Peresmian Gereja Menambah Sukacita Menjelang Natal
22 Desember 2020 |
Jurnalis : Marcopolo AT (Tzu Chi Biak) Fotografer : Marcopolo AT (Tzu Chi Biak) |

Relawan
Tzu Chi bersama dengan Pemda dan
perwakilan dari Gereja Bethel (Gereja
Pentakosta) di Tanah Papua
melakukan pengguntingan pita tanda diresmikannya gereja.
Tanggal 19 Desember 2020 menjadi
hari yang tak terlupakan bagi warga Desa Dofyo Wafor, terutama bagi jemaat Efata. Hari itu, sekitar dua pekan menjelang Hari Raya Natal, mereka meresmikan Gereja Bethel (Gereja Pentakosta) di Tanah Papua yang nantinya bisa mereka gunakan untuk beribadah Natal dan bisa menampung lebih banyak
jemaat.
Kesibukan sudah terlihat sejak fajar merekah di Desa Dofyo Wafor. Di bawah arahan Sekdes Marthen Kafiar dan panitia pembangunan gereja, warga desa mulai membersihkan dan menata lokasi peresmian gereja. Tepat pukul 10.00 WIT, seremonial masuk gedung gereja baru dimulai
dan dilanjutkan dengan ibadah pemberkatan.
“Kami ikut bergembira bersama jemaat ini dalam Peresmian dan Pemberkatan Gedung Gereja. Kiranya
dapat dipergunakan dan dirawat dengan baik oleh warga,” ungkap Susanto Pirono, Ketua Tzu Chi Biak dalam sambutannya.

Ketua Sinode Gereja Bethel (Gereja Pentakosta) di Tanah Papua, Pdt. Yulianus Worabay menerima prasasti peresmian Gereja Bethel (Gereja Pentakosta) di Tanah Papua.

Gedung
gereja yang telah selesai dibangun kembali.
Bupati Biak Numfor yang diwakili
oleh Staf Ahli Otto Wanggai SE, MM pun turut
berterima kasih atas perhatian yang Tzu Chi Biak berikan. Ia mengimbau
masyarakat untuk lebih giat beribadah dan menjaga gereja. “Mari kita bekerja untuk Tuhan dibuktikan dengan kehadiran dalam setiap
ibadah. Terima kasih atas perhatian dari Tzu Chi Biak kepada warga desa
sehingga bisa membantu pembangunan gedung gereja ini,” kata Otto Wanggai.
Hal
yang serupa juga diungkapkan oleh Ketua
Sinode Gereja Bethel (Gereja
Pentakosta) di Tanah Papua, Pdt. Yulianus Worabay, SE, MM. “Saya berterima kasih atas nama Sinode kepada Yayasan Buddha Tzu Chi Biak yang sudah membantu
terlaksananya pembangunan gereja ini. Semua terjadi karena adanya komunikasi
yang baik antara Pemda, masyarakat, dan Tzu Chi Biak. Semoga berkat dan perlindungan bagi semua
relawan di Biak, di Papua, di Indonesia, bahkan di dunia dalam menjalankan tugas kemanusiaan,” ujarnya.
Dalam
kesempatan tersebut, Kepala Desa Dofyo Wafor, Elfius Kafiar
pun dengan bersemangat menceritakan kembali
kisah perjalanan pembangunan gereja sejak awal dimulai.

Gedung
gereja yang telah selesai dibangun kembali dilengkapi dengan tangga yang dibuat tidak curam sehingga
memudahkan para jemaat.

Sebelumnya,
para jemaat khususnya lansia merasa kesusahan untuk mencapai gereja terlebih ketika sedang musim penghujan karena lokasinya yang berada di bukit.
Sebelumya, sudah 14 tahun warga Desa Dofyo Wafor
beribadah di gereja yang lama sejak diresmikan tanggal 7 Desember 2005 lalu.
Gedung gereja tersebut sebetulnya masih layak ditempati karena terawat dengan
baik. Namun karena semakin banyaknya jemaat yang beribadah, daya tampung gereja
tidak lagi memadai. Di lain pihak, posisi gereja yang berada di bukit agak
menyulitkan bagi para jemaat lansia untuk naik karena jalanan yang menanjak dan
licin. Hingga akhirnya timbul kerinduan warga Desa Dofyo Wafor untuk membangun
gedung gereja yang baru dengan luas yang lebih besar dan posisinya tidak menyulitkan.
Peletakan batu pertama pembangunan gereja dilakukan 14 November 2019 dan peresmiannya dilakukan pada 19 Desember 2020. Setelah dibangun, sekarang warga lansia sudah tidak was-was lagi apabila hujan turun karena
sudah ada tangga yang dibuat tidak curam
lagi. Gedung Gereja Bethel (Gereja Pentakosta) di
Tanah Papua ini juga dilengkapi
satu buah toilet dan dua ruangan untuk persiapan dalam ibadah.

Pada
kesempatan itu pula, Tzu Chi Biak
bekerja sama dengan Yayasan Buddha Dharma Biak memberikan Paket Natal kepada jemaat.
Terwujudnya
pembangunan gereja ini tidak dipungkiri adalah hasil cinta kasih dari semua
pihak, ada dari swadaya masyarakat, bantuan dana desa, bantuan Bupati, dan relawan Tzu Chi Biak. Dalam
pengerjaan juga melibatkan warga desa yang secara bergiliran datang untuk membantu
pembangunan.
Menambah
sukacita pada hari tersebut, Tzu Chi
Biak bekerja sama dengan Yayasan Buddha Dharma Biak memberikan Paket Natal bagi bagi jemaat dan Paket Natal bagi anak-anak dalam persiapan untuk menyambut Natal dan Tahun
Baru.
Editor:
Metta Wulandari
Artikel dibaca sebanyak : 347 kali
Berita Terkait
Kirim Komentar