Program Go Green untuk Pelestarian Lingkungan
01 Desember 2020 |
Jurnalis : Elin Juwita (Tzu Chi Tebing Tinggi) Fotografer : Dok. Tzu Chi Tebing Tinggi |

Relawan Tzu Chi Tebing Tinggi melakukan
kegiatan go green untuk mengedukasi masyarakat
bercocok tanam sistem hidroponik yang tidak butuhkan tanah ataupun lahan yang
luas.
Depo Pelestarian Lingkungan Tzu Chi
sesungguhnya bukan sekedar tempat mengumpulkan barang daur ulang dan tempat
pemilahan barang daur ulang saja, tetapi juga tempat mendidik dan membimbing masyarakat
untuk tahu menyayangi bumi, menghargai sumber daya alam, dan hidup sederhana.
Oleh karena itu, relawan Tzu Chi Tebing Tinggi
berupaya untuk melakukan program go green
dengan menanam sayuran dengan teknik hidroponik dan organik di Depo Pelestarian
Lingkungan Tzu Chi Tebing Tinggi. Disamping tanaman tersebut berfungsi untuk
penghijauan, juga bisa memberi manfaat, misalnya untuk dekorasi ruangan dalam
setiap acara Tzu Chi.
Ide ini bermula dari tahun 2018 oleh salah
seorang relawan Tzu Chi Tebing Tinggi yang mempunyai hobi menanam bunga dan
sayur organik. Ia kemudian memotivasi relawan lain untuk melakukan penanaman
sayuran. Awalnya relawan melakukan penanaman sayur dengan sistem organik di
wadah (pot) dan polybag karena ruang
terbuka di Depo Pelestarian Lingkungan Tzu Chi Tebing Tinggi sudah ditutupi
paving blok dan berfungi sebagai lapangan parkir. Disamping itu tanaman dalam polybag ini bisa dipindah-pindahkan
apabila ada kegiatan yang harus dilakukan lokasi tersebut.

Wardi, PIC program go green di Tzu Chi Tebing Tinggi sedang memeriksa kondisi air yang
dipakai sebagai media tanam untuk sistem hidroponik.
Kemudian timbul ide dari relawan tersebut
untuk mencoba menanam sayur dengan sistem hidroponik yang mana selain bisa lebih
hemat tempat, perawatan lebih praktis, serta gangguan hama lebih terkontrol.
Jika ada tanaman yang mati, lebih mudah diganti dengan tanaman baru. Tanaman
bisa tumbuh lebih cepat dengan lingkungan tetap bersih dan tidak banyak
ditumbuhi rumput.
Kualitas tanaman juga lebih sehat karena tidak
menggunakan pestisida atau pupuk kimia, sehingga tidak perlu membunuh makhluk
hidup lainnya seperti hama. Masa penanaman bisa diatur, tidak tergantung musim
atau iklim. Hasil panen bisa dipergunakan tim konsumsi sebagai menu tambahan
untuk relawan pelestarian lingkungan ataupun disetiap kegiatan Tzu Chi Tebing
Tinggi.
“Jadi kegiatan tersebut sangat memberi manfaat
bagi Tzu Chi dan masyarakat, misalnya hasil panen sayur-sayuran bisa dijadikan
konsumsi bagi relawan. Bisa juga menjadi tanaman hias untuk dekorasi saat ada
kegiatan. Hal yang terpenting kita bisa menginspirasi banyak orang dengan
mengedukasi mereka cara penanaman hidroponik yang bisa dilakukan masyarakat di
tempat tinggal masing masing,” ungkap Wardi, PIC program go green di Tzu Chi Tebing Tinggi.

Panen sayuran hidroponik yang dilakukan oleh
para relawan Tzu Chi Tebing Tinggi.

Selain bercocok tanam di lahan terbatas dengan
sistem hidroponik, para relawan Tzu Chi Tebing Tinggi juga mengembangkan sistem
bercocok organic dengan memanfaatkan ember plastic, polybag, dan stereofoam
bekas (Foto diambil sebelum masa pandemi).
Di samping itu, kita bisa pergunakan barang
daur ulang sebagai perangkat hidroponik tersebut, misalnya wadah stereofoam yang selalu menjadi masalah
bagi kita ataupun botol-botol plastik. Untuk tanaman hidroponik butuh perawatan
yang teliti, dimana harus menjaga airnya, memberikan nutrisi yang sesuai
kebutuhan tanaman, cahaya matahari yang cukup. Merawat tanaman hidroponik
seperti merawat anak, butuh proses mulai dari tahap pembibitan, peremajaan dan
masa panen. Jadi tanaman juga butuh perhatian dan kasih sayang, dengan demikian
tanaman tersebut akan tumbuh pesat dan bagus.
Belum lama ini, tepatnya 14 November 2020 para
relawan Tzu Chi Tebing Tinggi beramai-ramai memanen aneka sayuran seperti
selada, bayam merah, bayam Brazil, kangkung, pokcoy, dan sebagainya. Disamping
itu, relawan Tebing Tinggi juga memanen beberapa tanaman organik dengan sistem polybag seperti kacang panjang, cabe,
terong, dan sebagainya.
Tujuan akhir dari kegiatan go green tersebut adalah mengedukasi
warga untuk bercocok tanam sistem hidroponik yang tidak butuhkan lahan tanah
dan ruang yang luas, juga bisa memberi kenyamanan dan kelestarian bagi
lingkungan disekitar kita.
Editor: Arimami Suryo A.
Artikel dibaca sebanyak : 498 kali
Berita Terkait
Kirim Komentar