Perhatian Tzu Chi Tanjung Balai Karimun kepada Para Sopir Oplet

Jurnalis : Dwi Hariyanto (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun), Fotografer : Dwi, Beverly, Vincent (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun)


Senin, 1 Juni 2020, Tzu Chi Tanjung Balai Karimun beserta Polsek Karimun bekerja sama memberikan perhatian kepada sopir angkot (Oplet) yang terkena dampak dari wabah virus Covid-19 dengan membagikan 98 karung beras cinta kasih. 

Wabah Covid-19 yang masih merebak di Indonesia membuat masyarakat menjadi lebih waspada saat beraktivitas. Interaksi langsung dengan orang lain pun semakin berkurang. Hal ini sangat berdampak di segi ekonomi di beberapa profesi, salah satunya adalah sopir angkot (Oplet, akrab disebut warga Karimun).

Selama wabah ini, pendapatan sopir angkutan kota Karimun mengalami penurunan yang signifikan yaitu sebanyak 70%. Untuk itu, Yayasan Buddha Tzu Chi Tanjung Balai Karimun beserta Polsek Karimun bekerja sama memberikan perhatian kepada para sopir angkot ini dengan membagikan 98 karung beras cinta kasih.


Sebanyak 16 orang relawan Tzu Chi beserta personel kepolisian kolaborasi membagikan beras cinta kasih.

Senin, 1 Juni 2020, sekitar pukul 09.30 WIB,  sebanyak 16 relawan beserta personel kepolisian sudah mulai membagikan beras cinta kasih. Sebagai bentuk taat terhadap protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah, maka proses pembagian beras dilakukan dengan cara drive thru.

Satu-persatu angkot diatur oleh petugas kepolisian dan relawan untuk memasuki halaman Kantor Polsek Tanjung Balai Kota. Kemudian, relawan membagikan beras cinta kasih kepada sopir angkot yang masih ada di dalam mobil tanpa berkontak fisik dengan mereka.


Terlihat relawan dan personel kepolisian saling membahu-bahu membagikan beras cinta kasih kepada para sopir angkot (Oplet).

Dampak ekonomi sangat dirasakan oleh para sopir angkot, semenjak adanya Covid-19 mereka sangat sulit untuk mengejar setoran kepada pemilik angkot. Rata-rata mobil angkot yang mereka kendarai adalah milik juragan angkot bukan milik mereka sendiri.

Salah satu sopir angkot yang merasakan sulitnya mendapatkan uang setoran bernama M.Fatkhurrokhim (44). Semenjak wabah Covid-19 masuk ke Indonesia, penumpang yang naik angkot sudah mulai berkurang. Sehingga untuk memenuhi kehidupan sehari-harinya mereka hanya mengandalkan uang simpanan yang sedikit demi sedikit mereka yang dikumpulkan sebelumnya.

 

Sebagai bentuk taat terhadap protokol kesehatan, maka proses pembagian beras dilakukan dengan cara drive thru.

“Sekarang kondisinya sangat susah, pendapatan kita sangat berkurang drastis kira-kira 70 persen berkurang. Sekarang dari pemilik hanya menargetkan setoran seharinya Rp 30.000,00 itu pun susah kita mendapatkannya, belum lagi uang untuk membeli minyak,” ujarnya.

Karena itu bantuan yang diberikan Yayasan Buddha Tzu Chi ini sangat membantu mereka. Beras cinta kasih yang telah diterima sangat meringankan beban ekonomi mereka. M.Fatkhurrokhim pun sangat berterima kasih kepada Tzu Chi Tanjung Balai Karimun.


M. Fatkhurrokhim sangat berterima kasih kepada Tzu Chi Karimun karena telah meringankan beban ekonomi dengan membagikan beras cinta kasih ini.

“Saya sangat berterima kasih kepada yayasan yang telah memberikan bantuan ini,” tambahnya.

Sementara itu Sukirman (42), salah satu relawan Tzu Chi yang juga berprofesi sebagai sopir angkot, pada kegiatan ini mengkoordinir teman-teman sopir angkot untuk menerima beras cinta kasih. Sukirman mengakui bantuan yang disalurkan Tzu Chi Karimun ini sangat meringankan beban para sopir angkut.

 

Sukirman, relawan Tzu Chi yang juga berprofesi sebagai sopir angkot mengakui bantuan yang diberikan Tzu Chi Karimun kepada teman-teman sopir angkot ini sangat meringankan beban ekonomi mereka.

“Hari ini sebanyak 98 sopir angkot yang kita bantu. Sebelumnya, saya telah mendapatkan usulan dari teman-teman sopir angkot agar mendapatkan bantuan dari Yayasan. Sehingga saya mencoba mengusulkan, dan akhirnya mendapatkan tanggapan yang baik sehingga teman-teman semua merasa senang. Sekarang sudah memiliki beras sehingga kami tinggal memikirkan lauknya sehingga tidak terlalu berat beban kami," ungkapnya.

Kapolsek Tanjung Balai Kota, AKP Budi Hartono, S.I.K sangat mengapresiasi dan berterima kasih dengan adanya kerja sama yang telah dilakukan dengan Yayasan Buddha Tzu Chi ini.

 

Kapolsek Tanjung Balai Kota, AKP Budi Hartono, S.I.K mengapresiasi kontribusi Yayasan Buddha Tzu Chi yang telah membantu meringankan beban masyarakat di tengah pandemi virus Covid-19.

“Saya sangat mengapresiasi Yayasan Buddha Tzu Chi yang telah ikut membantu masyarakat, dan saya melihat Tzu Chi telah banyak membantu ke masyarakat baik sebelum adanya Covid-19 sampai sekarang ini. Kami mengucapakan terima kasih karena telah terjalin koordinasi dengan kami untuk membantu masyarakat Karimun,” ungkapnya.

Seperti salah satu kata perenungan Master Cheng Yen yang berbunyi "Orang yang yang selalu bersumbangsih akan senantiasa diliputi suka cita.” Orang yang selalu bersyukur akan senantiasa dilimpah berkah. Semoga bantuan yang telah diberikan ini dapat menjadi berkah kepada penerima dan dapat menjadikan penyemangat bagi mereka untuk melalui kesulitan saat ini.

Editor: Khusnul Khotimah


Artikel Terkait

Semua manusia berkeinginan untuk "memiliki", padahal "memiliki" adalah sumber dari kerisauan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -