Seminar Pendidikan Tzu Chi University Taiwan di Medan

Jurnalis : Erlina (Tzu Chi Medan), Fotografer : Amir Tan, Liani (Tzu Chi Medan)


Para tamu dengan serius mendengar penjelasan tentang Tzu Chi University Science dan Technology dalam pameran Taiwan Higher Education Fair 2019 yang diadakan di Santika Premier Dyandra Hotel, Medan.

Tzu Chi University Taiwan ikut mengambil bagian dalam pameran Taiwan Higher Education Fair 2019 yang diadakan di Santika Premier Dyandra Hotel selama 2 hari, yakni 29 dan 30 September 2019. Di sana seluruhnya  ada 45 stand yang diisi berbagai universitas dari Taiwan.

Stand Universitas Tzu Chi ada 2: Universitas Kedokteran dan Tzu Chi University of Science and Technology. Dalam pameran tersebut, banyak tamu yang datang mencari informasi, baik tentang jurusan yang tersedia, biaya yang dibutuhkan selama kuliah, dan akomodasinya.

Dengan menggenggam kesempatan yang ada serta membagi informasi kepada masyarakat dan murid-murid sekolah di Medan tentang Tzu Chi University dan Tzu Chi University of Science and Technology Taiwan, Tzu Chi mengadakan acara seminar lanjutan yang diadakan pada 29 September 2019. Seminar itu bertempat di Kantor Tzu Chi Medan, Grand Jati Junction P1 Jl. Perintis Kemerdekaan, Medan. Ada lebih kurang 170 peserta, baik orang tua murid maupun para murid dari berbagai sekolah datang untuk berkenalan dengan Universitas Tzu Chi.


Para tamu sangat antusias mendengar penjelasan tentang berbagai hal yang diperlukan untuk masuk di Universitas Tzu Chi, termasuk biaya yang dibutuhkan selama kuliah beserta cara permohonan beasiswa.

Mengawali seminar tersebut, Ji Ren, Officer of International Affair Tzu Chi University menjelaskan seluk beluk Universitas Tzu Chi. Ia juga menceritakan tentang sejarah berdirinya Universitas Tzu Chi yang dulunya hanya membuka jurusan Keperawatan, tapi sejalan dengan perkembangan waktu maka berdiri lagi Tzu Chi University di bidang Science and Technology. University Taiwan mendapat sambutan yang memuaskan karena memegang prinsip Bersyukur, Saling Menghormati dan Cinta Kasih, hal itu sejalan dengan 4 Misi Tzu Chi. Tenaga pengajarnya pun seluruhnya merupakan profesional di bidang masing-masing. Ji Ren menambagkan bahwa kira-kira 86 persen dosen Tzu Chi University adalah Profesor dan bergelar Phd.

Murid-murid Tzu Chi University selain dari penduduk setempat juga berasal lebih dari 18 negara. Di tahun 2017 Tzu Chi University mendapat rangking ke-15 sebagai universitas yang paling diminati di Taiwan dan tahun 2018 mendapat awards Konselling dan takecare kepada anak-anak. Sementara itu di tahun 2019 Tzu Chi University mendapat juara pertama University Impact Rankings di seluruh universitas yang ada di Taiwan yaitu universitas yang berkualitas dan yang paling diminati.


Ji Ren, Officer of International Affair Tzu Chi University menjelaskan seluk beluk Universitas Tzu Chi pada seminar lanjutan yang diadakan di Kantor Tzu Chi Medan.

Selanjutnya  Hendra Lo, Member of Science of Education, Officer of International and Cross-Strait Affairs menjelaskan tentang Tzu Chi Universitas Science dan Technology. Ia menjelaskan bahwa Tzu Chi Universitas Science dan Technology didukung dengan peralatan yang sangat memadai dan salah satu jurusan yang paling favorit adalah dalam bidang radiologi. Dalam jurusan ini para mahasiswa belajar lebih detail tentang sinar rontgen dan paparannya serta bisa menjadi ahli peneliti dan pencipta nuklir. Tak tanggung-tanggung, Hendra Lo pun menjelaskan bahwa pekerjaan di bidang ini bisa mendapatkan gaji yang besar saat kelak mulai bekerja di bidangnya.

Pada sesi tanya jawab, murid-murid yang hadir sangat antusias mengajukan pertanyaan kepada Tim Tzu Chi Universitas dari Taiwan. Sebagian murid langsung mencari tahu cara mendaftarkan diri ke Tzu Chi University.


Staff Tzu Chi University dari Taiwan dengan penuh semangat menjawab setiap pertanyaan yang ditanyakan oleh para murid maupun orang tua murid yang ada di Medan.

Melisa, salah satu murid yang pernah ikut kelas budi pekerti Tzu Chi berharap bisa kuliah di universitas Tzu Chi di Taiwan. “Saya sangat berharap bisa masuk ke Tzu Chi University dan mengambil jurusan medical, saya ingin menjadi dokter terutama di bagian penyakit kanker, karena anggota keluarga saya ada yang mengindap kanker. Walaupun sekarang penyakitnya sudah terkontrol, dan karena saya sering  mendengar Rumah Sakit Tzu Chi sangat ahli dalam menangani penyakit kanker, mudah-mudahan kelak saya juga bisa seperti para dokter yang di Tzu Chi yang bisa mengobati dan menyembuhkan mereka.” ucap Melisa.

Mendengar keinginan putrinya, Mei Xia, mama Melisa sangat mendukung. “Makanya malam ini kami hadir untuk bisa mendengar dan bertanya lebih jelas tentang Tzu Chi University. Saya juga berdoa semoga impian anak saya bisa berhasil,” ungkap Mei Xia.


Selepas sesi tanya jawab, banyak tamu yang mengantre untuk bertanya lebih lanjut tentang Universitas Tzu Chi.

Ji Ren menambahkan, “Dengan adanya Budaya Humanis Tzu Chi dan pembinaan karakter, membuat Tzu Chi Univertas berbeda dengan universitas yang lain. Sehingga kami berharap para peserta yang datang malam ini bisa bergabung di keluarga besar Tzu Chi dan mengembangkan welas asih dan bersumbangsih kepada Masyarakat.”

Mengutip Kata Perenungan dari Master Cheng Yen, “Pendidikan anak adalah mengajarkan tata krama, mengasuh budi pekerti, menunjukkan jalan dan memandu ke arah yang benar”. Semoga Pameran dan Seminar ini bisa bermanfaat bagi masyarakat terutama murid-murid dan orang tua yang ada di Medan.

Editor: Metta Wulandari


Artikel Terkait

Menjadi Pengajar Sekaligus Pembelajar

Menjadi Pengajar Sekaligus Pembelajar

28 Agustus 2019
Pelatihan Relawan Pendidikan ke-2 diadakan pada Sabtu, 24 Agustus 2019. Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 200 orang peserta, terdiri dari para relawan Tzu Chi di Misi Pendidikan dan juga guru-guru Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi.
Hal-hal yang Sering Luput dari Perhatian Guru

Hal-hal yang Sering Luput dari Perhatian Guru

06 November 2018

Perkembangan dan well being pada anak dipaparkan secara mendalam oleh Elizabeth Santosa, seorang psikolog anak dalam seminar pendidikan yang diadakan Tzu Chi Indonesia pada Sabtu, 3 November 2018. Sementara bagaimana mendidik karakter anak di tengah pesatnya kemajuan teknologi di sampaikan dengan gamblang oleh Prof. Dr. H. Arief Rachman, M.PD.

Menilai Karakter Bukan Masalah Bermain dengan Angka

Menilai Karakter Bukan Masalah Bermain dengan Angka

14 Oktober 2014 Seminar yang dilatarbelakangi oleh kepedulian para pendidik Buddhis akan pentingnya karakter berdasarkan nilai Buddhis ini dirasa penting bagi Badan Koordinasi Pendidikan Buddhis Indonesia (BKPBI). Dengan mengundang delapan pembicara, BKPBI mengajak peserta untuk saling berbagi pengetahuan mengenai pendidikan karakter.
Penyakit dalam diri manusia, 30 persen adalah rasa sakit pada fisiknya, 70 persen lainnya adalah penderitaan batin.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -