Semangat dalam Melestarikan Lingkungan dan Mengolah Sampah

Teguh Azmi Pamungkas (kiri), CSR Spesialis Kompas Gramedia, memberikan hasil karya dari warga Kampung Koran kepada relawan Tzu Chi. 

Pada tanggal 6 Februari 2016, sebanyak 40 Warga Binaan Kompas Gramedia yang berasal dari Bogor dan Jakarta melakukan kunjungan belajar (studi banding) ke Tzu Chi. Kegiatan ini bertujuan agar warga binaan terinspirasi dengan sistem pengolahan sampah yang dilakukan oleh para relawan yang bertempat di Depo Pelestarian Lingkungan Tzu Chi Cengkareng yang berada di komplek Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng, Jakarta Barat.

Kunjungan warga binaan yang berasal dari Kampung Koran (salah satu nama program peduli lingkungan CSR Kompas Gramedia) diawali dengan tour keliling perumahan cinta kasih Tzu Chi, pengenalan tentang pelestarian lingkungan dan pengolahan sampah yang dilakukan Tzu Chi di ruang Kelas Budi Pekerti Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi, kemudian dilanjutkan dengan ramah tamah yang dilakukan oleh para relawan He Qi Barat.

Peserta studi banding dipandu oleh relawan dalam mempraktikkan langsung pengolahan (pemilahan) sampah plastik.

Elinda (hijab hitam) bersama peserta lainnya mendengarkan penjelasan yang diberikan oleh salah satu relawan Tzu Chi, Chow, tentang daur ulang di Depo Pelestarian Lingkungan Tzu Chi. 

Dalam kesempatan ini, Johnny Chandrina, dari komunitas He Qi Barat juga memberikan sharing kepada para peserta studi banding ini. “Pelestarian lingkungan di Tzu Chi lebih terfokus kepada daur ulang dan pemilahan sampah,” ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa pelestarian lingkungan di Tzu Chi membuka ruang bagi para insan Tzu Chi untuk ikut serta dalam pelestarian lingkungan tanpa terkecuali lansia.

Menurut Teguh Azmi Pamungkas, CSR spesialis Kompas Gramedia, kunjungan belajar ini bertujuan agar para warga Kampung Koran  yang baru satu tahun berjalan terinspirasi dengan kegiatan pelestarian lingkungan dan cara pengolahan sampah menjadi benda yang bermanfaat. “Terima kasih sekali kepada Tzu Chi, kami belajar banyak tentang kebijaksanaan dalam menghormati alam dengan cara memilah sampah. Belajar kesabaran, belajar kepedulian, dan bagaimana belajar tetap semangat dalam melestarikan lingkungan dan mengolah sampah,” ungkapnya. Selain itu Azmi sebagai perwakilan dari Kompas Gramedia menyerahkan beberapa hasil karya dari koran bekas yang dibuat kerajinan tangan oleh warga kampung Koran kepada para relawan Tzu Chi dalam kunjungan ini.

Para peserta studi banding diberikan suvenir berupa ecoenzym oleh para relawan di Depo Pelestarian Lingkungan Tzu Chi Cengkareng.

Foto bersama peserta studi banding warga binaan Kompas Gramedia bersama para relawan Tzu Chi.

Selain sharing, para peserta studi banding ini mengunjungi Depo Pelestarian Lingkungan Cengkareng untuk melihat hasil-hasil pengolahan sampah yang dilakukan oleh relawan Tzu Chi. Para peserta juga melakukan praktik langsung memilah sampah di depo pelestarian lingkungan ini dengan didampingi oleh 20 relawan Tzu Chi dari He Qi Barat. Dalam praktik ini, para peserta diajarkan bagaimana memilah serta mengemas sampah plastik dan kaleng.

Elinda, salah satu peserta studi banding mengungkapkan bahwa ia sangat terkesan dengan kebersihan lingkungan rumah cinta kasih Tzu Chi dengan sistem pengolahan sampah yang ada di depo pelestarian lingkungan. “Kalau saya melihatnya takjub banget, tempat yang penghuninya banyak tapi kondisi lingkungannya sangat bersih. Ternyata memang hal-hal yang dilakukan relawan di sini yang benar-benar harus kita tiru,” ujar wanita asal Bogor ini.

Setelah menyelesaikan praktik langsung memilah sampah plastik dan kaleng, kegiatan studi banding ini diakhiri dengan foto bersama antara relawan dan para peserta, kemudian dilanjutkan dengan pembagian eco enzym hasil olahan depo pelestarian lingkungan Tzu Chi kepada semua peserta sebagai souvenir dari kunjungan belajar yang dilakukan oleh warga binaan Kompas Gramedia.