Training Relawan Pemerhati

Jurnalis : Teddy Lianto, Fotografer : Halim Kusin

dr. Herman, yang juga bertanggung jawab sebagai Asisten Manager Penunjang dan Pelayan Medis di RSCK menjelaskan mengenai program-program yang ada di RSCK kepada para relawan yang hadir.

Rumah Sakit Cinta Kasih (RSCK) Tzu Chi terus berupaya meningkatkan mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Pemberian pelatihan dan kegiatan bersama dilakukan tidak hanya kepada para staf tetapi juga kepada relawan pemerhati RS yang terus bersinergi dengan para tim medis. Pelatihan diberikan terutama dalam hal mendampingi pasien, agar mereka mempunyai pedoman atau SOP (Standard Operating Procedure) saat melaksanakan tugasnya.

Tepatnya, Sabtu, 8 April 2017, diadakan pelatihan lanjutan untuk relawan pemerhati RS yang selama ini selalu bersumbangsih di Rumah Sakit Cinta Kasih (RSCK) Tzu Chi. Pelatihan yang berlangsung sejak pukul 08.00 WIB pagi ini, diikuti sebanyak 35 orang relawan. “Tahun lalu kita sudah lakukan pelatihan awal untuk pengenalan RS. Lalu kali ini adalah yang lanjutan, setelah pengenalan tersebut mereka berkomitmen untuk menjadi relawan pemerhati yang serius, makanya hari ini kita ajarkan lebih dalam lagi,” terang dr.Herman, PIC kegiatan pada hari itu. 

Suster Masriyah yang juga menjadi pembicara berharap para relawan pemerhati semakin meningkatkan pengetahuannya sehingga dalam praktiknya lebih optimal.

Adapun materi yang diberikan dalam pelatihan yang diberikan berupa program-program dan bagaimana cara menjaga keselamatan pasien. “Para relawan diberikan pelatihan agar dapat membantu kami dalam proses pelayanan di RS,” jelas dr. Herman, yang juga bertanggung jawab sebagai Asisten Manager Penunjang dan Pelayan Medis di RSCK. Tidak hanya itu, para pemerhati yang berkomitmen untuk terus aktif di kegiatan tersebut, juga diminta untuk membuat perjanjian dengan RSCK. “Kita ada tanda tangan surat perjanjian yang menyatakan bahwa setiap pemerhati yang bergabung di RS itu harus menandatangani surat pernyataan untuk tidak membeberkan rahasia pasien,” ungkap dr. Herman.

Suster Masriyah, yang turut memberikan materi di pelatihan kali itu, juga menerangkan bahwa kehadiran relawan pemerhati RS banyak sekali membantu kerja para suster. Oleh karena itu, ia berharap dengan adanya pelatihan ini, relawan mempunyai bekal yang cukup kedepannya. “Sangat membantu sekali, buat kami. Pekerjaan kami yang mungkin sibuk sekali dengan adanya relawan sangat bisa membantu makanya dengan kesempatan ini saya memberikan sedikit materi atau penjelasan biar bisa nanti dilapangan untuk mempraktekan agar  bisa membantu kami,” terang Masriyah dengan gembira.

Menambah Pengetahuan dan Semangat

doc tzu chi

Meity Santoso (kanan), relawan yang aktif di misi Amal ini merasa semakin banyak pengetahuannya dengan adanya pelatihan ini.  Ia sebagai relawan pemerhati menjadi lebih banyak memahami apa yang harus ia kerjakan di RSCK.

Berbagai materi diberikan pada hari itu dengan harapan, para relawan pemerhati bisa semakin mantap dan semangat dalam berkegiatan di RSCK. Contohya Meity Santoso, dengan mengikuti pelatihan ini, Meity yang juga aktif sebagai relawan pemerhati menjadi lebih banyak memahami apa yang harus ia kerjakan sebagai pemerhati di RSCK. “Justru dalam training ini saya senang, banyak pelajaran yang kita bisa gali dan kita terima. Selain itu training ini bisa menambah semangat relawan-relawan.  Semoga bisa memacu relawan lebih giat dan lebih bersemangat lagi,” harap Meity.

Selain Meity, Teguh Taslim, relawan yang telah bergabung sejak 1 tahun lalu juga berharap semakin banyak orang yang tersentuh dan bergabung menjadi relawan pemerhati di RSCK. “Harapan saya, para pemerhati ini  jumlahnya semakin banyak ya. Mungkin bisa sampai menjadi ratusan,” harap Teguh mencontohkan relawan pemerhati di RS Tzu Chi Taiwan. 

Teguh Taslim (kanan), yang kerap meluangkan waktunya sesekali dalam seminggu untuk ikut kegiatan pemerhati RS, berharap relawan pemerhati semakin hari semakin bertambah banyak seperti relawan pemerhati di RS Tzu Chi Taiwan.

Agar terus bersemangat dalam kegiatan pemerhati, relawan perlu mengikuti kegiatan pelatihan sehingga seperti di charge kembali dan bisa kembali bersemangat. “Saya harapkan juga para relawan pemerhati juga rajin mengikuti training-training yang ada seperti saat ini.  Sehingga pengetahuan mereka juga dapat berkembang dan juga dapat bekerja sesuai dengan aturan aturan yang ada dan berbudaya humanis,” terang Teguh.

Dengan bimbingan dan pelatihan yang terus berkesinambungan, diharapkan para relawan pemerhati bisa menjalankan tugasnya dengan baik. Sehingga para pasien yang datang berobat bisa merasa nyaman dan tenang selama menjalani pengobatan seperti berada di rumah sendiri.

Editor: Arimami Suryo A


Artikel Terkait

Training Relawan Pemerhati

Training Relawan Pemerhati

12 April 2017

Sabtu, 8 April 2017, diadakan pelatihan lanjutan untuk relawan pemerhati RS yang selama ini selalu bersumbangsih di Rumah Sakit Cinta Kasih (RSCK) Tzu Chi. Pelatihan yang berlangsung sejak pukul 8 pagi ini, diikuti sebanyak 35 orang relawan.

Tiga faktor utama untuk menyehatkan batin adalah: bersikap optimis, penuh pengertian, dan memiliki cinta kasih.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -