Internasional : Surat dari Korban Gempa di Haiti

Jurnalis : Da Ai News, Fotografer : Da Ai News
 

fotoGoresan pena ini dituliskan oleh seorang korban gempa Haiti yang bersyukur dapat selamat dan berjumpa dengan Tim Pemberi Bantuan Tzu Chi.

 

Di bawah ini adalah kutipan surat dari seorang korban yang selamat dari gempa Haiti kepada seorang relawan Tzu Chi yang tergabung dalam Tim Pemberi Bantuan Tzu Chi di Haiti. Korban selamat dari gempa ini ikut terlibat dalam kegiatan bantuan Tzu Chi di Haiti.

“.....Aku sungguh beruntung masih hidup dan berjumpa dengan seseorang sepertimu. Aku hanya mengingat kala pertama berjumpa denganmu, aku bagai melihat malaikat sewaktu pertama kali berbicara denganmu....tanpamu aku tidak akan kuat melewati hari demi hari. Aku memikirkan keluarga, ayah, saudara laki-laki, dan saudara wanitaku. Sungguh sulit…. menghapus bayangan-bayangan tersebut dari ingatanku, kamu tahu betapa menyesakkannya saat kita kehilangan orang yang amat disayangi. Aku merasa sangat dihargai olehmu.... (kamu memberikan semua yang dapat kau berikan) dan tidak meminta imbalan apa pun. Aku tahu di dalam hatimu …., ada kasih. Aku  tahu, jika satu pintu tertutup maka jendela akan terbuka bagimu dan bagiku juga. Aku adalah anak lelakimu, adik kecilmu, kita adalah sahabat terbaik…..” (Sumber: www.tzuchi.org, Kamis, 4 Maret 2010, diterjemahkan oleh Susy Grace Subiono)

 
 

Artikel Terkait

Bersumbangsih di Desa Sukamandang, Kalimantan Tengah

Bersumbangsih di Desa Sukamandang, Kalimantan Tengah

06 Juli 2018
Pada 12 Juni 2018, Relawan Tzu Chi Sinar Mas Xie Li Kalimantan Tengah 4 yang berada di wilayah Sungai Ayawan Estate bergerak untuk memberikan paket bantuan bagi keluarga yang membutuhkan di sekitar Desa Sukamandang, Kalimantan Tengah. Enam orang relawan bersama menuju ke sana.
Impian Itu Kini Menjadi Nyata

Impian Itu Kini Menjadi Nyata

20 Juni 2011
Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia bekerjasama dengan Pemda DKI Jakarta, Kodam Jaya, Polda Metro Jaya serta beberapa perusahaan swasta nasional mengadakan Program Bebenah Kampung Tzu Chi di Cilincing, Jakarta Utara.
Merangkul Generasi Muda untuk Cinta Lingkungan

Merangkul Generasi Muda untuk Cinta Lingkungan

26 Juni 2015

Tangan yang paling indah adalah tangan yang melakukan pelestarian lingkungan, ini adalah salah satu kata perenungan Master Cheng Yen yang menghimbau kita untuk meneruskan tongkat estafet pelestarian lingkungan

Benih yang kita tebar sendiri, hasilnya pasti akan kita tuai sendiri.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -