Wujud Kepedulian Tzu Chi untuk Warga Jagir
10 Oktober 2018 |
Jurnalis : Eka Suci R (Tzu Chi Surabaya) Fotografer : Eka Suci R, Hendra Surya, Kumala Dewi (Tzu Chi Surabaya) |

Meskipun di tengah panas matahari
yang terik, relawan tetap bersemangat memperagakan isyarat tangan “Satu
Keluarga” yang diikuti oleh seluruh peserta baksos kesehatan.
Minggu pagi yang cerah di wilayah
Jagir, Wonokromo relawan Tzu Chi sudah bersiap untuk menyiapkan perlengkapan dan
logistik untuk Baksos Umum Degeneratif dan Pembagian Kacamata. Baksos yang
digelar pada Minggu, 7 Oktober 2018 ini adalah lanjutan dari Baksos Gigi yang
dilaksanakan satu minggu sebelumnya, yang berlokasi di Kelurahan Jagir. Pukul
07.00 WIB relawan sudah bersiap menata meja, kursi dan beberapa relawan lagi
tengah mempersiapkan konsumsi untuk dokter dan dibagikan kepada para peserta.
Acara dimulai dengan pembukaan oleh
Royhan selaku bapak Lurah, dilanjutkan dengan sambutan dari Sufei salah satu
koordinator dalam acara baksos. Tak lupa pula relawan menampilkan isyarat
tangan “Satu Keluarga” yang bertujuan agar tidak ada celah antara relawan dan
peserta, penampilan isyarat tangan ini diikuti oleh seluruh peserta baksos. Untuk
melancarkan jalannya acara tersebut, ada sambutan dan doa yang dipimpin
langsung oleh ustadz wilayah setempat, selain itu doa juga dipanjatkan untuk
saudara kita yang terkena musibah di Palu dan Donggala.

Sebelum baksos dimulai tak lupa
mereka berdoa demi kelancaran baksos dan juga untuk saudara di Palu dan
Donggala agar diberikan kesehatan dan keselamatan.

Para medis dari GO Optik sedang
memeriksa mata anak untuk selanjutnya diberikan kacamata.
Tidak jauh berbeda dengan baksos gigi
sebelumnya, baksos kali ini masih melibatkan Ibu PKK dan PAUD. Meskipun
matahari di hari itu sangat terik namun seluruh relawan tetap bersemangat
menjalankan tugas di pos-posnya yang sudah dibagi sehari sebelum baksos. Pemeriksaan dimulai pukul 08.00 dengan 4
dokter, dan 7 perawat Adihusada di bagian pemeriksaan darah.
Beberapa saat sebelum dibuka, di
meja pendaftaran ibu PKK dan PAUD sudah berjaga untuk menerima peserta baksos
yang datang pada kloter pertama. Di meja sebelahnya juga ada perawat dari Akper
Adihusada yang memeriksa tensi darah peserta. Koordinasi yang dibuat oleh ibu
PKK dan PAUD sangatlah bagus, mereka inisiatif untuk mengatur dan membagi jam
kedatangan peserta baksos agar tidak membludak.

Dokter dengan ramah
dan sungguh hati sedang memeriksa pasien baksos.

Relawan dari Akper Adihusada tengah
memeriksa tekanan darah sebelum dilakukan pemeriksaan.
Tiga hari sebelum pelaksanaan
baksos Umum dan Degeneratif, relawan dengan Ibu PPK dan PAUD membagikan kupon
baksos sebanyak 550 kupon yang dibagikan di 11 RW kepada warga prasejahtera di
wilayah Jagir, Wonokromo. Untuk pembagian, ada 500 kupon bagi pasien umum dan
50 kupon untuk pembagian kacamata. Dalam baksos kali ini ada donatur dari GO
Optik yang memberikan donasi berupa 100 kacamata yang akan dibagikan kepada
anak-anak, selain membagikan kacamata juga ada periksa mata.
Fada adalah satu pasien dengan
keluhan mata merah yang sudah diperiksa mengaku senang. “Mata merah kadang
gatal juga, tapi syukur bisa periksa di baksos ini,” kata bocah kelas 4 Sekolah
Dasar ini.

Salah satu relawan sedang menuntun
pasien menuju ke ruang tunggu apotek untuk mendapatkan obat.

Becky sedang
bercengkrama dengan Fada salah satu pasien mata yang mengeluh matanya merah.
Terdata 310 peserta baksos yang
datang dan diperiksa dengan berbagai keluhan, dan sebanyak 48 anak-anak yang
berhasil diperiksa matanya. Mulyono (68) salah satu peserta baksos dari RW 11,
menerangkan keinginanya agar Tzu Chi rutin mengadakan baksos di wilayah ini. “Ini
bukan pertama kali, saya pernah mengikuti baksos di Kantor Mangga Dua. Yayasan
ini bagus ya, tidak membedakan agama. Kalau bisa dan memungkinkan saya berharap
baksos seperti ini rutin diadakan, agar masyarakat di wilayah Jagir tetap sehat,”
ujarnya.
Selain pemeriksaan di lokasi
baksos, Tzu Chi juga menyediakan layanan homecare
untuk peserta yang tidak bisa menjangkau lokasi baksos. Ada sebanyak 4 pasien
dengan berbagai keluhan yang dikunjungi oleh dokter, suster dan Akper
Adihusada. Selain homecare ada juga
survey kasus penerima bantuan, ada beberapa warga yang direkomendasikan oleh
ketua Ibu PKK yaitu Musatun Asykur untuk dibantu oleh Tzu Chi.

Relawan sedang menghibur pasien
polio yang berada di ruang tunggu pemeriksaan.

Selain menggalang hati, relawan
juga menggalang dana untuk masyarakat Palu dan Donggala, tak sedikit pula
peserta baksos yang prihatin dan menyumbangkan sedikit rejekinya.

Relawan dari Akper Adihusada sedang
menjelaskan resep obat kepada salah satu pasien.
Selain menggalang hati, relawan
juga menggalang dana untuk masyarakat Palu dan Donggala. Tak sedikit pula
peserta baksos yang prihatin dan menyumbangkan sedikit rejekinya. Baksos hari
itu berjalan dengan lancar, semua relawan bekerja dengan baik terutama relawan
dari ibu PKK dan PAUD yang saling bekerja sama dengan sepenuh hati.
Editor: Khusnul Khotimah
Artikel dibaca sebanyak : 325 kali
Berita Terkait
Kirim Komentar