Internasional : Ulang Tahun ke-13 Da Ai TV

Jurnalis : Da Ai News, Fotografer : Da Ai News

foto

Keterangan :
Da Ai TV Taiwan merayakan ulang tahunnya yang ke-13. Stasiun televisi Da Ai mulai beroperasi di Taiwan pada tanggal 1 Januari 1998 dan di luar negeri pada bulan Oktober 1999. Saat ini sinyalnya telah mencapai 79% populasi dunia melalui satelit.

Pada tanggal 1 Januari 2011, Da Ai TV Taiwan merayakan ulang tahunnya yang ke-13. Perayaan ini dilakukan bersama staf dan relawan di seluruh Taiwan yang dihubungkan dengan satelit, sebagai wujud syukur atas keberhasilan yang sudah dicapai serta ucapan terima kasih atas sumbangsih relawan daur ulang.

Stasiun televisi Da Ai mulai beroperasi di Taiwan pada tanggal 1 Januari 1998 dan di luar negeri pada bulan Oktober 1999. Saat ini sinyalnya telah mencapai 79% populasi dunia melalui satelit. Da Ai TV termasuk salah satu dari 6 saluran televisi paling populer di Taiwan dan merupakan saluran paling penting untuk menghubungkan Tzu Chi dengan jutaan anggotanya di luar negeri. Dua puluh lima persen pemasukan Da Ai TV berasal dari hasil daur ulang 4.500 Posko Pelestarian Lingkungan Tzu Chi di seluruh Taiwan. Sisanya diperoleh dari sumbangan donatur perorangan, penjualan DVD program-programnya, serta donasi perusahaan dalam bentuk iklan layanan masyarakat.

Perayaan ini diselenggarakan di Pusat Budaya Humanis Tzu Chi di Guandu sebelah utara Taipei yang digunakan stasiun televisi ini sejak tanggal 1 Januari 2005. Perayaan dimulai dengan peragaan isyarat tangan oleh staf dan anak-anak. Melalui siaran satelit, para relawan Tzu Chi di Taichung, Chiayi, Kaohsiung dan Hualien mengikuti secara langsung perayaan tersebut.

Pimpinan Da Ai TV, Du Junyuan menyampaikan sambutan dari daerah Kaohsiung. Ia menyampaikan bahwa ia mewakili Pusat Budaya Humanis mengucapkan terima kasih atas sumbangsih relawan daur ulang Tzu Chi di seluruh dunia. “Para relawan daur ulang melindungi bumi dan membantu Da Ai TV menyampaikan pada seluruh dunia tentang konsep Master Cheng Yen untuk menyucikan hati manusia,” katanya. Du Junyuan juga mengajak setiap orang untuk menjadi teladan yang baik, “Kita harus bekerja sama untuk mensosialisasikan pemikiran bahwa memurnikan hati berasal dari diri sendiri, dan dapat menjadi teladan bukan di Taiwan, tapi di seluruh dunia.”

Tiga belas tahun sudah terlampaui. Da Ai TV sudah mencatat banyak cerita mengenai relawan Tzu Chi dan menampilkan budaya humanis Tzu Chi, juga sudah menjadi saksi empat misi utama Tzu Chi untuk menjernihkan pikiran manusia. Sepanjang akhir tahun 2010, terjadi banyak bencana di seluruh dunia yang diakibatkan oleh ketidakselarasan hati manuisa. Oleh sebab itu Master Cheng Yen mengatakan sangat penting untuk memiliki media yang sehat untuk memurnikan dan meluruskan hati manusia. (Sumber: www.tzuchi.org, diterjemahkan oleh Susy Grace Subiono)

 
 

Artikel Terkait

Berkarya di Panti Asuhan

Berkarya di Panti Asuhan

10 Juni 2009 “Dalam kegiatan baksos yang lalu, awalnya saya hanya membantu di pelayanan pemeriksaan dan pemberian kacamata. Tapi karena melihat anak-anak panti banyak yang mengalami masalah kulit, seperti panu dan kutil, akhirnya saya memeriksa mereka dengan peralatan yang seadanya,” tutur Kimmy.
Bazar Bacang Vegetarian

Bazar Bacang Vegetarian

01 Juli 2014 Sumbangsih dari relawan semua sangat berarti dalam setiap kegiatan. Sebanyak 289 buah kue bacang terjual. Ada yang langsung datang ke Kantor Penghubung Tzu Chi Bali untuk mengambil bacang, dan bagi yang tidak bisa mengambil sendiri, relawan dengan senang hati mengantar ke rumah yang sudah pesan bacang.
Dukungan Tzu Chi Indonesia untuk Rumah Sakit Adhyaksa

Dukungan Tzu Chi Indonesia untuk Rumah Sakit Adhyaksa

13 April 2020
Direktur Utama RS Adhyaksa, Dokter Diah Eko Judihartanti bersyukur, dalam upaya memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat, terkait wabah Covid-19, pihaknya mendapat dukungan moril dari Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia. Setidaknya sejak wabah Covid-19 merebak, Rumah Sakit Umum Adhyaksa sudah dua kali menerima bantuan kebutuhan medis dari Tzu Chi Indonesia. 
Hadiah paling berharga di dunia yang fana ini adalah memaafkan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -