Turut Menjadi Relawan Pelestari Lingkungan

Jurnalis : Philip (He Qi Barat 1), Fotografer : Anand Yahya, Wanda Pratama (He Qi Barat 2)


Lima belas relawan dilantik menjadi Relawan Pelestarian Lingkungan Tzu Chi bersamaan dengan pelantikan Relawan Calon Komite Tzu Chi Tahun 2019 pada MInggu, 17 Maret 2019.

Sejak tahun 2018 lalu, pelantikan Relawan Pelestarian Lingkungan Tzu Chi diadakan bersamaan dengan pelantikan Relawan Calon Komite yang dilakukan di penghujung kegiatan Kamp Pelatihan Relawan Komite dan Calon Komite yang diselenggarakan di Aula lantai 4, Tzu Chi Center, Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara. Tak terkecuali tahun ini.

Sebanyak 15 relawan pelestarian lingkungan telah dilantik, ditandai penyematan nametag oleh Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, Liu Su Mei, dan pemberian topi berlogo Pelestarian Lingkungan Tzu Chi oleh Wakil Ketua Tzu Chi Indonesia, Sugianto Kusuma pada Minggu 17 Maret 2019.


Tjoa Bun Tjo (nomor 2) dilantik menjadi relawan Pelestarian Lingkungan bersama istrinya. Pasangan suami-istri ini sejak tahun lalu aktif di Depo Pelestarian Lingkungan Tzu Chi Surabaya.

Pelantikan ini membawa sukacita tersendiri bagi relawan yang dilantik. Salah satunya Tjoa Bun Tjo dan Tjioe A Poh yang datang dari Kota Pahlawan, Surabaya, Jawa Timur. Sudah setahun ini mereka aktif melakukan kegiatan pemilahan sampah daur ulang di Depo Pelestarian Lingkungan Tzu Chi Surabaya. Mereka melakukan kegiatan daur ulang ini sebagai salah satu cara mengisi waktu mereka di usia senja. “Sudah tua, tidak ada kegiatan (lagi), tetapi kita tetap harus bersumbangsih,” tegas Tjoa Bun Tjo.

Seminggu sekali pasangan-suami istri ini memilah sampah di depo bersama relawan Tzu Chi lainnya. Pemilahan sampah tidak hanya dilakukan di depo, bahkan di rumahnya pun keduanya juga mengumpulkan sampah berdasarkan jenisnya yang kemudian dibawa ke depo saat mereka berkegiatan. “Pilah sampah dan hemat listrik adalah satu hal yangharus dilakukan,” tukas Tjoa Bun Tjo.


Andi, salah satu penerima bantuan Tzu Chi yang juga aktif di Depo Pelestarian Lingkungan Tzu Chi Duri Kosambi ikut dilantik sebagai Relawan Pelestarian Lingkungan Tzu Chi.

Begitu juga dengan Andi, salah satu gan en hu (penerima bantuan Tzu Chi) yang kakinya diamputasi akibat kecelakaan yang menimpanya. Andi sangat aktif berkegiatan di Depo Pelestarian Lingkungan Tzu Chi Duri Kosambi, Jakarta Barat. Barang-barang yang rusak diperbaikinya sehingga nilai jual barang tersebut menjadi lebih tinggi dan bernilai. Andi juga merasa bahagia menjadi salah satu relawan pelestarian lingkungan yang dilantik.

“Jangan sampai menjadi kacang lupa dengan kulitnya,” kata Andi memberikan perumpamaan. Ia ingin membalas apa yang sudah diperolehnya dari bantuan Tzu Chi dengan cara bersumbangsih di depo agar bisa ikut membantu orang lain yang membutuhkan. Selain aktif sebagai relawan pelestarian lingkungan, Andi juga ikut bersumbangsih melalui celengan bambu Tzu Chi.

Banyak cara untuk berbuat kebajikan, bahkan bagi mereka yang memiliki keterbatasan. Seperti kata Master Cheng Yen, “Jika memiliki tekad pasti akan ada kekuatan.”


Editor: Hadi Pranoto


Artikel Terkait

Turut Menjadi Relawan Pelestari Lingkungan

Turut Menjadi Relawan Pelestari Lingkungan

21 Maret 2019

Pelantikan relawan pelestarian lingkungan diadakan bersamaan dengan pelantikan relawan Calon Komite Tzu Chi Tahun 2019. Sebanyak 15 relawan pelestarian lingkungan dilantik, ditandai dengan penyematan nametag dan pemberian topi berlogo pelestarian lingkungan Tzu Chi oleh Ketua dan Wakil Ketua Tzu Chi Indonesia.

Tiga faktor utama untuk menyehatkan batin adalah: bersikap optimis, penuh pengertian, dan memiliki cinta kasih.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -