Masakan Sehat dan Bergizi

Jurnalis : Lisda Martono (He Qi Utara), Fotografer : Lisda Martono (He Qi Utara)

Kegiatan demo masak ini merupakan bagian dari kegiatan pelestarian lingkungan yang rutin diadakan di Apartemen Teluk Intan.  Demo masak diikuti oleh para relawan, tamu dan 10 orang peserta.

"Demo masak  ini  memperkenalkan bahwa masakan vegetarian itu mudah, cepat, enak dan sehat," papar Heri Shixiong, salah seorang relawan Tzu Chi. Demo masak vegetarian dengan memperhatikan pelestarian lingkungan ini pernah diadakan di perumahan Villa Kapuk Mas beberapa waktu lalu. Kegiatan ini bertujuan untuk mengajak setiap orang bersama-sama menjalankan pola hidup vegetarian yang ramah lingkungan dan membuat tubuh sehat. Bervegetarian diartikan bahwa kita telah berpartisipasi melindungi bumi dari bencana alam dan melindungi semua makhluk hidup. Menurut Heri Shixiong, resep masakan yang pernah didemokan sebelumnya mendapat tanggapan positif, baik dari warga maupun relawan. Mereka dapat mempraktikkan sendiri di rumah dan menyajikan masakan vegetarian untuk hidangan keluarga. Apalagi resep  masakan  ini  diolah  langsung  oleh Chef Santiana, salah satu runner up lomba memasak terkemuka di Indonesia. Acara demo masak dikemas dengan sangat menarik yaitu mengajak warga untuk memasak dan mempraktikan sendiri secara langsung di lokasi acara.

 Tepatnya Sabtu, 18 Oktober 2014, berlokasi di Apartemen Teluk Intan Jakarta Utara, acara dimulai dengan mensosialisasikan kegiatan pelestarian lingkungan kepada warga dengan cara (door to door). Setelah itu para relawan kemudian bergotong-royong mempersiapkan meja dan kursi untuk peserta dan tamu untuk mengikuti acara demo masak. Terdapat lima meja yang disiapkan untuk demo masak, setiap meja dilengkapi dengan kompor gas, peralatan masak serta semua bahan-bahan masakan. Sebanyak sepuluh peserta demo masak yang merupakan warga Apartemen Teluk Intan, ikut berpartisipasi dan menempati meja demo yang sudah disiapkan. Ada dua resep masakan yang dipelajari, yaitu  dadar gulung dan nasi goreng kencur. Dipandu dengan instruksi dari Chef Santiana, para peserta mulai membuat adonan kulit untuk dadar gulung yang kemudian diisi dengan kelapa dan nangka. Para peserta yang mengalami kesulitan dalam membuat adonan langsung dibantu langsung oleh Chef.  "Ini bisa dihidangkan untuk acara keluarga atau arisan teman,"  ujar Chef Santiana. "Bahannya mudah didapat dan buatnya juga mudah," lanjutnya.                                                              

Relawan  mencoba mengajak untuk memasak menu vegetarian yang enak dan sehat dan bisa dihidangkan untuk keluarga

Resep kedua yaitu nasi goreng kencur juga langsung dipraktikkan oleh Chef Santiana dan disaksikan oleh para peserta dan warga. Menu ini dipilih karena kencur memiliki banyak khasiat, diantaranya adalah menyegarkan badan dan memperlancar peredaran darah. Harum masakan mulai menyebar memenuhi lokasi acara dan membuat setiap orang ingin mencicipi masakan. Senda gurau dari Liwan Shixiong selaku pembawa acara, menambah suasana menjadi semakin asyik dan bersemangat.

Para peserta demo masak tidak hanya ibu rumah tangga dan remaja  putri saja, ada juga anak laki-laki yang masih duduk di bangku sekolah dasar kelas enam. Griffen 11 tahun dengan  bersepeda ria dari  rumahnya, bermaksud ingin membeli makanan di foodcourt Teluk Intan. Melihat banyak relawan Tzu Chi di foodcourt dan melihat brosur informasi acara demo masak vegetarian di dinding, tanpa ragu dan sungkan, ia pun segera mendaftarkan diri kepada relawan untuk mengikuti demo masak. Di rumah,  kegiatan memasak sering  dilakukannya, apalagi nasi  goreng dan telur ceplok yang merupakan menu favoritnya. Walaupun usianya masih sangat muda, Griffen sudah menunjukkan talenta memasak.  "Di sekolah, aku juga pernah ikut lomba memasak," ucapnya dengan senyuman yang polos. Baginya, resep  masakan di hari itu  membawa koleksi tambahan menu baru untuk dipraktikan di rumah.

 

Griffen salah satu peserta demo masak vegetarian yang masih duduk di kelas enam SD

Acara demo masak diakhiri dengan pembagian nasi goreng kencur yang telah didemokan kepada peserta, tamu maupun relawan. "Masak buat keluarga", ujar Rina salah seorang warga Teluk Intan. Saat  ini  Rina bervegetarian hanya pada penanggalan satu dan lima belas di bulan lunar. Ia berharap, ke depannya ia dapat bervegetarian penuh dengan memasak berbagai variasi menu vegetarian yang  mengundang selera dan bergizi untuk keluarganya.  Untuk menambah wawasan  baru  bagi peserta, tamu dan relawan diberikan informasai terkait tanaman yang tumbuh di Indonesia mempunyai banyak manfaat dan berkhasiat untuk kesehatan tubuh. Warga yang tinggal di Indonesia dapat mengolahnya ke dalam berbagai masakan vegetarian.


Artikel Terkait

Jangan takut terlambat, yang seharusnya ditakuti adalah hanya diam di tempat.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -