Membina Insan Tzu Chi Makassar Dengan Pelatihan

Jurnalis : Gabrela Jeny K.M (Tzu Chi Makassar), Fotografer : Indasari (Tzu Chi Makassar)


Henny Laurence, PIC pelatihan memberikan sambutan kepada semua relawan yang hadir dalam Pelatihan Relawan di Tzu Chi Makassar.

Minggu 3 November 2019, Yayasan Buddha Tzu Chi Makassar mengadakan training bagi relawan baru. Kegiatan tersebut dihadiri sebanyak 40 peserta yang dipandu oleh Henny Laurance yang sekaligus memberi kata sambutan kepada peserta yang hadir.

Training relawan dimulai tepat pukul 09.00 WITA, yang diawali dengan penghormatan kepada Master Cheng Yen, kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan Mars Tzu Chi dan pembacaan 10 sila Tzu Chi. Pelatihan ini bertujuan untuk mengenalkan kepada peserta tentang visi dan misi, sejarah Tzu Chi, dan celengan bambu, jenjang relawan, misi amal, dan misi kesehatan.

Henny Laurance sebagai PIC pelatihan dalam sambutannya berharap agar pelatihan ini dapat membantu peserta untuk dapat melatih diri dan mampu berbuat kebajikan dan mengikuti langkah Master Chen Yen.


Relawan senior mengadakan talk show mengenai misi amal dan misi kesehatan, semua peserta dapat bertanya mengenai misi tersebut.


Selain mendengarkan materi, peserta juga diajak bermain games.

Training kali ini juga menampilkan talk show mengenai materi misi amal dan misi kesehatan yang dibawakan oleh Leny Darmawan, Mesrian Tjoe, dan Tjiang Weng Ak sebagai pembicara. Dalam materi tersebut, keempat pembicara memberi informasi berkaitan dengan langkah-langkah yang akan di lakukan ketika akan melaksanakan misi amal dan misi kesehatan.

Selain talk show, terdapat pula sharing yang dibawakan oleh Tzu Ching Makassar yang telah mengikuti Camp Tzu Ching Power 2019 di Jakarta. Dalam sharing tersebut, para Tzu Ching yang telah mengikuti camp berbagi kesan dan pengalaman yang mereka lakukan ketika mengikuti camp di Jakarta.

Ada juga sharing yang dibawakan oleh relawan abu putih berlogo yang juga mengikuti Camp Tzu Chi di Taiwan pada bulan september 2019 lalu. Vivi Thunru, sebagai salah satu peseta Camp Tzu Chi di Taiwan menceritakan pengalamannya ketika berkujung ke depo pelestarian lingkungan di mana ia sangat mengapresiasi para relawan di Taiwan yang bekerja tanpa melihat usia dan terharu akan ketekunan mereka dalam mengikuti jejak langkah Master Chen Yen.


Semua relawan baik dari komite, calon komite, dan Tzu Ching sangat serius memperhatikan dan mencatat semua materi yang diberikan oleh pemateri.


Tzu Ching membawakan isyarat tangan dan mengajak semua relawan ikut bersama.

Salah satu peserta, Yolanda mengaku sangat bersyukur dapat mengikuti pelatihan ini. Menurutnya pelatihan ini sangat bermanfaat karena sebagai relawan baru ia bisa memperoleh wawasan baru menganai visi dan misi Tzu Chi, serta langkah-langkah yang dapat dilakukan ketika akan melaksanakan misi amal dan misi kesehatan. Tidak hanya itu, ia juga merasa termotivasi dari sharing para peserta Camp Tzu Ching dan berkeinginan untuk mengikuti camp di waktu berikutnya.

“Harapan saya, selanjutnya teman-teman relawan tetap menjaga kerja sama, keharmonisan kelompok, dan aktif dalam kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh Tzu Chi,” ungkap Yolanda.

Henny Laurance merasa pelatihan masih perlu dibawakan lebih menarik lagi agar lebih banyak peserta yang hadir dan lebih bersemangat sampai akhir acara. “Saya berharap mereka (relawan baru) dapat meresapi Tzu Chi karena Master berharap kita dapat mengikuti pelatihan agar kita dapat berjalan di satu arah karena kita merupakan satu tim,” ucapnya.

Editor: Metta Wulandari


Artikel Terkait

Belajar dan Membina Diri di Jalan Bodhisatwa

Belajar dan Membina Diri di Jalan Bodhisatwa

16 Desember 2022

Relawan Tzu Chi Medan mengadakan Pelatihan Relawan Abu Putih Pertama di Kantor Tzu Chi Medan. Pelatihan ini diikuti oleh 124 relawan yang meliputi relawan Medan, DAAI TV, dan relawan Tanjung Pura

Pelatihan Relawan Biru Putih: Menjaga Batin dan Kelembutan Hati

Pelatihan Relawan Biru Putih: Menjaga Batin dan Kelembutan Hati

13 Oktober 2015

Dulu, Hong Evie merupakan wanita yang keras dan penuh amarah. Kesulitan hidup yang dia alami membuatnya bertemu dengan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia. Siapa sangka, wanita yang dulu ringan tangan kepada anaknya kini tergerak menjadi relawan hingga dilantik menjadi relawan berseragam biru putih pada Minggu 11 Oktober 2015. Hubungannya dengan anak tunggalnya Yena juga menjadi lebih harmonis.

Jalankan Tekad Luhur Dalam Diri

Jalankan Tekad Luhur Dalam Diri

08 Oktober 2015 Minggu, 27 September, Tzu Chi Tanjung Balai Karimun mengadakan Pelatihan Abu Putih untuk relawan baru. Pelatihan ini bertujuan untuk memperkenalkan Tzu Chi bagi relawan yang akan bergabung di Tzu Chi.
Orang yang memahami cinta kasih dan rasa syukur akan memiliki hubungan terbaik dengan sesamanya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -