Mendengarkan Keluh Kesah Korban Kebakaran

Jurnalis : Anand Yahya , Fotografer : Anand Yahya


Satu persatu pengungsi menerima paket bantuan darurat dengan menukarkan kupon yang sebelumnya telah dibagikan oleh relawan Tzu Chi berdasarkan data para pengungsi dan korban kebakaran.

Mindarti Susilo, relawan Tzu Chi mengkoordinasi 14 orang relawan komunitas He Qi Pusat pada 24 Oktober 2019. Mereka hari itu membagikan 78 paket bantuan darurat untuk korban kebakaran di Kel. Bidara Cina, Kec. Kampung Melayu, Jakarta timur. Saat ini warga yang terdampak kebakaran berada di halaman SD N 03 Bidara Cina.

Ada dua tenda pengungsi berukuran besar yang disediakan oleh Dinas Sosial, satu dapur umum, dan dua unit MCK portable. Dinas Sosial juga sudah membuka dapur umum untuk menyiapkan makanan bagi para pengungsi, pakaian layak pakai, dan posko kesehatan yang selalu ada di halaman sekolah.

Melihat data di posko pengungsian, warga yang terdampak kebakaran tersebut berada di tiga RT, yakni RT. 008, 009, dan 012 / RT 03 Kelurahan Bidara Cina, Kampung Melayu, Jakarta Timur.

Nuraini (58) satu pengungsi yang menerima paket bantuan Tzu Chi sangat bersyukur masih ada orang yang memperhatikannya. “Bersyukur sekali, mana di dalamnya (paket bantuan) ada peralatan mandi, justru ini nih yang penting. Alat mandi kan nggak kebawa,” ujar Nuraini.


Sebanyak 14 orang relawan Tzu Chi menyiapkan paket bantuan untuk diberikan kepada para korban kebakaran yang mengungsi di halaman SD N 03 Bidara Cina.


Nuraini (58) di dalam tenda pengungsian sedang berbincang dengan relawan Tzu Chi yang sedang membagikan kupon paket bantuan kebakaran.

Namun Nuraini berkeinginan bisa cepat membangun kembali rumahnya yang habis terbakar. “Pengennya (ada bantuan) peralatan dapur. Ini kan udah dapet terpal, saya mau di rumah aja pake terpal. Kalo ada bantuan alat masak saya mau masak sendiri, bisa dikit-dikit jualan nasi uduk lagi,” ujar Nuraini.

Kebakaran besar yang terjadi di Bidara Cina itu terjadi pada, Senin (10/21) menghanguskan 53 rumah warga dan menyebabkan 350 jiwa kehilangan tempat tinggal. Hingga saat ini penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan.

Berdasarkan informasi dari beberapa warga, kebakaran berawal dari munculnya api dari salah satu rumah bertingkat sekitar pukul 15.30 WIB. Melihat api mengepul dari lantai atas rumah, warga berhamburan keluar dan berupaya memadamkan kobaran api dengan peralatan seadanya.


Lilan Suljani (depan) dan Sempurnawati menghampiri salah satu keluarga korban kebakaran untuk menghibur dan mendengarkan keluh kesah para korban kebakaran.


Relawan Tzu Chi mengunjungi lokasi kebakaran dan sekaligus menemui warga untuk menghbur dan memberi semangat kepada warga yang sedang membereskan rumah mereka dari sisa-sisa kebakaran.

Namun, tiupan angin kencang dan padatnya pemukiman rumah semipermanen berbahan kayu di kawasan tersebut menyebabkan api menyebar cepat ke rumah di sekitarnya. Sambil menyelamatkan barang berharga, warga melaporkan kejadian tersebut ke kepolisian dan pemadam kebakaran. Setengah jam kemudian, petugas pemadam kebakaran mulai datang ke lokasi kebakaran.

Kondisi gang yang sempit, menyulitkan petugas pemadam kebakaran untuk masuk ke dalam lokasi. Api baru berhasil dijinakkan sekitar pukul 17.00 mengerahkan 6 unit truk pemadam kebakaran.

“Perhatian dari Wali Kota Jakarta Timur, dari individu masyarakat sekitar juga sudah banyak membantu, jadi kami selain memberikan paket kebakaran ini juga memberikan sedikit motivasi untuk pengungsi agar mereka cepat bangkit dari kesedihan,” ujar Mindarti usai membagikan bantuan kepada para korban.    

Editor: Metta Wulandari


Artikel Terkait

Membuka Harapan Baru

Membuka Harapan Baru

11 Desember 2014 Salah satu relawan Tzu Chi yang turut membagikan bantuan menuturkan bahwa dirinya bersyukur pemberian paket bantuan  kebakaran ini dapat berjalan lancar.
Mendengarkan Keluh Kesah Korban Kebakaran

Mendengarkan Keluh Kesah Korban Kebakaran

01 November 2019

Relawan Tzu Chi komunitas He Qi Pusat membagikan 78 paket bantuan darurat untuk korban kebakaran di Kel. Bidara Cina, Kec. Kampung Melayu, Jakarta timur.

Bantuan Kebakaran: Bentuk Cinta Kasih dan Menjalin Tali Silahturahmi

Bantuan Kebakaran: Bentuk Cinta Kasih dan Menjalin Tali Silahturahmi

23 Maret 2016
Relawan Adi Wisastra selaku koordinator kegiatan ini mengungkapkan harapannya yaitu agar para warga yang tertimpa musibah dapat segera bangkit lagi semangatnya.
Keteguhan hati dan keuletan bagaikan tetesan air yang menembus batu karang. Kesulitan dan rintangan sebesar apapun bisa ditembus.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -