Menambah Semangat Anak Asuh Meraih Mimpi

Jurnalis : Yeny Mariani (He Qi Pusat), Fotografer : Lie Fu Che (He Qi Pusat)

doc tzu chi

Sebanyak 58 anak asuh mengikuti kegiatan bulanan yang digelar relawan Tzu Chi He Qi Pusat.

Team Teratai He Qi Pusat kembali mengadakan acara bulanan di ITC Mangga Dua Lantai 6. Acara pada Minggu, 7 Mei 2017 ini dipandu oleh Relawan Ridwan. Anak asuh yang hadir sebanyak 58 dan hadir pula 10 relawan. Pertemuan yang dimulai pukul 08.00 WIB ini diawali dengan pengisian formulir oleh anak asuh. Dari formulir ini para relawan  dapat  lebih  mengenal anak asuh dan keluarganya. Misalnya ada yang kesulitan dalam pelajaran Matematika, Bahasa Inggris, ada pula yang sudah tidak punya orang tua laki-laki dan kurang mampu tapi memiliki cita-cita jadi dokter.

“Mereka terbuka bercerita dan mau menerima masukan. Inilah yang kita harapkan agar anak asuh pantang menyerah untuk kemajuan mereka,” kata Ridwan.

Dalam kegiatan ini, anak asuh diajak menonton video tentang Xiao Li Ce, seorang anak laki-laki yang pintar dan bisa menjawab pertanyaan dari Guru Fang sehingga mendapatkan hadiah berupa sebuah buku. Di depan gurunya Xiao Li Ce menerima hadiah tersebut dengan gembira dan tak lupa mengucapkan terimakasih. Akan tetapi, ternyata Xiao Li Ce hanya berpura-pura menyukai hadiah tersebut bahkan menyesalkan Guru Fang yang hanya bisa memberikan hadiah buku saja. Xiao Li Ce tidak mau hadiah itu sehinggga memberikan kepada temannya.

Kepura-puraan Xiao Li Ce ternyata diketahui orang tuanya dan Guru Fang sehingga Guru Fang memanggil  Xiao Li Ce dan menasehatinya. Xiao Li Ce pun menyadari kesalahannya.

“Pesan yang disampaikan di sini adalah kita harus menjadi manusia apa adanya. Sehingga  anak asuh dapat berlaku jujur dalam menjalani kehidupan sehari-hari,” jelas Ridwan.

Anak asuh diajak untuk tidak menyerah mewujudkan mimpi mereka.

Pada acara kali ini anak asuh diajarkan Shou Yu (isyarat tangan) berjudul Satu Keluarga dan Sebuah Dunia Yang Bersih. Isyarat tangan ini dipimpin oleh Fie Lan.

“Shou Yu sebagai salah satu dari misi humanis Buddha Tzu Chi bertujuan mengajarkan anak asuh bahwa tidak ada batasan untuk bisa berkomunikasi dengan sesama. Shou Yu sendiri merupakan sarana untuk mengekspresikan Dharma,” jelas  Fie Lan.

Walau baru pertama kali belajar dan waktunya singkat, anak asuh tetap semangat melihat dan mempelajari gerakan-gerakan Shou Yu. Mereka terlihat gembira dan suasana pun menjadi semakin akrab saat bergandengan tangan sebagai satu keluarga sesuai dengan Shou Yu yang dipelajari.

Sementara itu sebagai wujud konsistensi Tim Teratai yang mengajarkan untuk peduli sesama dan lingkungan, anak asuh akan diajak ke Depo Pelestarian Lingkungan pada 4 Juni 2017  mendatang. Selain pengajaran, anak asuh juga menerima sumbangsih yang dibagikan langsung satu per satu. Terlihat senyum terpancar dari wajah mereka. Acara pun ditutup sekitar pukul 11.00 WIB dengan menyanyikan Lagu Doa Cinta dan Damai.


Editor: Khusnul Khotimah


Artikel Terkait

Kita sendiri harus bersumbangsih terlebih dahulu, baru dapat menggerakkan orang lain untuk berperan serta.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -