Keseruan Saat Mengunjungi Tzu Chi Center

Jurnalis : Khusnul Khotimah, Fotografer : Khusnul Khotimah
doc tzu chi

Sebanyak 300 tamu dari Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti Jakarta menikmati hidangan vegetaris sambil menyaksikan demo masak oleh Chef Jhonny (dua dari kiri), Sabtu, 9 September 2017. 

Aroma masakan yang didemonstrasikan Chef Jhonny siang itu begitu menggoda selera. Sekitar 300 tamu dari Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti yang berkunjung ke Tzu Chi Center pun makin tak sabar. Setelah doa bersama, para tamu dipersilahkan menikmati aneka menu vegetaris yang sudah disiapkan relawan. Ada salad, gado-gado, sop buntut, iga asam manis, rendang, ayam goreng, dan buncis szechuan.

Demo masak berlangsung interaktif. Orang tua dan dosen bergantian untuk bertanya. Misalnya Anita Swantari (53) yang seorang dosen. Ia bertanya tentang jamur yang bisa digunakan untuk membuat Rendang. 

“Kebetulan saya suka masak, jadi saya mau praktikkan resep dari Chef. Termasuk mudah, saya akan coba mengganti jamurnya dengan jamur Tiram yang lebih mudah didapat,” kata Anita.

Ada pula Melyana Swarni (54), orang tua Erica Swandi dari Jurusan Pariwisata. Ia senang mendapatkan rahasia mengolah buncis yang matang tapi tetap terlihat hijau.

“Selama ini kalau masak buncis itu cepat layu. Kalau dimasak sebentar kan tidak matang. Kalau di sini kok enak. Makanya saya tanya bagaimana caranya. Jawabannya direbus sebentar, lalu beri air abu satu sendok, sebentar langsung angkat, direndam di air yang tidak perlu dingin sekali, lalu diangkat. Selesai masak bumbu, baru dicampur, aduk, dan diangkat,” ujarnya. Tak hanya senang dengan ilmu baru terkait kuliner, Melyana juga terkesan dengan sesi pengenalan tentang Tzu Chi.


Anita Swantari yang seorang dosen mengaku sangat tertarik membuat rendang vegetaris.


Melyana Swarni saat bertanya kepada Chef Jhonny bagaimana menumis sayuran agar tetap terlihat segar.

Melihat antusias para tamu, Chef Jhonny merasa senang. “Kali ini saya senang sekali. Karena kebanyakan ibu-ibu yang umurnya menengah ke atas, yang untuk memasak mereka sudah terbiasa. Sedikit beda kalau ibu-ibu muda. Kalau ini mereka antusias karena mereka sering masak di rumah. Jadi mereka aktif bertanya,” ujar Chef Jhonny.

Melalui demo masak vegetarian, Chef Jhonny punya harapan agar ke depan makin banyak orang bervegetaris. “Karena bervege itu bukan untuk orang lain, tapi untuk diri sendiri. Kalau kita bisa bervege untuk diri kita, sehat juga untuk bumi. Menu-menunya itu ya kita harus kreasi sebanyak mungkin. Karena ke depannya itu menu sehat akan lebih dominan dibanding menu yang siap saji. Otomatis itu akan ditinggalkan,” tambahnya.



Menu masakan vegetaris yang dipraktikkan adalah menu yang sudah dihidangkan di meja para tamu. Ada salad, gado-gado, sop buntut, iga asam manis, rendang, ayam goreng, dan buncis szechuan.


Ketua STP Trisakti, Fetty Asmaniati bersama Haryo Suparmun saat sesi pengenalan tentang Misi-misi Tzu Chi.

Demo masak merupakan salah satu sesi dalam kunjungan Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Trisakti ke Tzu Chi Center, Sabtu, 9 September 2017. Sosialisasi tentang Tzu Chi yang dibawakan oleh Haryo Suparmun, relawan Komite Tzu Chi lebih dulu mengawali kunjungan ini. Haryo yang juga seorang dosen di Universitas Trisakti ini menceritakan sejarah, juga Visi dan Misi Tzu Chi.

“Dari sesi perkenalan tentang Tzu Chi, tamu kita jadi lebih mengerti tentang Tzu Chi. Bahkan sebagian mengatakan ingin berkunjung lagi. Dan saya lihat rata-rata sangat antusias dengan misi-misi Tzu Chi,” ujar Haryo Suparmun.

Dalam kunjungan ini, para tamu juga menuangkan Celengan Bambu. Kerja sama Universitas Trisakti dengan Tzu Chi sudah berlangsung beberapa kali. Sebelumnya beberapa kali kampus STP Trisakti membawa tamu dari luar negeri berkunjung ke Kantor Tzu Chi Indonesia.  Mahasiswa Trisakti juga beberapa kali membantu bazar amal Tzu Chi.

Ketua STP Trisakti, Fetty Asmaniati menjelaskan, melalui kunjungan ini pihaknya sekaligus menunjukkan pada orang tua bagaimana proses pembelajaran yang ada di Jurusan Pariwisata.  

“Mahasiswa diajarkan untuk membawa kunjungan ke obyek wisata dan demo masak. Dan juga yang saya lihat Tzu Chi sangat luar biasa, di sini mereka mengajarkan keberagaman. Keberagaman beragama misalnya itu merupakan salah satu value Yayasan Trisakti yang harus diterapkan,” jelas Ketua STP Trisakti, Fetty Asmaniati.

 

Para tamu menuangkan celengan bambu.


Usai demo masak, Erika (kiri) menghibur para tamu dengan lagu Can’t Help Falling in Love.

Sementara itu, Erika Juventia (19), mahasiswi dari Jurusan Perhotelan mengaku sangat terkesan saat melihat bagaimana relawan Tzu Chi yang sangat rapi dalam melayani tamu, juga saat makan.  

“Relawan baris, sehabis itu mereka duduk, dan tidak ada yang ngobrol dengan suara keras. Kalau menurut aku keramahan seperti ini yang keren banget,” kata Erika yang kali ini bertugas sebagai penampil yang membawakan lagu Can’t Help Falling in Love, lagu dari musisi legendaris Elvis Presley.  

Editor: Arimami Suryo A.


Artikel Terkait

Keseruan Saat Mengunjungi Tzu Chi Center

Keseruan Saat Mengunjungi Tzu Chi Center

11 September 2017
Aroma masakan yang didemonstrasikan Chef Jhonny siang itu begitu menggoda selera. Sekitar 300 tamu dari Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti yang berkunjung ke Tzu Chi Center pun makin tak sabar. Setelah doa bersama, para tamu dipersilahkan menikmati aneka menu vegetarian yang sudah disiapkan relawan.     
Kita harus bisa bersikap rendah hati, namun jangan sampai meremehkan diri sendiri.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -