Menggunakan Kesempatan Berdonor darah
Jurnalis : Moses Silitonga (Tzu Chi Sinar Mas), Fotografer : Mozes Silitonga, Lisa Kristiani (Tzu Chi Sinar Mas)Wahyu Wigati saat mendonorkan darahnya untuk pertama kali. Meski begitu, ia tidak merasa takut karena niatnya adalah untuk membantu sesama.
Hari itu, Selasa 13 Agustus 2019, kegiatan rutin donor darah di ruang Narwastu Sinar Mas Land Plaza, Jakarta Pusat kembali dilaksanakan oleh relawan Tzu Chi Sinar Mas. Pukul delapan pagi, para donor semakin ramai mendatangi lokasi untuk sesegera mungkin mendaftarkan diri dan mendapatkan nomor antrian. Diantara pendaftar, tampak seorang wanita yang sedang membuka komputer jinjing (laptop) yang ia bawa. Sembari menunggu antrian, matanya tampak menatap layar dan jari jemarinya sibuk mengetik. Wahyu Wigati, seorang karyawati yang memanfaatkan waktunya untuk berbuat kebaikan di sela-sela kesibukan pekerjaan.
Donor darah kali itu adalah pengalaman pertama bagi dirinya. Sebelumnya, kesempatan untuk donor darah melalui kegiatan yang rutin diadakan sekali dalam tiga bulan di area perkantoran Sinar Mas ini belum berjodoh dengan dirinya. Jika biasanya kesempatan untuk donor terlewatkan karena dirinya sedang dinas keluar kota, namun kali ini Wahyu dapat hadir untuk mendonorkan darahnya.
Dari 296 calon donor, 247 orang berhasil mendonorkan darahnya. Lainnya tidak bisa karena kondisi kesehatannya (tensi dan Hb) yang kurang baik.
Relawan Tzu Chi membantu mengisi formulir para calon donor yang akan mendaftar.
“Saya sudah lama ingin mendonorkan darah saya, tapi baru ada kesempatannya sekarang. Saya ingin bisa membantu orang lain,” ungkapnya.
Mendonorkan darah mungkin merupakan hal yang berat bagi sebagian orang. Banyak orang yang sebetulnya memenuhi syarat donor darah, tetapi kurang memiliki keberanian atau mungkin tidak memiliki niat untuk mendonorkan darahnya. Namun, ada juga sebagian orang yang memiliki niat kuat untuk donor secara sukarela dengan motivasi untuk menolong orang yang membutuhkan darah.
“Jangan takut. Ada perasaan bahagia di saat setelah kita mendonorkan darah, ada kepuasan yang tak ternilai. Setetes darah kita bermanfaat bagi orang yang membutuhkan,” kata Wahyu Wigati berpesan.
Niat baik tidak selalu dapat berjalan dengan mulus, halangan bisa saja muncul. Walaupun ada yang belum memiliki kesempatan untuk memberikan darahnya kepada orang yang membutuhkan, kesempatan bisa datang di lain waktu atau mungkin dapat dengan cara yang berbeda.
Dalam kegiatan ini juga diberikan kesempatan bagi mereka yang akan mengumpulkan celengan bambunya untuk disumbangkan ke Tzu Chi.
Seperti apa yang disampaikan oleh Master Cheng Yen dalam Kata Perenungannya, “Jadikan kesulitan sebagai tambahan kekuatan, jangan dianggap sebagai hambatan dalam menghadapi masalah.” Dengan begitu, semestinya halangan bukan menjadi penghambat kita dalam berbuat kebaikan karena selalu ada banyak cara untuk berbuat kebaikan.
Dari sebanyak 296 peserta yang hadir, sebanyak 247 orang berhasil mendonorkan darah mereka pada kesempatan hari itu.
Editor: Hadi Pranoto
Artikel Terkait

Donor Darah, Tindakan Sederhana yang Bermanfaat
26 Juni 2024Untuk memenuhi kebutuhan pasokan stok darah Palang Merah Indonesia (PMI), Tzu Chi Bandung bekerja sama dengan PMI kembali mengadakan donor darah.

Bersumbangsih Melalui Donor Darah
22 Juni 2023Kegiatan donor darah kembali dilaksanakan oleh relawan Yayasan Buddha Tzu Chi Medan, Hu Ai Petisah di Vihara Pak Ti Hut Co. Sebanyak 70 kantung darah terkumpul melalui kegiatan ini.
