Semangat Dalam Berbagi

Jurnalis : Desi Amizir (He Qi Selatan), Fotografer : Desi Amizir(He Qi Selatan)

Murid TK Pelangi bersama dengan relawan Tzu Chi tampak gembira sembari memegang celengan

Siang itu sekitar jam 10:10 WIB suasana TK Pelangi yang berada Jl. Kemang Selatan 1D no. 12  tampak tenang. Tepat pada 16 September 2014 akan dijadwalkan untuk kegiatan tuang celengan bersama Yayasan Budha Tzu Chi. Celengan yang di tuang hari ini adalah dari kelas B dan kelas C yang pada bulan Mei lalu sudah menerima  pembagian celengan  dari Tzu Chi. Desta salah seorang murid yang sudah tamat dari kelas C menitipkan uang isi dari celengannya yang sudah penuh untuk dituang dan meminta kembali celengan dari Yayasan Buddha Tzu Chi untuk diisi kembali.  

 TK Pelangi yang didirikan oleh ibu Elizabeth Widjaya (43) pada 11 tahun silam. Sekarang memiliki 27 anak didik  dari kelas A, B dan kelas C.  Pembagian waktu belajar dimulai pagi dari jam 9 sampai jam 11:30 dan siang dari  jam 1 sampai jam 3. Terdapat  2 orang guru pengajar seperti, ada bu Sri Nurhayati  yang sudah 10 tahun mengajar di TK  Pelangi bersama  bu Dinda yang juga sudah mengajar selama 7 tahun. 

Pelangi putri dari  Elizabeth Widjaya tengah menuang celengan

Semua murid tampak senang saat berbaris menunggu giliran  menuang celengan bisa untuk membantu orang lain yang sangat membutuhkan. “Sheella selalu mengisi celengan setiap mendapatkan koin,” ungkap Fira wali murid dari Sheella. Namun pada acara tuang celengan siang itu, 3 orang murid yang  mendapatkan celengan tidak bisa ikut menuang, karena celengannya terbawa hanyut ketika rumahnya dilanda banjir  pada saat lebaran bulan Juli  lalu.  Sementara murid yang baru masuk pada tahun ajaran baru pada Juli lalu, yang belum mendapat celengan dari Tzu Chi sudah  menyiapkan celengan  sendiri dengan ukuran yang lebih besar dari ukuran celengan yang dibagikan oleh Tzu Chi. Perihal tersebut dapat menunjukkan betapa besar harapan dan keinginan untuk membantu sesama.

Kesan mendalam ditunjukkan oleh relawan yang hadir dalam penuangan  celengan. “Anak sedari kecil diajar menabung, meski masih  di bangku Taman Kanak-kanak, sudah tergerak hati untuk membantu orang lain walau mereka sendiri  tidak memiliki uang banyak dan uang jajan yang tidak seberapa.  Terutama Ibu Elizabeth  sangat luar biasa, dari usia 18 tahun sudah  mulai beramal dan tidak mengenal lelah dan bosan. Mendidik anak dari keluarga tidak mampu, dikerjakan sendiri tanpa ada yang membantu,” papar Ai Mei Shijie.

Anak didik ajaran baru telah menyiapkan celengnan sendiri dan didampingi oleh  Dinda (kiri) dan  Nur (kanan)

 


Artikel Terkait

Memberikan sumbangsih tanpa mengenal lelah adalah "welas asih".
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -