Sinergi yang Baik untuk Warga Banten

Jurnalis : Arimami Suryo A, Fotografer : Arimami Suryo A


Relawan Tzu Chi memberikan arahan dan informasi kepada para pasien baksos kesehatan tentang alur pemeriksaan dan pengobatan.

Baksos kesehatan Tzu Chi ke-128 di Serang yang bekerja sama dengan Polri (Polda Banten) kembali dilanjutkan pada Selasa, 15 Oktober 2019 sekaligus seremoni pelaksanan baksos dari pihak Polri. Kegiatan baksos ini terfokus kepada pengobatan umum, gigi, operasi sumbing, serta post op para pasien katarak yang telah dioperasi dua hari sebelumnya (13 Oktober 2019).

Apresiasi yang baik diutarakan oleh pihak Polri (Polda Banten) pada saat seremoni pelaksanaan baksos. Dalam kesempatan yang sama, Kapolda Banten Irjen Tomsi Tohir juga memberikan penghargaan secara simbolis kepada Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia yang telah memberikan pelayanan medis kepada warga Serang, Banten dan sekitarnya.

“Kami berterima kasih dengan keterlibatan seluruh tim medis dan relawan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia dalam kegiatan pengobatan dan operasi katarak, sumbing, dan lainnya. Tentunya kami berharap di masa-masa mendatang masih bisa bekerja sama. Dan atas nama seluruh pasien, masyarakat, serta Kepolisian Daerah Banten mengucapkan banyak terima kasih,” kata Irjen Tomsi Tohir.


Agus Johan, Koordinator Lapangan Baksos Kesehatan Tzu Chi, mewakili Tzu Chi menerima penghargaan dari Kapolda Banten Irjen Tomsi Tohir.


Dokter Herman tengah memeriksa kondisi pasien dengan seksama.


Selain baksos pengobatan umum, para pasien operasi katarak yang sudah dioperasi dua hari sebelumnya juga melakukan proses post op.

Baksos kesehatan ini berhasil menangani 191 pasien katarak, 19 pasien pterygium, 3 pasien operasi bibir sumbing, 1.390 pasien pengobatan umum, dan 12 pasien gigi. Masyarakat juga begitu antusias mengikuti kegiatan baksos, salah satunya adalah Suneti (32) warga Desa Kahuripan, Kecamatan Cipocok, Serang.

Ibu rumah tangga tersebut datang bersama anaknya untuk memeriksakan masalah di telinga anaknya dan memeriksakan benjolan yang ada di lehernya kepada Tim Medis Tzu Chi. Suneti sendiri mengetahui adanya Baksos Kesehatan Tzu Chi di RS Bhayangkara ini dari temannya. Ia juga sangat bersyukur bisa mengikuti pelayanan kesehatan tersebut. “kegiatan ini sangat berguna dan meringankan beban kita. Terima kasih banyak untuk semuanya,” kata Suneti.


Suneti (32) bersama anaknya berkonsultasi dengan dr. Andre salah satu dokter dari Tzu Chi Hospital yang ikut dalam kegiatan baksos kesehatan kali ini.


Tim Medis Tzu Chi Indonesia mengunjungi pasien yang juga gan en hu (penerima bantuan pengobatan Tzu Chi jangka panjang) yang tidak dapat menuju lokasi baksos kesehatan. 

Selain melayani masyarakat yang datang langsung ke RS Bhayangkara Polda Banten, Tim Medis Tzu Chi Indonesia dan relawan Tzu Chi juga mengunjungi pasien yang juga salah satu gan en hu (penerima bantuan Tzu Chi) yang tidak dapat hadir ke lokasi baksos di Kelurahan Kota Baru, Serang.

Agus Johan, koordinator lapangan Baksos Kesehatan Tzu Chi yang mewakili Tzu Chi saat menerima penghargaan dari Polri juga sangat bersyukur karena Tzu Chi dapat membantu serta memberikan pelayanan medis kepada masyarakat Banten. “Harapannya mudah-mudahan ada kesempatan lagi untuk baksos di Banten ini, karena masih banyak warga yang menderita katarak. Saya lihat pasien sangat gembira karena kami juga melayani semua pasien yang datang,” jelas Agus Johan di sela-sela kegiatan baksos.

Editor: Hadi Pranoto


Artikel Terkait

Penyakit dalam diri manusia, 30 persen adalah rasa sakit pada fisiknya, 70 persen lainnya adalah penderitaan batin.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -