Memberi Semangat dan Cinta Kasih

Jurnalis : Dayar (Tzu Chi Bandung), Fotografer : Dayar (Tzu Chi Bandung)
doc tzu chi
Komunikasi yang baik antara anak-anak disabilitas, orang tua, dan relawan Tzu Chi sangat di butuhkan untuk menunjang proses terapi anak-anak tersebut.

Tzu Chi dengan semangatnya untuk terus menebar cinta kasih yang universal kembali mengunjungi Desa Maruyung, Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung. Kegiatan rutin yang diselenggarakan oleh Tzu Chi Bandung bekerja sama dengan Yayasan Aziziyah yang berada di Desa Maruyung tersebut dilaksanakan pada 1 Oktober 2017 dengan agenda kegiatan terapi bagi anak-anak disabilitas.

Sebanyak 26 anak mendapatkan terapi dalam kegiatan ini. Terapi ini sendiri bertujuan untuk merangsang dan membantu proses penyembuhan, sehingga para anak-anak tersebut dapat bergerak dan beraktivitas layaknya anak-anak yang normal. Selain itu, dengan bantuan terapi ini anak-anak dapat belajar untuk mandiri sehingga nantinya tidak tergantung kepada orangtuanya.

Dengan telaten dan penuh kasih sayang relawan berusaha untuk terus mendampingi anak-anak disabilitas pada setiap sesi terapi. Salah satunya pada saat proses menggunakan alat bantu berdiri dengan menggunakan Standing Table / Standing Frame.

Banyak dampak positif yang dirasakan oleh pasien, seperti keterangan yang diberikan Imelda Wildan (41), orang tua dari Ferizal (5). “Alhamdulilah, bagus terapi disini.  Selama dua  tahun diadakannya terapi ini, anak saya sudah mulai bicara walaupun belum lancar. Saya berharap mungkin untuk down syndrome lebih di tekankan lagi ke terapi  bicaranya,” ungkap Imelda.

Disela-sela kegiatan terapi, para relawan Tzu Chi Bandung juga melakukan kunjungan kasih ke rumah anak-anak yang telah mendapatkan pelayanan terapi. Bukan hanya mendampingi, kunjungan kasih ini juga untuk mengetahui keadaan dan tempat tinggal keluarga anak-anak tersebut. Salah satu relawan Tzu Chi yang ikut dalam kegiatan ini adalah Pepeng. “Baru saja saya mengunjungi kediaman 6 anak yang telah di terapi. Hasilnya pun memang menunjukan perkembangan yang baik, yang sebelumnya tidak bisa berjalan dan duduk, sekarang dapat belajar duduk dan berjalan dengan baik. Selama dua tahun ditangani dan didampingi perkembanganya, saya lihat sebetulnya anak-anak tersebut (anak-anak yang di terapi) memiliki kemampuan. Hanya saja karena jarang berkomunikasi karena kesibukan keluarga, kemampuan komunikasinya mereka kurang berkembang,” ungkap Pepeng.

Pepeng, relawan Tzu Chi Bandung dengan penuh kasih sayang mendampingi anak-anak disabilitas.

Melihat kesungguhan para relawan dan peran serta orang tua, proses terapi ini diharapkan dapat terus berlangsung dengan baik. Sehingga dapat mempercepat proses penyembuhan bagi anak-anak disabilitas ini. “Kami menghimbau kepada seluruh relawan Tzu Chi untuk dapat masuk dan bergabung bersama kami disini untuk menolong orang yang menderita,” pesan Pepeng kepada seluruh relawan Tzu Chi.

Semoga dengan setiap apa yang dilaksanakan oleh para relawan Tzu Chi dengan misi kemanusiaannya dapat terus menebar cinta kasih universal sehingga senantiasa dapat membantu manusia terbebas dari penderitaan.

Editor : Arimami Suryo A.


Artikel Terkait

Memberi Semangat dan Cinta Kasih

Memberi Semangat dan Cinta Kasih

09 Oktober 2017

Pada 1 Oktober 2017, relawan Tzu Chi Bandung mengunjungi Yayasan Aziziyah di Desa Maruyung, Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung. Selain memberikan pendampingan kepada 26 anak yang mengikuti terapi, relawan juga mengunjungi rumah anak-anak tersebut.

Seulas senyuman mampu menenteramkan hati yang cemas.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -