Untung Vegetarian

Jurnalis : Riana Astuti, dan Fammy (He Qi Timur), Fotografer : Teddy Lianto, Feranika Husodo (He Qi Utara), Anand Yahya

Ai Ching dan Ai Lie memainkan biola pada acara Bulan 7 Penuh Berkah

Menjadi vegetarian itu bukan pilihan mudah. Ada banyak hambatan yang melintang, untuk menjauhkan Anda menjadi ‘herbivora’. Itu biasanya diawali dengan cibiran lingkup sekitar. Lalu hasrat untuk kembali menelan yang bernyawa menjadi begitu besar. Dan sulitnya mencari restoran khusus vegetarian dengan budget yang bersahabat. Hanya tiga itu saja padahal, tetapi orang-orang malas untuk beralih ke pola hidup sehat.

 Noni putri bungsu dari Yang Lien Hua sudah bervegetarian semenjak berusia 15. Jalinan jodoh baik diterima bermula ketika membaca materi seminar mengenai back to nature yang dihadiri oleh ibundanya. Pada saat bersamaan disebuah majalah wanita memaparkan mengenai cara hidup dengan bervegetarian. Kesadaran muncul untuk segera mengubah pola hidup, meskipun pada awalnya keraguan hadir dibenak Yang Lien Hua terkait keputusan yang diambil Noni. Rasa khawatir menghinggapi Yang Lien Hua kala itu, hingga suatu hari ibu dari dua anak ini berkonsultasi kepada lima orang dokter. Sebelum berkonsultasi Yan Lien Hua berpikir bahwa Noni akan kurang gizi di usia remaja yang disebabkan oleh vegetarian. Ibarat bunga yang baru mekar akan layu sebelum waktunya bila kurang pupuk dan air. Namun jawaban yang diberikan oleh dokter berhasil membuat Yang Lien Hua menyetujui keinganan putri sematawayangnya itu.

Noni bersama Yang Lien Hua membagikan pengalamannya bervegetarian

 Pandangan miring terhadap vegetarian juga pernah dirasakan Yang Lien Hua dan keluarga termasuk Noni bahwa dengan tidak mengonsumsi makanan hewani  dapat megurangi asupan gizi untuk tubuh. “Dulu saya dan keluarga beranggapan bahwa orang yang melakukan vegetarian itu menyiksa diri sendiri dengan tidak menikmati rasa lezat dari makanan hewani,” tukas Noni. Ditemui di rumahnya dibilangan Sunter, Jakarta Utara ibu dua anak ini menjelaskan perjuangan untuk menjadi seorang vegetarian. Seorang pemula yang ingin menjadi vegetarian tidak mudah, banyak aral melintang yang harus dilalui. Meninggalkan kebiasaan lama dengan mengganti kebiasaan baru membutuhkan waktu dan proses. Menempuh hidup dengan bervegetarian sempat membuat Noni dan mendiang Papi beda pendapat. Untuk urusan makanan keduanya memiliki pemikiran yang berbeda. Almarhum Papi tidak sepakat bila Noni masih terus melakukan vegetarian. Namun semua itu dapat dilalui dan dipatahkan selama di dalam diri masih ada keyakinan kuat untuk selalu hidup sehat. Hingga pada akhirnya sebelum Papi wafat, beliau juga ikut bervegetarian selama kurang lebih satu tahun.

Seruan Bervegetarian
Setelah berhasil mengubah kebiasaannya, Noni membujuk Yang Lien Hua untuk bervegetarian. Yang Lien Hua mulai memikirkan permintaan Noni, lambat laun Yang Lien Hua sudah bisa hidup bervegetaris. Godaan sempat ditemui saat berkumpul dan makan bersama dengan keluarga besar. “Dulu tiap ngumpul bareng keluarga besar pasti banyak sekali godaan. Banyak makanan yang disajikan seperti kepiting, udang, daging.  Aroma dari makanan tersebut sampai menggungah selera. Namun yang ditanam di dalam pikiran kita adalah  hidup sehat dan jangan kalah dengan makanan,” ucap Noni.

Ai Ching ikut memberikan penjelasan tentang hidup bervegetarian

Tahun 2001 Yang Lien Hua dan Noni bergabung dengan Yayasan Buddha Tzu Chi banyak sekali pelajaran dan pengetahuan yang diterimanya. Ajaran Master Cheng Yen tentang cara hidup bervegetaris ditauladani dengan baik. Kian hari keyakinan Yang Lien Hua dan Noni makin kuat untuk terus menjalankan kebiasaan baik itu. Bervegetaris bukan hal yang tabu lagi dikeluarga mereka. Ketika mendengarkan ceramah Master Cheng Yen dan menjalani ajarannya Yang Lien Hua mencoba merangkul orang-orang terdekatnya untuk beralih ke pola hidup sehat dengan bervegetaris.

Banyak manfaat dari bervegetaris. baik dilihat dari segi kesehatan, lingkungan dan juga cinta kasih. Dari sisi kesehatan dapat terhindar dari penyakit seperti kolesterol, darah tinggi, jantung disamping itu juga dapat menurunkan emosi dan dapat mengontrol diri. Vegetaris pun ambil peranan dalam menjaga lingkungan, mengurangi emisi gas di bumi yang dihasilkan oleh peternakan sehingga pelestarian lingkungan dapat dilakukan. Cinta kasih yang disebarkan dengan tidak memakan hewan dapat menghargai makhluk hidup. Karena hewan pun menginginkan memiliki kehidupan. “Saat ini adalah waktu yang tepat untuk mengampanyekan hidup sehat dengan ikut melakukan vegetaris. Tidak ada kerugian yang dihasilkan dengan bervegetaris, justru keuntungan berlipat ganda yang dicapai,” cerita Yang Lien Hua.    

Karma Baik Diterima
Saat Noni mengandung Yang Lien Hua benar-benar memperhatikan asupan gizi putri kesayangannya. Banyak olokan dari lingkungan sekitar bahwa wanita hamil tidak baik untuk terus bervegetaris. Seorang calon ibu yang bervegetaris dipercaya akan memiliki keturunan yang bodoh, bayi yang dilahirkan tidak normal karena kekurangan gizi dari hewani. Namun dengan tekad yang dimiliki, Noni dan Yang Lien Hua tetap bervegetaris. Berkonsultasi dengan dokter merupakan langkah awal dan tepat yang dilakukan. “Tidak ada masalah untuk seorang ibu  mengandung sambil bervegetaris, semua bisa disiasati dengan baik. Selagi asupan gizi yang dikonsumsi ibu saat mengandung tercukupi. Mengkonsumsi kacang-kacangan, sayuran segar, tempe dan tahu. Malahan asupan yang diberikan orang yang bervegetaris tidak kalah lengkap dan adanya ASI eksklusif yang diberikan untuk buah hati,” jelas Noni. Noni dapat melahirkan kedua buah hatinya dengan selamat dan normal.

Sejak bayi hingga saat ini Noni dan Yang Lien Hua membiasakan Ai Ching dan Ai Lie untuk bervegetaris. Upaya yang dilakukan ini merupakan sebuah bentuk rasa cinta kasih yang dapat tumbuh didiri putrinya. Pemahaman sederhana yang diberikan Noni kepada buah hatinya dapat menumbuhkan kesadaran. “Cece kalo kepentok sakit tidak?” tanya Noni. “Iya sakit, Mi,” jawab Ai Ching. Kalau Cece kepentok saja sakit apalagi kalau sapi atau kambing itu dipotong terus dimasak ya, Ce?” sambung Noni kembali. Penanaman pemahaman yang dilakukan memberikan pelajaran berharga.

Relawan duduk bersama keluarga Yang Lien Hua tampak berbahagia

Hampir setiap pergi sekolah cucu Yang Lien Hua membawa makanan sendiri dari rumah. Di sekolah pun mereka memotivasi teman-temannya untuk bervegetaris dan mengurangi makan makanan dari hewan. Yang Lien Hua dan Noni selalu memasak makanan vegetaris antara lain capcay, lumpia vegetarian selain itu di dalam keluarganya kacang almond dan walnutt selalu sedia. Menghabiskan waktu bersama keluarga dengan makan bersama di luar, Ai Ching dan Ai Lie tidak lupa membaca komposisi bahan dari tiap makanan. hal tersebut dilakukan untuk lebih selektif dalam memilih makanan sehat yang dipilih. Disamping itu mereka sudah mempunyai kepekaan pada indera penciuman ketika mencium aroma daging dan langsung menolak. Ai Ching dan Ai Lie yang hanya berbeda satu tahun memiliki kecerdasan, di sekolahnya kakak beradik ini mendapat peringkat pertama dan juga mereka senantiasa ikut serta dalam melestarikan lingkungan di sekolah.

Pola hidup Vegetaris membuat Yang Lien Hua dan Noni merasakan betul makna kehidupan, memiliki buah hati yang begitu mencintai dan juga memiliki cucu yang pandai merupakan nikmat yang indah. “Bervegetaris membawa karma baik buat saya dan keluarga, kedua cucu saya pun ikut menjadi bagian dari vegetaris bahkan Ai Ching dan Ai Lie ingin menjadi seorang vegan,” ujar Yang Lien Hua. Mitos negatif yang beredar tentang vegetaris perlu dihapuskan, menjadi seorang vegetarian bukan sebuah hal yang menakutkan. “Saya merasakan sendiri, dengan bervegetaris kemungkinan terserang penyakit itu sangat jauh. Saya memeriksakan kesehatan pada dokter dan hasilnya sangat baik. Untung saya vegetarian,” jelas Yang Hua Lien dengan gembira.


Artikel Terkait

Bulan 7 Penuh Berkah: Pelajaran Berharga Tentang Kebajikan

Bulan 7 Penuh Berkah: Pelajaran Berharga Tentang Kebajikan

28 Agustus 2018

Insan Tzu Chi Surabaya memaknai bulan 7 dengan berdoa, mengasihi bumi, serta menerapkan pelestarian lingkungan. Seperti yang diadakan oleh relawan Tzu Chi Surabaya pada Minggu 26 Agustus 2018 lalu, pada hari itu mereka merayakan bulan 7 dengan berdoa dan berikrar.

Niat Luhur Bodhisatwa Kecil

Niat Luhur Bodhisatwa Kecil

26 Agustus 2015 Minggu, 23 Agustus 2015 Tzu Chi Tanjung Balai Karimun mengadakan “Bulan Tujuh Penuh Berkah” yang rutin diadakan setahun sekali. Relawan yang hadir dalam acara ini sebanyak 129 orang, dimana juga termasuk tamu undangan dari Kantor Penghubung Tanjung Balai Karimun, Kep Riau.
Memaknai Bulan 7 Penuh Berkah dengan Bervegetarian

Memaknai Bulan 7 Penuh Berkah dengan Bervegetarian

26 Agustus 2020

Minggu, 23 Agustus 2020, Tzu Chi Tanjung Balai Karimun mengadakan kegiatan Bulan 7 Penuh Berkah. Sebanyak 29 relawan yang berpartisipasi pada kegiatan ini.

Apa yang kita lakukan hari ini adalah sejarah untuk hari esok.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -