Membersihkan Rumah Batin, Menyambut Tahun Baru Imlek

Jurnalis : Fammy (He Qi Timur), Fotografer : Fammy dan Indrawan Paimin (He Qi Timur); Rianto Budiman (He Qi Pusat)

Para Bodhisatwa cilik juga tidak ketinggalan membantu kegiatan bersih-bersih rumah batin.

“Membersihkan Aula Jing Si kita ini adalah sama dengan membersihkan rumah batin kita sendiri,” tutur Like Hermansyah, relawan Tzu Chi saat membuka kegiatan bersih-bersih Aula Jing Si pada 25 Januari 2015 di Tzu Chi Center, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Kegiatan bersih-bersih Aula Jing Si ini telah berlangsung sejak hari Sabtu, 24 Januari 2015. Selain itu, dalam sambutannya Like yang merupakan koordinator kegiatan tersebut juga memberikan arahan teknis kepada para relawan dari berbagai He Qi seperti He Qi Timur, gabungan Hu Ai Kelapa Gading dan Hu Ai PGC yang telah hadir sejak pukul 08.30 untuk menggarap ladang berkah ini.

”Sebentar lagi kita akan menutup tahun kalender Imlek yang lama dan akan menyambut tahun kalender imlek yang baru. Di mana kebiasaan dan tradisi adat Tionghoa jikalau mau menyambut tahun yang baru, pasti di rumah kita masing-masing kita berbenah dan membersihkan setiap sudut rumah kita sendiri dengan rapi dan baik. Nah, sama juga halnya dengan membersihkan Aula Jing Si ini seperti saat kita membersihkan rumah kita sendiri ini juga membersihkan rumah batin kita sendiri dengan baik, dengan rapi,” pungkas Like di hadapan para relawan. Like lantas membagi tugas berdasarkan lantai serta melakukan persiapan peralatan kebersihan. Para relawan yang hadir segera membersihkan Aula Jing Si sesuai tugas yang telah diberikan.

Para relawan dari berbagai He Qi mendengarkan arahan dari Like, koordinator kegiatan bersih-bersih Aula Jing Si.

Salah satu relawan yang turut  membantu adalah Sioeing (73) yang tinggal di wilayah Kelapa Gading. Relawan komunitas Hu Ai Kelapa Gading , He Qi Timur itu memang sangat bersungguh hati. Buktinya, relawan kelahiran Ujung Pandang itu telah bangun sejak pukul tiga pagi untuk membereskan pekerjaan rumah dan berangkat pukul 5 pagi ke Klub Kelapa Gading untuk mengikuti kegiatan Xun Fa Xiang (Menghirum Keharuman Dharma di Pagi Hari). Tak sampai di situ, usai Menghirum Keharuman Dharma di Pagi Hari, Sioeing bergegas berkumpul dengan relawan lain di pelataran parkiran  Klub Kelapa Gading untuk bersama-sama menuju Tzu Chi Center dan melakukan kegiatan bersih-bersih Aula Jing Si. Sungguh semangat yang luar biasa di usianya yang sudah senja.

Selain Sioeing, Run Pu Sha (21) juga turut membantu. Relawan komunitas He Qi Pusat ini harus naik tiga kali angkutan umum dari rumahnya di daerah Kartini, Pademangan menuju Tzu Chi Center. Meski begitu, Run Pu Sha yang baru saja lulus dari jenjang SMA pada tahun 2013 itu dengan semangat membersihkan rumah batin Aula Jing Si. Seolah tidak mau ketinggalan, relawan komunitas He Qi Barat juga tidak ketinggalan membantu. Sebelumnya pada tanggal 24 Januari 2015, Se Ing, relawan He Qi Barat bersama 19 relawan lain telah melakukan kegiatan bersih-bersih Aula Jing Si terlebih dahulu. Hujan deras yang menyebabkan genangan air seolah tidak menghentikan niat para relawan untuk membersihkan rumah batin dalam menyambut tahun baru Imlek. Niat tulus para relawan ini seolah menggambarkan apa yang dikatakan oleh Master Cheng Yen yaitu: “Potensi orang banyak yang terhimpun dan bergerak ke satu arah yang sama, adalah sebuah formasi indah persatuan.”


Artikel Terkait

Orang bijak dapat menempatkan dirinya sesuai dengan kondisi yang diperlukan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -