Karena Pendidikan adalah Sebuah Lentera

Jurnalis : Khusnul Khotimah, Fotografer : Khusnul Khotimah


Waktu berjalan begitu cepat bagi Alfian dan sang ibu, Nining. Tak terasa sudah tiga tahun Tzu Chi membantu keluarganya. Keluarga Alfian tinggal di Kelurahan Ciriung, Kecamatan Cibinong, Bogor, Jawa Barat.

Alfiansyah (18) tak bisa membayangkan apa jadinya jika tak dibantu oleh Tzu Chi selama tiga tahun ini. Pasalnya dengan kondisi ekonomi keluarga yang pas-pasan, anak kedua dari empat bersaudara ini terancam putus sekolah.

“Saya bersyukur, Alhamdulilah sudah dibantu sampai saya lulus sekolah. Saya banyak-banyak ucapkan terima kasih kepada Tzu Chi,” kata Alfian, begitu ia biasa disapa, yang baru saja lulus dari sebuah SMK swasta di bilangan Cibinong, Bogor, Jawa Barat.

Dengan lulusnya Alfian maka berakhir pula bantuan biaya pendidikan dari Tzu Chi. Rencananya, Alfian akan bekerja di sebuah pabrik sepeda di Sentul, Bogor. Ia siap memikul tanggung jawab membantu biaya sekolah kedua adiknya.

“Saya memang ingin kuliah tapi melihat kondisi keluarga saya, krisis uang, adik-adik, makanya saya kerja dulu. Saya juga sudah tanya ke teman-teman, kuliah yang biayanya terjangkau di mana,” ujarnya.

Para relawan Tzu Chi di Komunitas Xie Li Bogor, khususnya Leni, yang menangani bantuan untuk Alfian mendukung penuh tekad Alfian tersebut.

Bukan Sebuah Perpisahan


Kepada Lenny Mulya, Alfian dan ibunya berterima kasih atas dukungan para relawan Tzu Chi di Bogor kepada keluarganya. 

Minggu pagi itu, 21 Juni 2020, Alfian ditemani ibunya Nining (44) datang ke Kantor Sekretariat Tzu Chi Bogor. Selain menyelesaikan urusan administrasi, anak dan ibu ini secara khusus datang untuk menghaturkan terima kasih atas perhatian yang sudah diberikan selama ini.

“Dibilang perpisahan sih bukan. Kan nanti bisa balik lagi,” kata Alfian sambil tersenyum.

“Saya juga ingin bisa sempatkan ke sini. Kalau ke sini dan bertemu relawan saya agak tenang, bisa ngobrol-ngobrol,” kata Nining.

Masih sangat segar di ingatan Nining bagaimana ia bisa tahu tentang Tzu Chi. Suaminya, Sabirin, yang bekerja serabutan di bidang bangunan dan Nining yang berjualan nasi uduk, sangat bersusah payah mencukupi biaya sekolah ketiga anaknya.

Saat itu anak mereka yang pertama sudah bekerja namun belum bisa banyak membantu. Untuk bisa membiayai sekolah ketiga anaknya, keluarga ini bahkan sampai harus berhutang. 

Salah seorang tetangga yang kebetulan kenal dengan relawan Tzu Chi di Bogor memberitahu Nining tentang Tzu Chi. Dan bahwa Tzu Chi kerap memberikan bantuan kepada warga yang kurang mampu. Nining ditemani tetangganya ini lalu mengajukan bantuan biaya sekolah untuk Alfian.

Singkat cerita, relawan Tzu Chi di Komunitas Xie Li Bogor pun menyurvei keadaan rumahnya, dan akhirnya memutuskan untuk membantu. Tzu Chi membantu biaya SPP dan menambah kekurangan biaya ujian.


Alfian menyelesaikan urusan administrasi terkait bantuan yang sudah ia terima. Selama tiga tahun ini, atau selama Alfian duduk di bangku SMK jurusan akuntansi, Tzu Chi membantu biaya SPP dan menambah kekurangan biaya ujian.

“Alfian dibantu yayasan dengan harapan nanti kalau sudah lulus, bisa cari kerja, bisa bantu keluarga, dan adiknya. Soalnya adiknya juga masih sekolah, masih ada tanggungan,” terang Leni, relawan Tzu Chi.

Leni sendiri sangat bahagia akhirnya Alfian lulus, terutama karena Alfian juga anak yang sopan dan patuh kepada orang tua.

“Alfian kan sudah lulus ya, jangan lupa sama depo, sama teman-teman, sama Shigu-Shibo di sini,” kata Leni yang diiyakan oleh para relawan.

“Pasti saya masih ke sini Shigu, kalau ada kesempatan pasti saya ke sini,” jawab Alfian yang sudah sangat akrab dengan para relawan Tzu Chi di Bogor.  

Alfian bertekad untuk terus bersilaturahmi, menjalin komunikasi dengan para relawan Tzu Chi dan juga dengan penerima bantuan lainnya yang biasa ia jumpai saat gathering setiap bulannya.

“Saya juga sudah ada bayangan untuk jadi relawan. Soalnya kalau jadi relawan itu bisa membantu orang. Saya sebagai yang dibantu juga ingin membantu lagi,” pungkas Afian.

Editor: Hadi Pranoto


Artikel Terkait

Karena Pendidikan adalah Sebuah Lentera

Karena Pendidikan adalah Sebuah Lentera

22 Juni 2020
Alfiansyah (18) tak bisa membayangkan apa jadinya jika tak dibantu oleh Tzu Chi selama tiga tahun ini. Pasalnya dengan kondisi ekonomi keluarga yang pas-pasan, anak kedua dari empat bersaudara ini terancam putus sekolah. 
Keteguhan hati dan keuletan bagaikan tetesan air yang menembus batu karang. Kesulitan dan rintangan sebesar apapun bisa ditembus.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -