Paket Cinta Kasih Menyambut Hari yang Fitri

Jurnalis : Suyanti Samad (He Qi Pusat), Fotografer : Robby Lulianto, Tjhin Men Hao (He Qi Pusat)

Sembako murah

Pada tanggal 4 dan 5 Juli 2015, Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia mengadakan bazar sembako di Kantor Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara. Pada bazar ini, insan Tzu Chi menawarkan paket sembako dan baju murah.

Sudah menjadi hal yang lumrah bila menjelang Hari Raya Lebaran, barang-barang kebutuhan pokok akan mengalami lonjakan harga. Bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah, kenaikan ini tentu akan memberatkan. Apalagi, kebutuhan menyambut Hari Raya Lebaran cenderung meningkat.

Meyadari hal itu, pada tanggal 4 dan 5 Juli 2015, Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia mengadakan bazar sembako di Kantor Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara. Terdapat 2.000 paket disedikan bagi warga Pademangan dan sekitarnya seharga Rp 60.000- yang berisi beras, minyak goreng, dan gula. Bazar ini berlangsung dari pukul 09.00 WIB sampai pukul 16.00 WIB sehingga warga dapat dengan leluasa mengatur waktu untuk membeli barang yang dibutuhkan.

Selain itu, dalam bazar ini masyarakat diajak untuk menuangkan celengan bambu milik mereka. Memang, sudah beberapa kali Sosialisasi Misi Amal Tzu Chi (SMAT) dilakukan di wilayah Pademangan untuk mengenalkan celengan bambu Tzu Chi. Hal ini bertujuan menggalang hati warga Pademangan tanpa memandang berapa jumlah donasi.

Kegiatan bazaar murah ini tidak lepas dari peran Yopie Budianto yang mengoordinir kegiatan ini. Dia menuturkan bahwa bazar kali ini merupakan kali keduanya diadakan. Selain menyediakan barang kebutuhan pokok, relawan Tzu Chi juga menyediakan berbagai macam baju layak pakai dengan harga seribu rupiah hingga lima ribu rupiah untuk dua potong baju.

Sembako murah

Suryana (kanan) tetap semangat bersumbangsih dalam bazar ini meski tengah menjalani ibadah puasa.

“Menjelang Hari Raya Idul Fitri, kita menjual paket sembako murah, segala jenis baju, gelas, dan kebutuhan sekolah lainnya dengan harga yang sangat minim bagi warga Pademangan. Tahun ini, kita hanya menyediakan 2.000 paket sembako. Pada hari pembelian paket sembako ini, warga harus membawa celengan bambu untuk dituangkan supaya dana yang mereka sumbangkan bisa membantu saudara kita yang membutuhkan,” tambahnya.

Rasa bahagia terpancar dari wajah Delina (54), salah satu warga yang berkesempatan membeli sembako murah di bazar. Wanita yang berdomisili di RT 010/RW 005, Pademangan Barat itu berkata, “Hari ini saya sangat senang, dengan modal enam puluh ribu rupiah sudah dapat membeli beras 5 kilo, minyak goreng 1 liter, dan gula 2 kilo. Juga dengan cinta kasih, saya dapat berbelanja celana panjang.” Delina juga berbagi cerita bahwa cara ia memasuki dana cinta kasih ke dalam celengan bambu adalah bukan dari sisa uang belanja tetapi menyisihkan sebelum berbelanja setiap harinya.

Tak berbeda dengan itu, Haji Aho Hartono (55) yang pernah mengalami stroke ringan sebanyak dua kali menuturkan bahwa bazar ini sangat membantu bagi dirinya. Pasalnya, harga sembako di luar sana melambung tinggi hingga sulit dijangkau.

Bersemangat Bersumbangsih

Bazar ini berhasil terselenggara dengan lancar berkat bantuan dari 56 relawan Tzu Chi. Beberapa di antaranya tengah menjalani ibadah puasa namun tetap bersemangat bersumbangsih. Salah satunya Suryana. Pria yang tergugah setelah mendapat bantuan itu kini ikut menambah barisan relawan Tzu Chi. Baginya, bersumbangsih dalam bazar kali ini tidak menghalanginya menjalani ibadah puasa.]

Sembako murah

Bazar ini ditujukan untuk meringankan beban warga berpenghasilan rendah karena harga sembako yang cenderung melambung menjelang Hari Raya Lebaran.

Relawan lain, Yenny Christiani juga turut membantu jalannya bazar ini. Sebelum membantu acara di bazar ini, Yenny menyelesaikan pekerjaan rumahnya terlebih dahulu. Meski tidak ikut merayakan Hari Raya Lebaran tapi Yenny ingin menggenggam ladang berkah untuk membantu bazar murah ini. “Warga Pademangan Barat sangat senang sekali setiap ada bazaar murah yang diadakan oleh Tzu Chi. Dengan penuh cinta kasih kita melayani mereka,” tambahnya.

Acara ini juga mendapat dukungan dari Diah Perwitasari (40), Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Pademangan. Diah yang datang bersama anaknya ikut membantu membagikan sembako kepada warga. “Saya sangat interest (tertarik-red) sekali karena setiap kegiatan dari Yayasan Buddha Tzu Chi sangat didukung oleh kecamatan dan masyarakat sangat antusias,” ujarnya. Menurutnya, lokasi Kecamatan Pademangan adalah lokasi yang paling tepat untuk mengadakan bazar murah seperti ini karena di kecamatan ini sangat terarah, masyarakat yang datang teratur, dan tidak berdesak-desakan.

Bazar murah ini merupakan bentuk cinta kasih Tzu Chi kepada masyarakat. Benih cinta kasih yang ditaburkan tidak akan sia-sia. Seperti yang diucapkan Master Cheng Yen bahwa tidak melakukan apa-apa sama sekali dalam hidup merupakan tindakan menyia-nyiakan kehidupan. Tetapi apabila terus-menerus bersumbangsih demi memberikan manfaat bagi masyarakat merupakan sebuah kehidupan yang indah.


Artikel Terkait

Hanya dengan mengenal puas dan tahu bersyukur, kehidupan manusia akan bisa berbahagia.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -