Tzu Chi Street di Marikina, Filipina
Jurnalis : Angeli Adviento (Tzu Chi Filipina), Fotografer : Angeli Adviento (Tzu Chi Filipina)| |
| ||
| Sebuah upacara sederhana diselenggarakan di depan Depo Pendidikan Pelestarian Lingkungan Marikina pada tanggal 13 Mei 2012, di hari yang sama dengan perayaan hari Waisak, hari Ibu, dan hari Tzu Chi Internasional. Upacara ini dihadiri oleh Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Filipina, Alfredo Li, sejumlah pejabat daerah, relawan Tzu Chi, dan beberapa penduduk Barangay Fortune. Penggantian nama ini disahkan dengan pencopotan plakat Jalan Azucena oleh Teope, Kapten Barangay, dan digantikan oleh tanda Jalan Tzu Chi oleh wakil walikota Cadiz. Penggagas peraturan ini, Serafin Bernardino dari dewan kota, mengatakan bahwa penggantian nama jalan menjadi Jalan Tzu Chi adalah bentuk penghargaan mereka terhadap Yayasan Buddha Tzu Chi. “Ini adalah cara kami yang sederhana dalam menunjukkan rasa syukur kami kepada Tzu Chi yang telah membantu kami ketika amukan Badai Ondoy (Ketsana) menyerang.” Bernardino menambahkan, bahkan sesudah bencana badai, Tzu Chi terus membantu Marikina melalui program kerja dan inisiatif daur ulang. Tzu Chi juga telah menolong banyak pelajar muda Marikina melalui program pendidikan dari Yayasan. “Mengganti nama jalan bukanlah hal mudah, karena prosesnya memakan waktu berbulan-bulan sebelum bisa disetujui dan kami (para penggagas) juga harus mempertahankan gagasan kami,” katanya. Gagasan ini baru disetujui enam bulan sejak diajukan untuk proposal dan evaluasi. Di saat yang sama, Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Filipina, Alfredo Li mengatakan bahwa penggantian nama Jalan Azucena menjadi Jalan Tzu Chi adalah satu hal yang sangat penting bagi yayasan ini. “Ini bukan hanya kehormatan bagi insan Tzu Chi Filipina, tetapi juga sebagai penghormatan kepada pendiri kami, Master Cheng Yen,” katanya. Dalam kesempatan ini, Alfredo Li mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh pejabat kota yang telah mendukung gagasan ini. Sesudah upacara ini, para tamu dan pengunjung menikmati sebuah presentasi video singkat mengenai Hari Ibu sembari menikmati makanan kecil. Diterjemahkan oleh: Cindy Kusuma. Sumber: http://www.tzuchi.org.ph
| |||
Artikel Terkait
Kebaikan Berbalas Kebaikan
02 Maret 2009 Di balik tembok tinggi itu tidak banyak yang tersisa selain puing-puing sisa reruntuhan bangunan dan sampah-sampah yang berserakan, juga hanya sedikit tempat tinggal yang terlihat. Itu pun gubuk-gubuk reot beratap terpal dengan dinding yang terbuat dari triplek dan berpilar bambu. Sesekali terlihat kawanan kambing berkeliaran mencari rumput di antara tumpukan sampah. Bau sampah yang dibakar terasa menyengat hidung, ditambah dengan bau kotoran kambing yang tersebar dimana-mana.
Tzu Chi Tj. Balai Karimun Menandatangani MoU Misi Kesehatan dengan Pangakalan TNI AL Tj. Balai Karimun
12 Juli 2022Rabu, 06 Juli 2022, Yayasan Buddha Tzu Chi Tanjung Balai Karimun menyerahkan alat kesehatan kepada Pangkalan TNI AL Tanjung Balai Karimun.







Sitemap