan bahwa makanan vegetaris memiliki gizi lebih tinggi dibanding daging.

Lingkungan keluarga Tommy memang sangat mendukung dalam bervegetaris, tetapi lingkungan sekolah sangatlah berbeda. Ini tantangan yang harus dilalui Tommy dalam menjalankan niat luhurnya tersebut. “Biasanya mami kasih bekal makanan, kasih roti. Kalau enggak ya cepat-cepat pulang ke rumah atau ke restoran vege terdekat,” katanya diikuti senyum. Dengan mempertahankan tekad baiknya tersebut, Tommy berhasil mendapatkan tiga bintang setiap harinya.

Bagi Tommy, menjadi seorang vegetarian bukan tidak menemukan keinginan untuk tidak makan vegetaris. Tak dapat dielakkan nafsu untuk memakan daging pun masih bisa dirasakan. “Nafsu pasti ada. Tergantung apakah kita yang kontrol nafsu atau nafsu yang kontrol kita. Jadi kalau melihat orang makan daging, ikan semua kembali ke prinsip saya, kalau enggak mau ya enggak mau,” tukasnya.

Tina Lee bersama kedua buah hatinya memantapkan diri bervegetaris demi kesehatan dan melindungi bumi.

Sejak bervegetaris, Tommy sendiri sudah bisa merasakan manfaatnya. “Di badan rasanya lebih ringan, tubuh kita lebih bagus, dan tidak keluarin bau badan tidak sedap,” tutur siswa kelas dua SMA Penabur ini. “Kesehatan jadi bagus,” imbuhnya mantap. Tommy berharap bisa memiliki fondasi yang kokoh seperti adiknya, sehingga bisa menjadi teladan bagi teman-temannya maupun keluarga besarnya. Dengan begitu mereka mengikuti jejak dirinya menjadi seorang vegetarian.

Melihat sang kakak dan teman-teman sekelas yang mulai bervegetaris membuat Jenni bahagia. “Senang bisa bersama-sama vege untuk melindungi bumi, binatang-binatang enggak dipotong terus,” ungkap Jenni bangga.

Kebanggaan dan sukacita juga dirasakan sang ibu melihat semangat kedua buah hatinya dalam mengubah pola makan. “Dengan saya makan vege, ternyata lingkungan ikut terpengaruh. Saya enggak mengajak tapi Jenni ikut makan,” ucap Tina. “Dan Tommy mulai (ikut vege) tanggal 24 bulan tujuh (penanggalan lunar) kemarin. Anak-anak ikut saya atas kemauannya sendiri,” sambungnya bangga.

Tina pun sangat mendukung langkah anak-anaknya dalam menyelamatkan bumi dengan bervegetaris. Meskipun pada dasarnya ibu dua anak ini tidak pernah meminta kedua buah hatinya untuk mengikuti jalannya. Terlebih menu vegetaris itu sangatlah sederhana dan gampang ditemukan, baik cara memasaknya maupun bahan makanannya. Bagi Tina menjadi seorang vegetarian sangat bagus bagi kesehatan. Selama tujuh tahun bervegetaris, Tina sudah bisa merasakan manfaat pada tubuhnya. “Dengan makan vege badan saya lebih sehat,” katanya. “Kalau dulu kaki sakit agak berat, ada bengkak. Semenjak makan vege enggak lagi,” akunya.

Ia berharap anak-anaknya bisa menjadi contoh baik untuk orang lain dengan menjadi seorang vegetarian. “Ternyata dengan bervegetaris anak saya sehat, cerdas, bertingkah laku baik. Banyak orang takut jika vege anaknya kurang gizi, kurang pintar, tidak bisa tumbuh dengan baik,” ujarnya mengakhiri pembicaraan.


Artikel Terkait

Inspirasi Sang Vegetarian (Bagian 1)

Inspirasi Sang Vegetarian (Bagian 1)

01 September 2016
Alasan orang bervegetaris adalah karena kesehatan. Dengan mengonsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan maka akan menurunkan risiko terkena penyakit berbahaya. Tidak hanya itu, bervegetaris juga dapat mengurangi pemanasan global, karena industri peternakan menjadi salah satu penyebab pemanasan global di bumi dan menyumbang polusi yang cukup banyak khususnya polusi udara.
Inspirasi Sang Vegetarian (Bagian 2)

Inspirasi Sang Vegetarian (Bagian 2)

01 September 2016
Alasan orang bervegetaris adalah karena kesehatan. Dengan mengonsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan maka akan menurunkan risiko terkena penyakit berbahaya.
Kendala dalam mengatasi suatu permasalahan biasanya terletak pada "manusianya", bukan pada "masalahnya".
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -