Pembagian Beras Cinta Kasih: Mengukir Senyuman Para Petugas Kebersihan

Jurnalis : Elvi Chen (Tzu Chi Medan), Fotografer : Augustina, Liani, Hasan Tiopan, Lily Hermanto, Soit ((Tzu Chi Medan)

Mengukir Senyuman Para Petugas Kebersihan

Ketua Tzu Chi Medan Mujianto membantu seorang petugas kebersihan mengangkat beras. Minggu, 27 November 2016, Yayasan Buddha Tzu Chi Medan mengadakan bakti sosial pembagian beras cinta kasih kepada 2.550 Petugas Dinas Kebersihan Kota Medan.

Minggu 27 November 2016, Yayasan Buddha Tzu Chi Medan mengadakan bakti sosial pembagian beras Cinta Kasih kepada petugas kebersihan Kota Medan yang diadakan di Kantor Pemerintah Dinas Kebersihan Kota Medan di Jalan Pinang Baris, Medan.

Sejak pukul 07.00 WIB para relawan sudah mulai berdatangan di lokasi pembagian beras, terlihat wajah relawan begitu bersemangat dan cerah. Sejak pukul 08.00 WIB, penerima bantuan juga mulai berdatangan ke lokasi dengan masing-masing membawa kupon beras dan botol-botol bekas air mineral untuk disumbangkan ke Yayasan Buddha Tzu Chi. “Saya sangat terharu melihat mereka datang membawa barang daur ulang karena pekan sebelumnya ketika pembagian kupon beras, relawan menyosialisasikan pentingnya pelestarian lingkungan, dan ternyata para petugas kebersihan benar-benar mendengar apa yang kita sosialisasikan,” ungkap Pieter Chang, wakil koordinator kegiatan.

Mengawali acara seremonial pembagian beras, Pieter Chang membacakan  surat dari Master Cheng Yen yang berbunyi, “Semua bantuan ini mewakili jerih payah petani, juga mengandung kasih sayang yang memelihara dan membesarkan semua makhluk, terlebih lagi juga membawa perhatian yang besar dari insan Tzu Chi seluruh dunia. Sumbangan beras ini akan habis pada waktunya, namun cinta kasih yang terkandung di dalamnya akan berlangsung sepanjang masa.”

Perwakilan petugas kebersihan menerima beras secara simbolis untuk membuka acara. Pada kesempatan tersebut Tzu Chi membagikan 51 ton beras dan petugas kebersihan menerima 20 kg beras per orangnya.

Warga merasa bersyukur atas bantuan yang diberikan oleh Tzu Chi. Dari pemberian bantuan ini relawan berharap dapat mengukirkan senyuman para penerima bantuan.

Drs. H. Musaddab M.Si., Asisten Pemerintahan Kota Medan yang mewakili Wali Kota menyampaikan ungkapan terima kasih juga rasa syukurnya. “Sudah kesekian kalinya Tzu Chi memberikan perhatian kepada rekan-rekan dari Dinas Kebersihan Kota Medan, kami mengucapkan terima kasih,” ucapnya. Ia juga berpesan kepada semua yang hadir untuk tidak perlu risau dalam melalui kehidupan sehari-hari karena banyak kepedulian yang hadir di sekitar mereka. “Seperti Tzu Chi yang hari ini membagikan beras sebanyak 20 kg kepada setiap pegawai honorer,” tambah Drs. H. Musaddab.

“Yayasan Buddha Tzu Chi itu tidak ada niat untuk mempromosikan agama dan tidak mengajak saudara-saudara untuk membalikkan agama, adapun tujuan kami adalah mempedulikan sesama, untuk itu hari ini kami mengadakan bakti sosial pembagian beras khususnya kepada petugas kebersihan Kota Medan karena warga kota Medan bisa menikmati kebersihan dan keindahan kota Medan adalah berkat kerja keras dari semua petugas kebersihan kota Medan,” tutur Mujianto, Ketua Tzu Chi Medan.

Sebelum pembagian beras dimulai, Drs. H. Amrin Siregar mengajak semua relawan dan semua petugas kebersihan bersama-sama berdoa menurut agama dan kepercayaannya masing-masing. Setelah itu dengan lancar beras dibagikan. Bagi petugas kebersihan yang lanjut usia ataupun hamil, relawan dengan sigap membantu mengangkat berasnya. Sebanyak 2.550 orang petugas kebersihan menerima bantuan beras dan setiap orangnya mendapat 20 kg beras.

Setelah pekan sebelumnya, Minggu 20 November 2016 ketika pembagian kupon beras, relawan menyosialisasikan pentingnya pelestarian lingkungan. Pada Minggu 27 November 2016, para petugas kebersihan datang ke lokasi baksos dengan membawa sampah daur ulang.

Selain menerima beras cinta kasih ,para petugas kebersihan juga memberikan donasi kepada Tzu Chi secara suka rela.

“Petugas kebersihan kadang-kadang dipandang sebelah mata oleh sebagian orang, mereka kadang tidak sadar bahwa kebersihan dan keindahan Kota Medan adalah berkat kerja keras para petugas kebersihan. Tzu Chi merasa berkewajiban membantu memberikan beras, di mana sekarang harga-harga sembako semakin tinggi. Jadi dengan bantuan ini kami berharap dapat meringankan beban hidup, walaupun beras yang dibagikan dapat habis, tetapi di dalamnya terkandung cinta kasih dan perasaan syukur sepanjang masa,” tambah Pieter Chang.

Saimin (63 tahun) yang telah bekerja selama 16 tahun di Dinas Kebersihan Kota Medan merasa senang mendapat bantuan beras, beliau mengatakan, “Dengan 20 kg beras ini, saya bisa berbagi dengan anak-anak saya yang tinggal berdekatan dengan saya.” Begitu juga dengan Reginem yang bekerja sebagai penyapu jalan. Ia senang karena mendapatkan berkah berupa beras 20 kg. “Saya telah bekerja selama 30 tahun di dinas kebersihan dan selama itu, saya sudah tiga kali menerima bantuan beras dari Tzu Chi. Saya sangat berterima kasih kepada Tzu Chi yang begitu peduli akan nasib petugas kebersihan Kota Medan,” ungkapnya.

Pembagian beras berjalan dengan lancar dengan total beras yang dibagikan sebanyak 51 ton. Tujuan pembagian beras bukanlah berapa banyaknya jumlah beras yang dibagikan namun kebahagiaan yang terpancar di raut wajah petugas kebersihanlah yang ingin diukirkan. Seperti kata Master Cheng Yen “Bagi orang yang senang memberi bantuan, sukacita dan rasa puas akan meliputi batinnya, sedangkan bagi orang yang menerima bantuan tersebut, cinta kasih nyata di dunia akan terasa di batinnya”.


Artikel Terkait

Pembagian Beras Cinta Kasih: Mengukir Senyuman Para Petugas Kebersihan

Pembagian Beras Cinta Kasih: Mengukir Senyuman Para Petugas Kebersihan

30 November 2016
Minggu 27 November 2016, Yayasan Buddha Tzu Chi Medan mengadakan bakti sosial pembagian beras Cinta Kasih kepada petugas kebersihan Kota Medan yang diadakan di Kantor Pemerintah Dinas Kebersihan Kota Medan. Pada kesempatan tersebut, Tzu Chi membagikan 51 ton beras kepada 2.550 petugas kebersihan, masing-masing petugas menerima 20 kg beras per orangnya.
The beauty of humanity lies in honesty. The value of humanity lies in faith.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -