Motivasi untuk Merawat Bumi

Jurnalis : Rangga Setiadi (Tzu Chi Bandung), Fotografer : Rangga Setiadi (Tzu Chi Bandung)
 

fotoMurid Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi menampilkan isyarat tangan lagu“Sebuah Bumi yang Biru” (Lan Se De Qiu) untuk menyambut kehadiran murid-murid dari SD Maria Bintang Laut,Bandung.

Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Jakarta kembali mendapatkan kunjungan. Sebelumnya, pada bulan November dan Desember 2011, secara bergantian Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Jakarta ini pernah mendapat kunjungan dari SMA Trinitas dan SMP Waringin Bandung. Pada kali ini, giliran SD Maria Bintang Laut Bandung yang mengunjungi Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Jakarta. 

 

 

 

Kunjungan ini berlangsung pada tanggal 23 Februari 2012. Sama dengan SMA Trinitas dan SMP Waringin Bandung, tujuan dari SD Maria Bintang Laut ke Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Jakarta adalah untuk melakukan studi banding mengenai pelestarian lingkungan.

Dari awal kehadirannya, seluruh rombongan yang terdiri dari para murid dan guru SD Maria Bintang Laut ini disambut hangat oleh para murid Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Jakarta. Setelah itu, seluruh rombongan dari SD Maria Bintang Laut ini disuguhi tayangan video mengenai kegiatan Tzu Chi serta ilmu pengetahuan mengenai pelestarian lingkungan yang berhubungan dengan pemanasan global. Selain itu, ada juga penampilan isyarat tangan yang salah satunya berjudul “Sebuah Bumi yang Biru” (Lan Se De Qiu) yang dibawakan oleh para murid dari Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi. Selanjutnya, seluruh rombongan SD Maria Bintang Laut ini melakukan pemilahan sampah daur ulang yang didampingi oleh para murid dan guru dari Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi serta relawan Tzu Chi.

Menularkan Kebersihan
Selain untuk menambah wawasan mengenai pelestarian lingkungan, kehadiran SD Maria Bintang Laut ini adalah untuk menggali inspirasi. Dan hasil yang didapat adalah nilai-nilai budi pekerti yang diterapkan di Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Jakarta.

foto   foto

Keterangan :

  • Para murid SD Maria Bintang Laut Bandung dan Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Jakarta sedang melakukan pemilahan sampah daur ulang (kiri).
  • Relawan Tzu Chi Bandung, Siluhua Nadia Hudaya sedang mendampingi para murid SD Maria Bintang Laut Bandung dalam memilah sampah daur ulang (kanan).

“Selain hubungannya dengan lingkungan hidup disini (Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Jakarta-red) menerapkan bagaimana penanaman budi pekerti. Kita kan tertarik pengen yang terbaik untuk anak-anak (murid-red) kita,” ujar Kepala Sekolah SD Maria Bintang Laut, Theresia Lanny Yuniarti S.Pd. SD.

Menurut Theresia,seluruh ilmu yang didapat dalam kunjungan ini yang nantinya akan diterapkan dalam kurikulum SD Maria Bintang Laut. “Kita akan coba nanti dalam pelajaran PLH (Pelajaran Lingkungan Hidup), guru-guru PLH nanti pasti akan punya inisiatif, punya keinginan untuk daur ulang. Kemudian bagaimana semua yang kita dapat disini kita akan tularkan kepada mereka,” katanya.

Sedangkan bagi para murid SD Maria Bintang Laut, komitmen untuk melestarikan lingkungan akan mulai dicanangkan setelah melakukan kunjungan ini. Pengalaman seperti ini yang telah menyadarkan diri untuk selalu menjaga kebersihan. “Jadi pengen jaga kebersihan, jadi sadar akan lingkungan ini. Pengalaman baru, seneng bisa bekerja sama,” kata murid SD Maria Bintang Laut, Feraldy Nathanael.

Semoga dengan adanya kunjungan ini dapat menimbulkan niat ataupun motivasi dari para murid SD Maria Bintang Laut. Karena bumi ini merupakan rumah bersama, maka sudah seharusnya pelestarian lingkungan ini diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dan untuk menekan laju pemanasan global, Tzu Chi mengajak secara bersama-sama untuk menerapkan prinsip pelestarian lingkungan Tzu Chi, yaitu dimulai dari hal kecil, dimulai dari diri sendiri, dan dimulai dari sekarang.

  
 

Artikel Terkait

Lim Lay Nio (Bagian 1)

Lim Lay Nio (Bagian 1)

30 Juli 2009 Jakarta pada tahun 60-an masihlah lengang. Rumah-rumah masih terlihat berjauhan, lebih-lebih jalanannya sepi oleh lalu-lalang kendaraan. Transportasi yang paling banyak waktu itu adalah becak. Becak menjadi transportasi andalan masyarakat Jakarta kala itu. Daerah Glodok sampai Jembatan Dua juga belum terlalu ramai.
Satu Relawan Membawa Banyak Bodhisatwa

Satu Relawan Membawa Banyak Bodhisatwa

10 April 2013 Tips lain Lu Mei Yun dalam melakukan kegiatan bedah buku ialah menjalin hubungan baik antarrelawan. “Kita harus bekerjasama dengan tim secara baik. Kita harus membuat tim kompak dan mau belajar dengan baik.
Aula Jing Si, Bangunan nan Indah dan Menginspirasi

Aula Jing Si, Bangunan nan Indah dan Menginspirasi

26 Maret 2015 “Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada tim relawan Buddha Tzu Chi yang mau menerima, menemani kami, ibu-ibu PKK ini, berkeliling melihat dari dekat apa yang terkandung di dalam ‘Museum Inspirasi’ ini. Kami berharap akan ada lagi kegiatan bermanfaat yang bisa dijalinkan bersama kami,” tutup Rosye.
Hanya dengan mengenal puas dan tahu bersyukur, kehidupan manusia akan bisa berbahagia.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -